"Menggemaskan," ucap Night kembali memeluk Aruhi erat, "sepertinya aku harus kembali," sambungnya melepaskan pelukan."Terima kasih, Night.""Untuk apa?""Pelukanmu yang menenangkan.""Apa kau menyukainya?""Hmm," angguk Aruhi masih menyamankan dirinya. "Maka aku akan selalu memelukmu seperti ini.""Sungguh?""Haruskah aku berjanji untuk itu?"Aruhi kembali tersenyum menatap Night yang selalu memberikan kehangatan lewat tatapan matanya. "Tak perlu, aku tahu kau akan selalu ada untukku."Night menangkup wajah Aruhi. "Sebaiknya keluar dari kamarmu sekarang juga. Jangan membuat Nine dan Charlotte semakin mengkhawatirkanmu.""Hmm," angguk Aruhi. Beranjak dari tempat tidurnya, dan mengikuti langkah Night. "Atau, apa kau ingin ikut denganku?""Aku rasa tidak malam ini, Night. Aku akan ke restauran besok pagi. Aku janji," balas Aruhi mengikuti langkah kaki Night, "aku akan mengantarmu," sambungnya."Sampai jumpa besok, Aruhi."Night melangkah pergi. Meninggalkan Aruhi yang kembali terdiam
Read more