Share

Selamat Datang Kebebasan

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-17 18:00:59

"Mama ...."

Seorang anak perempuan kecil berumur hampir tiga tahun, berlari ke arah ibunya sambil tertawa sumringah di sebuah ruangan kecil yang merupakan sel penjara itu.

Namun, belum sempat anak itu meraih ibunya, salah satu wanita lain yang memakai baju orange pun sudah menangkapnya dan memeluknya erat.

"Hap! Kena kau! Bersama Aunty dulu saja, hmm! Mulai besok kita mungkin tidak akan bertemu lagi. Aunty benar-benar tidak tahu harus senang atau sedih, Sayang."

Wanita itu berseru sambil menggelitik gemas anak itu sampai anak itu pun terkekeh begitu senang.

Kayla yang melihatnya pun hanya tersenyum dan mendadak malah merasa melow.

Rasanya masih teringat saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di tempat yang begitu mengerikan ini. Rasa ketakutan, gemetar, semuanya bercampur menjadi satu dan masa depan sama sekali tidak terlihat bagi Kayla, suram dan gelap.

Beradaptasi di dalam sel yang isinya semua wanita bertubuh besar dan menyeramkan juga membuat Kayla menggigil dan mau muntah setiap harinya.

Tidak terhitung berapa banyak air mata kesedihan dan kerinduan pada neneknya yang sudah Kayla tumpahkan di tempat terkutuk ini.

"Hei, Anak Baru! Berhenti menangis, suaramu berisik sekali! Kau pikir dengan menangis kau bisa bebas, hah? Lama-lama kubunuh juga kau! Berisik sekali!" bentak narapidana satu selnya saat Kayla masuk dulu.

"Benar! Berhentilah menangis! Berani berbuat harus berani bertanggung jawab! Menangis tidak akan menyelesaikan masalahmu! Hapus air matamu, tegakkan kepalamu, kau tidak akan bertahan hidup di sini dengan menjadi wanita lemah! Cara agar semuanya cepat selesai adalah terima dan hadapi, kau mengerti, hah?" timpal narapidana yang lain.

Berbekal dengan didikan yang keras dari sesama narapidana di sana membuat Kayla pun akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi kuat.

Dan secara mengejutkan, perlahan hubungannya dengan teman satu selnya pun membaik, bahkan mereka menjadi sahabat baik Kayla selama hampir empat tahun ini.

Ya, sudah hampir empat tahun lamanya Kayla mendekam di dalam penjara dan akhirnya besok Kayla akan resmi dibebaskan karena masa hukumannya telah berakhir.

Entah siapa orang baik yang sudah membantu Kayla.

Mereka mengatakan ada orang dari sebuah lembaga hukum yang concern pada kasus Kayla dan membantu Kayla hingga Kayla bisa mendapatkan pengurangan masa hukuman, ditambah dengan berkelakukan baik, dan potongan lain, hingga Kayla hanya menjalani hukumannya selama kurang dari empat tahun.

Tidak hanya membantu mengurangi hukuman Kayla, orang baik itu juga memberikan banyak uang duka saat Nenek Kayla meninggal sehingga Kayla sama sekali tidak harus memikirkan biaya apa pun lagi.

Dan siapa pun orangnya, Kayla sangat berterima kasih padanya, malaikat berhati baik yang dikirim oleh Tuhan untuk membantu Kayla dan anaknya.

Ya, anaknya!

Dengan perjuangan yang sama sekali tidak mudah selama hamil di dalam penjara, Kayla pun akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat lucu dan Kayla memberinya nama Miracle, seperti nama yang dititipkan oleh nenek Kayla sebelum meninggal.

Miracle Yosefina Rusli.

Miracle berarti keajaiban. Yosefina adalah nama Nenek Kayla dan Rusli adalah nama keluarga Kayla.

Dan belajar menjadi ibu yang baik adalah cara Kayla menjalani hari-harinya di penjara.

Bahkan dokter wanita yang sejak awal membantu Kayla adalah orang yang sangat berjasa selama empat tahun ini karena Dokter Magda, nama dokter itu, adalah salah satu orang baik yang membantu Kayla merawat Miracle.

Dokter Magda membawa Miracle setiap hari ke penjara sejak Kayla masih menyusui sampai sekarang dan Miracle pun mempunyai banyak Aunty yang sangat menyayanginya.

Walaupun dibesarkan dengan keluar masuk penjara melalui jalur khusus, namun Miracle sama sekali tidak pernah kekurangan kasih sayang.

"Akhh, haha, geli, Aunty! Hahaha!" Miracle terus terkekeh kegelian saat narapidana kasus pembunuhan itu terus memeluknya gemas.

Wanita itu membunuh suaminya dan selingkuhan suaminya, namun ia begitu menyayangi Miracle karena ia sendiri kehilangan anaknya karena kejadian itu.

"Haha, Aunty akan sangat merindukanmu, Miracle. Kau benar-benar adalah Miracle di tempat yang sesak ini," seru wanita itu yang mendadak meneteskan matanya.

"Aunty juga akan merindukanmu, Miracle," seru wanita lain yang merupakan terpidana kasus kekerasan.

Wanita yang ini menyiksa kekasihnya yang tidak kunjung menikahinya padahal ia sudah berulang kali melakukan aborsi anak pria itu, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa kekasihnya sudah berkeluarga dan ia berniat membunuhnya, namun kekasihnya tidak mati, hanya menjadi cacat.

Selain itu, ada narapidana lain dengan kasus sedang sampai berat yang berada satu sel dengan Kayla, namun mereka justru menjadi pelindung Kayla saat Kayla dibully oleh narapidana di sel lain, dan mereka terus menguatkan Kayla dalam menjalani kehamilannya.

Di sanalah Kayla merasakan kebaikan Tuhan. Tuhan sangat baik karena bahkan di tempat seburuk ini saja, Tuhan masih membiarkan Kayla dikelilingi orang-orang yang baik padanya dan Miracle.

Bukankah selalu ada kesempatan kedua bagi orang-orang yang menyadari kesalahannya dan mau bertobat? Kayla pun berharap kehidupan para wanita itu akan lebih cerah setelah keluar dari penjara nanti.

Para wanita itu pun terlihat memeluk dan bermain bersama Miracle, menghabiskan waktu mereka bersama anak itu sebelum mereka benar-benar berpisah besok. Dan Kayla hanya terus tersenyum melihatnya.

"Kemarilah, Miracle!" panggil Kayla saat Miracle sudah selesai bermain bersama para Aunty.

Kayla merentangkan tangannya dan Miracle pun langsung berlari lagi ke pelukan Kayla.

"Mama ...."

"Hmm, Miracle Sayang. Besok Mama sudah bisa menemanimu jalan-jalan keluar, apa kau senang, Sayang?"

Miracle mengangguk antusias. "Senang, Mama. Nanti kita jalan-jalan sama Aunty Magda sama Uncle Jonas."

Kayla pun mengangguk. Dokter Magda dan Jonas adalah dua keluarganya sekarang selain Miracle, dan Kayla tidak pernah berhenti bersyukur mempunyai mereka dalam hidupnya.

"Tentu, Sayang. Mama juga bisa tidur memelukmu di kasur yang empuk besok."

"Yeah!" Miracle bertepuk tangan dan para wanita lain pun juga ikut bertepuk tangan sambil bersorak bahagia.

Kayla pun mengajak Miracle tidur di penjara malam itu berpelukan dengan para Aunty di sana di malam terakhir mereka di penjara.

Dan saat hari esok tiba, suasana pun malah mendadak begitu melow.

Teman-teman narapidana Kayla menangis bersamaan saat mengantarkan Kayla ke pintu sel menuju kebebasan itu sampai Kayla tidak tega.

"Aku akan merindukanmu, Kayla."

"Aku selalu berdoa untukmu dan Miracle, Kayla."

"Aku juga akan merindukanmu. Jaga dirimu dan Miracle! Mungkin di luar sana kau sudah tidak punya siapa-siapa, tapi kau selalu punya kami, cari kami kapan saja, Kayla."

Kayla mengangguk sambil berurai air mata dan mereka pun saling berpelukan lagi dengan suasana yang begitu hangat.

Kayla pun berpamitan pada semua orang sebelum akhirnya Kayla pun menapakkan kakinya keluar dari pintu itu.

Tidak lagi memakai baju orange dengan nomor tahanan, tidak lagi lusuh, tidak lagi terkurung, dan Kayla benar-benar wanita bebas sekarang.

Untuk sesaat Kayla pun memejamkan mata menghirup udara bebas dan rasanya lega sekali, sangat lega.

Walaupun ia menghirup oksigen yang sama, tapi bernapas di penjara dan bernapas di luar penjara rasanya sangat berbeda.

Kayla pun menggandeng erat Miracle bersamanya sambil menenteng satu tas berisi semua barangnya dan perasaan yang luar biasa pun melingkupinya.

"Kayla!"

Suara panggilan itu pun membuat Kayla sontak membuka matanya dan Miracle pun langsung memekik senang.

"Itu Aunty Magda sama Uncle Jonas, Mama!"

Kayla yang melihat dua orang itu berlari kecil ke arahnya pun langsung tersenyum sumringah dan merentangkan tangannya.

Magda dan Jonas pun bergantian memeluk Kayla dan suasana pun kembali melow.

"Selamat, Kayla! Selamat karena akhirnya kau bebas! Miracle akan memiliki Mamanya dengan utuh sekarang."

"Terima kasih, Dokter Magda! Terima kasih atas semuanya!"

"Selamat, Kayla! Akhirnya kau bisa berkumpul bersama kami lagi."

"Terima kasih, Jonas! Terima kasih!"

Untuk sesaat, tidak ada yang bicara lagi. Mereka hanya saling menatap dan tertawa tanpa ada penghalang lagi di antara mereka, sebelum akhirnya mereka kembali berpelukan dengan begitu hangat.

Jonas langsung membawakan tas Kayla dan Kayla pun menggendong Miracle begitu erat.

"Selamat datang kebebasan! Ayo kita makan enak!" teriak Kayla dengan perasaan yang tidak bisa terlukiskan lagi.

Sementara itu, di dalam sebuah mobil yang terparkir cukup jauh dari pintu sel, seseorang nampak sedang mengamati mereka.

"Akhirnya dia bebas juga!"

**

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
akhirnya Kayla bebas keluar dr penjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Paket Misterius

    Tiago masih menatap kebebasan Kayla dengan ekspresi datarnya. Ya, pria di dalam mobil itu adalah Tiago yang memang sudah menunggu begitu lama untuk kebebasan Kayla. Bahkan, Tiago sudah mencari tahu juga siapa Magda dan Jonas. Selama hampir empat tahun ini, Tiago memang menjalankan hidupnya seperti biasa, tetap dielu-elukan dan malah makin sukses dengan semua kasus hebat yang ia menangkan. Tentu Tiago tidak akan bisa mendapatkan semua ini kalau waktu itu ia mengakui kesalahannya dan membebaskan Kayla. Namun, nyatanya dengan semua kesuksesan yang sudah diraihnya ini, ada bagian hatinya yang kosong sampai menjadikan Tiago pribadi yang lebih dingin dan temperamen, bahkan hubungan dengan adik dan ayahnya juga jadi renggang sejak saat itu. Bukannya tidak menyayangi keluarganya. Rasa sayang Tiago masih sama, bahkan Tiago tetap akan menjadi garda terdepan untuk keluarganya, hanya saja rasa kecewanya masih belum juga hilang, kecewa pada dirinya sendiri maupun keluarganya. Tiago pun m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Tidak Pernah Sama Lagi

    Kayla masih mematung mendengar ucapan Magda. Entah mengapa mendadak Kayla merinding sendiri mendengar kata "Daddy." "Itu ... Daddy apa maksudmu, Dokter? Bukankah itu mirip Sugar Daddy? Daddy seperti itu akan membuat orang berpikir aku ini simpanan Om-Om," protes Kayla. "Ck, bukan seperti itu, Kayla! Bukan Sugar Daddy, tapi Daddy Long Legs. Kalau kau mencari di internet memang Daddy Long Legs artinya laba-laba di Amerika Utara. Tapi aku pernah menonton drama Korea di mana seorang pria menjadi penolong yang setia dan mereka menyebutnya Daddy Long Legs, kurasa itu cocok juga." Kayla masih mengernyit tidak mengerti dan Magda kembali bicara. "Bedanya kalau Sugar Daddy membantumu dengan mengharap imbalan misalkan tubuhmu, tapi Daddy Long Legs tidak mengharapkan imbalan karena bahkan dia menyembunyikan identitasnya." "Sungguh, awalnya aku juga takut menerima semuanya, takut mungkin akan ada ilmu hitam dan sebagainya, kau mengerti lah! Tapi waktu aku terpaksa memakai susu yang dikirimnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Tidak Bisa Memaafkan

    Kayla menatap satu lemari yang berisi penuh hadiah untuk Miracle di kamar mereka malam itu dan otak Kayla pun terus dipenuhi oleh Daddy Long Legs seperti yang Magda katakan. Kayla pun masih bertanya-tanya sendiri saat Jonas mengintip ke kamar Kayla dan memanggilnya untuk makan malam. "Makan malam sudah siap, Kayla! Dokter Magda dan Miracle juga sudah di meja makan. Ayo kita makan!" Kayla yang menoleh ke arah Jonas pun tersenyum. "Baiklah, Jonas! Tapi seharusnya kalian tidak perlu repot-repot membeli makanan lagi, aku bisa makan seadanya. Lagipula tadi siang kita kan sudah makan enak." "Haha, Dokter Magda yang menraktir kita malam ini. Ayo!" Kayla tersenyum sambil melangkah ke meja makan yang langsung terlihat begitu ia keluar dari kamar karena memang rumah mereka tidak besar. "Hmm, aromanya saja sudah membuatku lapar!" seru Kayla yang langsung duduk dan mulai mengambilkan Miracle makanan. "Jadi kau masih terus menatap lemari itu, hmm?" tanya Magda dengan begitu santai. Kayla

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Anak yang Menghilang

    Kayla terbangun dari tidurnya yang begitu nyenyak pagi itu dengan Miracle yang ada di pelukannya. Rasanya menyenangkan sekali bangun pagi sambil menghirup udara segar di kamar yang berwarna warni, tidak seperti di penjara yang gelap dan sesak. Sungguh, Kayla menikmati kebebasannya. Kayla pun mencium Miracle dan menyelimuti anaknya itu, sebelum ia keluar dan melihat Magda yang sudah sibuk menyiapkan sarapan. "Selamat pagi!" "Selamat pagi, Kayla! Dia belum bangun?" "Miracle? Belum!" "Dia pasti tidur dengan nyenyak bersamamu. Saat bersamaku, dia akan bangun begitu pagi sampai aku selalu terburu-buru menyiapkan sarapan." Kayla sampai tersenyum haru mendengarnya. "Sekali lagi terima kasih, Dokter Magda! Aku tidak tahu bagaimana kalau tidak ada kau." "Ya ampun, sudahlah! Aku sudah bosan mendengar kau mengatakan hal yang sama selama empat tahun ini. Jangan mengatakannya lagi!" Kayla masih tersenyum haru, namun ia pun mengangguk. "Baiklah, tapi sekarang, biar gantian aku yang melaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Bertemu Mimpi Buruknya

    Suasana di jalanan di depan mall masih begitu ramai siang itu karena iring-iringan calon menteri yang memadati jalan. Sang calon menteri bersama keluarganya pun masih terus tersenyum sambil sesekali melambaikan tangannya menyapa semua pendukung setianya. Dan calon menteri itu bernama Rosa Benedict. Rosa sendiri yang merupakan aktivis kegiatan sosial, pemilik banyak yayasan amal, serta begitu setia mendukung semua gerakan suaminya itu digadang-gadang menjadi kandidat kuat menteri yang baru, bahkan sudah ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak terkait mengenai hal itu. Rosa yang memang mempunyai background pengusaha yang terjun di politik pun begitu bangga dan malah makin sering melakukan pencitraan untuk mengambil hati warga. Didampingi Sam dan Simon, mereka pun selalu menampilkan image yang sempurna, apalagi dengan nama besar Sam dan Tiago yang membuat keluarga itu menjadi keluarga idaman. Namun, Rosa sedikit kesal hari itu karena satu anaknya tidak mendukungnya bahkan tidak ku

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lepaskan Dia!

    Simon Benedict. Ya, pria di hadapan Kayla saat ini adalah Simon Benedict, sang pria bejat itu. Lengkap dengan kursi rodanya dan anggota keluarganya di sana. Kedua mata Kayla sampai membelalak sempurna dengan tubuh yang gemetar dan ia pun tidak bisa berkata-kata lagi. Untuk sesaat, suasana pun langsung hening, sebelum salah seorang teman sosialita Rosa yang juga merupakan tim suksesnya malah mendesak Rosa untuk bicara karena banyak media yang meliput. "Sapa mereka, Bu Rosa! Ini bisa menjadi berita bagus." Rosa nampak ragu sejenak, tapi ia tidak punya pilihan lain. "Hmm, ini ... ini ... oh, anak yang lucu sekali! Apa kau Mamanya, hmm? Oh, anak lucu ... ini bolanya!" seru Rosa kaku sambil berjongkok di depan Miracle dan mengambil bola di bawah kaki Simon. Rosa masih tersenyum kaku sampai tiba-tiba seorang teman Rosa yang lain mendadak merasa mengenali Kayla. "Ya Tuhan, aku tidak salah ingat! Kau kan wanita itu! Wanita yang sudah membuat Simon lumpuh? Benarkah kau sudah ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Tersihir Wajah Cantiknya

    "Apa kita akan ke tempat Bu Rosa, Pak?" Emir yang masih menyetir mobilnya itu melirik Tiago dari kaca spionnya. Namun, ekspresi wajah Tiago masih begitu datar. "Aku tidak pernah tertarik dengan pencitraan, Emir. Entah apa yang ada di pikiran mereka saat mereka melakukannya begitu sering. Tapi baiklah, mari kita lihat hal menjijikkan apa yang akan mereka lakukan di sana," sahut Tiago kesal. Entah mengapa di matanya sekarang semua pencitraan yang dilakukan keluarganya adalah sangat menjijikkan, padahal dulu Tiago tidak pernah ada masalah dengan itu karena yang namanya perusahaan dan orang besar memang kadang butuh sedikit pencitraan untuk mengangkat pamor mereka. Emir sendiri yang memahami maksud Tiago pun langsung mengangguk dan mengarahkan mobilnya ke jalan di depan mall, tempat keluarga Tiago berada saat ini. Dengan cepat, Tiago pun bisa melihat kerumunan orang dan melihat keluarganya di sana. Namun bukan hanya keluarganya, karena tatapan Tiago juga menangkap seorang anak kecil

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Bukan Wanita Lemah

    "Eekhh, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku! Siapa yang mengijinkanmu menyentuhku, Pengacara Brengsek?"Suara Kayla seketika mengembalikan kesadaran Tiago yang sempat terpana dengan kecantikan Kayla. Tiago pun akhirnya kembali fokus pada kemarahannya dan tujuannya membawa Kayla ke mobilnya. "Sial! Sudah kubilang diam dan dengarkan aku, Kayla! Aku mau bicara denganmu!" geram Tiago lagi penuh emosi. Kayla yang masih ngos-ngosan pun akhirnya hanya bisa diam menatap Tiago dengan posisi yang masih tetap sama. "Baiklah, kau mau apa? Mempermalukan aku lagi seperti yang orang-orang itu lakukan tadi? Atau mengancamku lagi seperti yang kau lakukan dulu? Atau malah menuntutku dan menjebloskan aku lagi ke penjara? Apa yang kau mau, hah? Apa?" seru Kayla dengan lantang dan gagah berani. Amarahnya sendiri sudah melecut semangatnya dan Kayla tidak mau direndahkan lagi. "Sial!" geram Tiago lagi melihat Kayla benar-benar liar sekarang. Sungguh, Tiago masih begitu takjub dengan perubahan Kayla dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20

Bab terbaru

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin (END)

    Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebahagiaan yang Sempurna

    Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dobel Proteksi yang Tidak Mempan

    "Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Calon Orang Tua Baru

    Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Benih Kualitas Super

    Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akhirnya Dilamar

    "Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

    "Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Rejeki Tidak Terduga

    Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Suami Tua yang Mulai Ngebut

    "Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send

DMCA.com Protection Status