Beranda / Romansa / Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin / Korban yang Menjadi Tersangka

Share

Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin
Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin
Penulis: Mommykai22

Korban yang Menjadi Tersangka

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-10 20:55:58

"Kau tahu kalau kau sangat seksi, Kayla!"

Seorang pria bengis terus menggerakkan tubuhnya di atas tubuh mungil Kayla.

Mereka sudah berada di ruang kerja di sebuah perusahaan dan ruangan itu pun menjadi saksi bagaimana kehormatan Kayla direnggut dengan begitu keji.

"Tidak! Tolong!" teriak Kayla sambil terus mendorong dada pria itu.

Namun, pria itu hanya menyeringai dan menikmati sendiri permainannya. Sedangkan Kayla sendiri terus menangis sambil merintih dengan begitu pilu.

Sungguh, Kayla tidak menyangka kedatangannya untuk interview kerja malah berakhir seperti ini.

Semua berawal dari seorang paman yang sangat Kayla percaya yang tiba-tiba datang menawarinya pekerjaan siang tadi.

"Kudengar kau sedang mencari pekerjaan, Kayla? Ada perusahaan yang membutuhkan karyawan baru dan bosnya memintamu datang untuk interview kerja nanti malam."

Tatapan Kayla pun berbinar-binar mendengarnya. "Benarkah itu, Paman?"

"Tentu saja!"

"Tapi mengapa interviewnya di malam hari?"

"Bosnya terlalu sibuk sehingga setelah jam pulang kantor, baru dia ada waktu untuk interview. Jangan khawatir, Kayla! Percayalah pada Paman. Paman sendiri yang akan mengantarmu nanti, Kayla."

"Ya ampun, maaf merepotkan, Paman. Terima kasih banyak, Paman!"

Kayla pun langsung tertawa sumringah dan terus berterima kasih pada pria itu.

Kayla sendiri masih berumur delapan belas tahun dan baru saja lulus SMA. Kayla yang yatim piatu hanya tinggal berdua bersama neneknya. Itulah mengapa Kayla sangat ingin segera bekerja untuk menggantikan neneknya mencari uang. Dan Kayla sangat menghargai bantuan dari sang paman.

Bahkan bayangan mendapatkan pekerjaan dan bisa membahagiakan neneknya di umur tuanya sudah memenuhi otak Kayla saat Kayla masuk ke gedung perusahaan itu.

Namun, siapa sangka sang paman malah menjebaknya.

Berniat survey lokasi untuk keperluan pribadinya, Bos perusahaan itu melihat Kayla di kampung tempat Kayla tinggal dan langsung terpesona pada pandangan pertama.

Bos itu pun membayar sang paman untuk membawa Kayla ke sini dan di sinilah Kayla, menjadi korban kebejatan sang Bos dan sang paman.

Kayla pun masih memberontak saat akhirnya pria itu menyelesaikan ronde pertamanya dan berniat untuk memulai ronde berikutnya.

"Kau membuatku ketagihan, Kayla!"

"Akhh! Tidak! Tidak!"

Dengan air mata yang masih terburai dan dengan sisa kekuatannya, Kayla pun mendorong keras-keras pria itu sampai pria itu tersentak kaget.

Kayla yang tadinya dibaringkan di atas meja kerja pria itu pun langsung bangkit berdiri dan berniat kabur.

Namun belum sempat Kayla berlari, pria itu sudah menangkap tubuh Kayla lagi.

"Mau ke mana kau, Sayang? Kita belum selesai!"

"Akhh, minggir, Pria Brengsek! Minggir!"

Kayla terus memberontak hingga akhirnya ia dan pria itu malah terjatuh ke lantai.

Pria itu kembali melakukan aksi bejatnya di lantai dan rasanya Kayla ingin mati saja karena rasa sakit yang teramat sangat.

Sambil menahan rasa perih saat tubuhnya terus digempur, tangan Kayla pun mulai menggapai barang apa pun di sekitarnya, hingga akhirnya Kayla berhasil meraih kaki kursi.

Tanpa pikir panjang, Kayla pun menarik keras kursi itu dan mengempaskannya mengenai wajah pemerkosanya.

Buk!

"Akhh! Apa yang kau lakukan, Wanita Sialan?"

"Lepaskan aku! Lepaskan aku!"

Pria itu nampak agak lengah dan Kayla memanfaatkan kesempatan itu untuk bangkit berdiri.

Dengan sisa kekuatannya, Kayla pun terus memukulkan kursi hidrolik itu pada pria bejat itu.

Awalnya pria itu masih melawan sampai Kayla pun hampir terjatuh lagi, hingga entah kekuatan dari mana yang membuat Kayla bisa memukul dan terus memukulkan kursi itu ke bagian mana saja yang bisa diraihnya.

"Akhh, mati kau, Pria Brengsek! Mati kau, Pria Bejat!" teriak Kayla begitu emosi, kesakitan, dan hampir gila.

Di saat yang sama, seorang pria yang baru saja masuk ke gedung perusahaan sudah berlari ke arah suara teriakan yang ia dengar. Pria itu adalah Santiago Benedict, kakak dari sang pemerkosa yang malam itu memang mencari adiknya ke perusahaan.

Dan saat Tiago masuk ke ruang kerja di mana sumber suara terdengar, Tiago pun langsung membelalak saat melihat adiknya sudah terkapar di lantai dengan seorang wanita yang berdiri tidak jauh di depannya.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan, Brengsek?" bentak Tiago kasar yang langsung menghambur masuk ke ruangan itu.

Kayla sendiri begitu panik melihat ada orang yang masuk.

Tadinya Kayla sudah buru-buru memakai bajunya lagi dan bersiap keluar sambil memeluk tasnya, namun baru saja Kayla akan melangkah, pintu ruangan sudah dibuka.

Tiago sendiri langsung berjongkok di samping adiknya dan memeriksa adiknya yang sudah tidak berdaya itu.

"Simon! Simon, bangun! Apa yang terjadi denganmu, Simon?"

Tiago menepuk wajah Simon beberapa kali dan Simon pun membuka matanya sangat kecil.

Tiago pun berusaha mengangkat tubuh Simon, namun tubuh adiknya itu terasa seperti tidak bertulang sampai Tiago makin membelalak.

"Apa yang terjadi denganmu, Simon?"

"Wanita sialan menggodaku dan saat aku menolaknya, dia mengamuk dan memukulku ...," dusta Simon sambil merintih kesakitan.

Tiago yang mendengarnya pun langsung menoleh ke arah Kayla sampai Kayla makin ketakutan.

"Apa yang kau lakukan, Wanita Sialan? Apa yang kau lakukan pada adikku?"

Kayla sudah menahan napasnya begitu tegang dan ia terus melangkah mundur.

"Tidak! Itu bohong! Dia ... dia memperkosaku. Dia menodai aku, karena itu aku memukulnya," aku Kayla sambil terus menggeleng.

Tiago langsung menoleh ke arah kursi yang sudah tergeletak di sana dan amarahnya pun mencuat.

"Apa kau bilang? Dia memperkosamu? Apa ada buktinya, hah? Jangan memfitnah adikku! Yang terlihat adalah kau yang memukulnya sampai seperti ini! Kau memukulnya dengan kursi itu kan? Wanita biadab kau!"

Dengan cepat, Tiago pun bangkit berdiri dan menerjang Kayla.

Tentu saja tidak ada yang percaya pada Kayla saat ini karena Simon sudah tergeletak di sana.

Bahkan entah sejak kapan, Simon sudah memakai lagi celananya sampai tidak ada jejak pemerkosaan.

Kayla sampai gemetar dan terus menggeleng saat akhirnya Tiago sudah berhasil mencekal tangan Kayla.

"Aku tidak tahu mengapa dia bisa begitu! Aku tidak tahu!"

"Jelaskan saja di kantor polisi, Wanita Sialan! Kau sudah berani menyakiti adikku dan aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

*

"Pria itu mengalami lumpuh permanen di bagian kakinya sehingga dia harus menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda. Kau benar-benar sudah melakukan kejahatan besar, Kayla," seru seorang polisi wanita yang duduk di samping Kayla.

Seketika tubuh Kayla pun gemetar mendengarnya.

Beberapa hari setelah kejadian naas itu, mendadak polisi mendatangi rumah Kayla dan menangkapnya.

Suasana pun begitu heboh di kampung Kayla dan Nenek Kayla sampai pingsan saat Kayla dibawa oleh polisi.

Kayla yang masih mengalami trauma pasca pemerkosaan pun sudah tidak berdaya, tapi seolah Kayla dipaksa untuk mengakui bahwa semua adalah salahnya.

Dan di sinilah Kayla berada, duduk di sebuah kursi yang terasa sangat dingin dan menyeramkan di depan ruang sidang dengan status sebagai tersangka penganiayaan.

Sungguh Kayla ini hanya korban perkosaan yang membela diri, tapi mengapa ia malah ditetapkan menjadi tersangka dan harus diadili.

Dingin! Kayla menggigil sampai ia memeluk tubuhnya sendiri dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

Dan Kayla langsung merasa kehilangan semua oksigennya saat ia melihat sosok itu muncul sambil melangkah mendekatinya.

Santiago Benedict, kakak si pemerkosa yang ternyata adalah seorang pengacara.

Kayla makin ketakutan melihat sorot mata penuh kebencian dari pria itu.

"Kuharap kau sudah siap untuk mendapatkan hukumanmu, Kayla Rusli!" seru Tiago dengan nada yang mengintimidasi.

"Aku tidak bersalah! Sungguh aku tidak bersalah! Kumohon batalkan semua ini!" Kayla masih mencoba membela dirinya.

Namun, Tiago malah menyeringai sambil menekan rahang Kayla sampai Kayla pun mendongak menatapnya.

"Biar bukti yang bicara, Wanita Sialan! Kau sudah mencari masalah dengan orang yang salah dan aku bersumpah akan membuatmu membusuk di penjara, Kayla Rusli!"

**

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kenapa kmu g minta d visum d tmpt kantor polisi atau d RS tuk tanda bukti bhw kmu dh d perkosa sama laki2 bejat itu ..
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
kasihan Rusli udah yatim-piatu tp di manfaatkan oleh pamannya sendiri
goodnovel comment avatar
Ayu
baca bab satu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kenyataan Pahit

    "Menetapkan Kayla Rusli bersalah atas tindakan penganiayaan dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara." Suara tegas sang Hakim membacakan vonisnya membuat suasana persidangan seketika menjadi riuh. "Tidak! Dia korban perkosaan yang membela dirinya, mengapa dia malah dipenjara?" Nenek Kayla terus berteriak tidak terima, tapi tidak ada yang mempedulikannya lagi. Sementara Kayla pun langsung lemas mendengar vonisnya hingga rasanya ia ingin mati saja. Setelah melalui beberapa kali persidangan dalam satu bulan ini dengan para saksi dan bukti yang menyudutkannya, akhirnya Kayla pun dihukum penjara. Kayla difitnah dengan keji dan semua bukti pun direkayasa hingga ia harus berakhir seperti ini. Dengan tubuh yang gemetar, Kayla pun mengedarkan pandangan ke sekeliling yang masih begitu riuh. Kayla bisa melihat Nenek dan sahabatnya yang terus berteriak sambil berusaha mendekati Kayla, tapi para polisi menahan mereka. Bahkan, para Hakim pun mulai meninggalkan persidangan seolah ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Pria yang Tidak Punya Perasaan

    "Apa? Wanita itu hamil?" Tiago baru saja duduk di ruang kerjanya setelah tadi ia membereskan berkas persidangan dan mengantar adiknya kembali ke rumah sakit karena adiknya masih harus mendapatkan perawatan intensif. Tiago pun masih berkutat dengan pekerjaannya saat asistennya masuk dan memberitahu kabar tentang kehamilan Kayla. "Benar, Pak. Wanita itu pingsan tadi dan setelah diperiksa, dia sedang hamil." Brak! Tiago langsung menggebrak mejanya dengan penuh emosi. "Aku sudah tahu rencana busuknya ini. Untung saja aku cepat membereskannya. Brengsek! Aku akan menemui wanita sialan itu." Dengan cepat, Tiago dan asistennya pun mencari tahu di mana Kayla saat ini berada. Kayla sendiri memang belum dibawa ke penjara karena masih harus mendapat perawatan. "Aku mau bertemu dengan Kayla Rusli, tahanan yang sedang dirawat di sini," seru Tiago begitu ia tiba di klinik. "Maaf, tapi Kayla Rusli masih belum bisa ditemui," sahut sang dokter yang merawat Kayla. "Aku ini pengacara

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akan Menghantuimu Seumur Hidupku

    Tatapan Kayla masih begitu goyah mendengar ucapan Tiago.Kayla pun menatap Tiago lekat-lekat dan seolah ada perintah tersirat dalam tatapan pria itu yang menghipnotis Kayla sampai Kayla mendadak tahu apa yang harus ia lakukan."Aku ... akan menggugurkannya. Aku tidak mau hamil!" seru Kayla dengan suara yang tetap bergetar.Tiago langsung mengangguk seolah begitu puas mendengarnya.Tiago pun menegakkan posisi berdirinya dan menatap Kayla dengan angkuh."Baguslah kalau kau berpikiran begitu, Kayla! Bayi itu adalah hasil perbuatan hinamu dengan pria brengsek yang entah siapa dan bayi itu tidak ada hubungannya dengan keluargaku! Jadi terserah apa pun yang mau kau lakukan pada bayi sialan itu!" geram Tiago.Tiago kembali memamerkan seringaiannya, sebelum ia melangkah pergi begitu saja dari ruangan itu.Kayla yang ditinggalkan pun hanya bisa menatap punggung Tiago yang sudah melangkah pergi itu.Tubuh Kayla makin gemetar dan dengan tangannya yang gemetar juga, ia mulai memukuli perutnya.Pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Sebuah Kecurigaan

    Tiago hanya tertawa meremehkan mendengar ancaman Kayla."Well, untuk itu kau perlu mati dulu agar bisa menjadi hantu, Kayla. Jadi aku akan menunggu kabar dukanya," sahut Tiago lagi tanpa perasaan.Entah terbuat dari apa sebenarnya hati pria itu, tapi Kayla membencinya, mendadak Kayla sangat membenci pria itu, Santiago Benedict.Tiago sendiri nampak acuh dan melenggang keluar dari sana tanpa rasa bersalah, sedangkan Kayla hanya bisa terus menatap punggung pria itu dengan kebencian yang makin membeludak di hatinya. Tanpa memikirkan Kayla lagi, Tiago pun langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit, tempat keluarganya sudah berkumpul di sana menemani adiknya.Keluarga Tiago sendiri merupakan keluarga terpandang.Siapa yang tidak mengenal Sam Benedict, ayah Tiago, yang merupakan Hakim ternama di negeri ini.Sam Benedict sudah terkenal sebagai Hakim yang sangat lurus dan dedikasinya di bidang hukum sudah tidak perlu diragukan lagi. Sedangkan Ibu Tiago yang bernama Rosa Benedict juga sudah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kemarahan Sang Kakak

    "Apa maksudmu, Brengsek? Bukti dalam kasus Kayla telah direkayasa? Apa kau sedang bercanda, hah? Kasus ini sudah kita menangkan dan sudah ditutup, bagaimana kau bisa mengatakan hal konyol seperti ini?" "Maaf, Pak. Tapi aku membawa semua data yang aku temukan sejak kemarin dan aku baru berani melaporkannya setelah aku memastikannya. Data itu disimpan rapat, tapi tanpa sengaja aku menemukannya di meja Pak Sam lalu menyelidikinya."Sang asisten langsung menyerahkan tumpukan berkas ke meja Tiago dan Tiago pun hanya bisa menatapnya tidak percaya. Namun, dengan cepat Tiago meraih semua berkas dan menggenggamnya erat. "Sial! Aku harap kau tidak bicara omong kosong atau kau akan kupecat detik ini juga!" geram Tiago yang langsung memeriksa semua berkas itu.Tiago membolak balik berkas itu dengan tangan yang gemetar membaca isinya. Bahkan, Tiago pun akhirnya pergi bersama asistennya untuk memastikan ulang semuanya, termasuk mendatangi beberapa saksi dalam kasus Kayla dan memaksa mereka bicara

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Hanya Sebuah Rekayasa

    Suasana mendadak begitu tegang dan kacau saat Tiago terus memaksa ingin menarik Simon bersamanya. "Ayah, tolong aku! Hentikan Kakak!" seru Simon meminta pertolongan. Rosa dan Sam begitu cemas sampai Sam pun harus memanggil anak buahnya untuk menahan Tiago dan menyeretnya keluar dari kamar.Hingga akhirnya Sam pun berhasil membawa Tiago ke tangga darurat dan menahannya di sana. "Dia harus menyerahkan diri ke polisi dan membayar kesalahannya, Ayah!" Sam yang mendengarnya pun menegang. Entah bagaimana Tiago tahu tentang ini, tapi semua seolah tidak penting lagi bagi Sam selain ia harus menenangkan Tiago dan menyelamatkan Simon."Simon tidak bersalah dan dia tidak harus menanggung apa pun!" sahut Sam akhirnya."Sial! Ayah jelas-jelas tahu dia bersalah, Ayah! Ayah mengetahui semuanya, tapi mengapa Ayah malah membantu merekayasa semua barang buktinya? Mengapa?" bentak Tiago. "Karena dia anak Ayah, Tiago!" sahut Sam tanpa menyangkal apa pun.Dan jawaban itu membuat Tiago begitu syok."A

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kehilangan yang Menyakitkan

    "Kayla! Itu Kayla, Nek! Itu Kayla!"Seorang pria muda terus berteriak saat ia melihat Kayla dibawa turun dari mobil tahanan hari itu.Pria muda bernama Jonas yang merupakan sahabat Kayla itu datang bersama Nenek Kayla yang sudah begitu lemah.Sejak Kayla diperkosa, kesehatan Nenek Kayla langsung drop. Setiap hari Nenek Kayla berjuang untuk menenangkan Kayla yang mengalami trauma dan depresi berat.Sampai beberapa hari kemudian, mendadak polisi datang dan menangkap Kayla atas tuduhan penganiayaan, Nenek Kayla pun pingsan berkali-kali.Dan setelah menjalani proses persidangan yang melelahkan selama hampir satu bulan lamanya, Kayla pun resmi dipenjara.Nenek Kayla begitu hancur, apalagi saat tahu bahwa Kayla hamil dan sempat menolak kehamilan itu sampai membuatnya hampir keguguran, kesehatan Nenek Kayla pun makin drop.Jonas dan Nenek Kayla sebenarnya tidak berhenti menunggu Kayla di depan gedung tempat klinik berada sampai mereka tahu semua yang terjadi pada Kayla. Hanya saja, mereka sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Selamat Datang Kebebasan

    "Mama ...."Seorang anak perempuan kecil berumur hampir tiga tahun, berlari ke arah ibunya sambil tertawa sumringah di sebuah ruangan kecil yang merupakan sel penjara itu.Namun, belum sempat anak itu meraih ibunya, salah satu wanita lain yang memakai baju orange pun sudah menangkapnya dan memeluknya erat."Hap! Kena kau! Bersama Aunty dulu saja, hmm! Mulai besok kita mungkin tidak akan bertemu lagi. Aunty benar-benar tidak tahu harus senang atau sedih, Sayang." Wanita itu berseru sambil menggelitik gemas anak itu sampai anak itu pun terkekeh begitu senang.Kayla yang melihatnya pun hanya tersenyum dan mendadak malah merasa melow.Rasanya masih teringat saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di tempat yang begitu mengerikan ini. Rasa ketakutan, gemetar, semuanya bercampur menjadi satu dan masa depan sama sekali tidak terlihat bagi Kayla, suram dan gelap.Beradaptasi di dalam sel yang isinya semua wanita bertubuh besar dan menyeramkan juga membuat Kayla menggigil dan mau muntah set

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17

Bab terbaru

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin (END)

    Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebahagiaan yang Sempurna

    Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dobel Proteksi yang Tidak Mempan

    "Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Calon Orang Tua Baru

    Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Benih Kualitas Super

    Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akhirnya Dilamar

    "Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

    "Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Rejeki Tidak Terduga

    Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Suami Tua yang Mulai Ngebut

    "Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send

DMCA.com Protection Status