Share

CHAPTER_25 PLEASE DON'T DO THIS ....

"Apa sekarang kau sedang memarahiku?"

"Tentu saja, apa kau pikir aku sedang bernyanyi untukmu sekarang, Tuan?" balas Aruhi, sedang Muren yang sejak tadi menatap hanya bisa terdiam dengan lidah yang reflek bergerak di dalam mulutnya, hingga seblah pipinya tampak menonjol.

"Kau ...."

"Aku pulang sekarang," potong Aruhi hendak pergi.

"Tunggu!" serga Muren yang masih tak mampu untuk berdiri, sebab masih merasakan pusing di kepala dengan mabuk yang masih tersisa.

"Ada apa? Mau berdebat denganku lagi? Aku cukup lelah sekarang dan tidak bisa melayanimu."

"Soal di toko dua tahun lalu."

Aruhi mengepalkan kedua tangannya kuat. Muren benar-benar melupakan kejadian malam itu. Memorinya hanya menyisahkan satu hal untuk di ingatnya, dan melupakan hal lainnya. Dan entah mengapa hal itu cukup membuat perasaan Aruhi terluka. Meski ia sudah berniat untuk melupakannya saja, dan sejak dua tahun lalu ia sudah mencobanya, meski gagal sebab tak bisa melupakan kejadian itu sepenuhnya. Biar bagaimana pun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status