Home / Pernikahan / Kembalilah Padaku / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 221 - Chapter 230

267 Chapters

Bab 221

SuzyAku tidak tenang. Aku harus melakukan apa pun untuk menyelamatkan temanku dari kekacauan itu. Jadi, aku meninggalkannya tertidur di flatnya, memasuki mobilku, dan menyalakannya.Saat itu sudah larut malam, tapi aku tidak bisa menunda permasalahan itu. Aku mengenal para rentenir itu karena, di suatu saat di hidupku, aku pernah terlibat dalam hal-hal berbahaya untuk bertahan hidup. Di ujung jalan, ada restoran kecil yang terlihat tidak berbahaya, tapi aku tahu itu adalah tempat Lukman dan gengnya bekerja di semacam kejahatan yang terorganisasi.Aku memarkirkan mobilku di depan tempat makan itu dan menghela napas. Bisa saja semua ini menjadi makin buruk, tapi aku harus meminta waktu yang lebih banyak pada mereka untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Jadi, aku turun dari mobil dan memasuki restoran itu. Orang-orang di sana sedang minum dan makan seolah-olah itu adalah restoran biasa, tapi mereka yang mengetahui kebenarannya akan menyadari bahwa sebagian besar orang-orang ini adalah
Read more

Bab 222

Sekarang dia mendengus, menyalakan rokoknya. “Masa-masa indah, katamu? Satu-satunya hal yang kuingat adalah kamu meninggalkan aku, s*alan,” balasnya, ternyata masih dendam terhadap apa yang terjadi di antara kami di masa lalu.“Kamu tidak bisa menyalahkan aku karena memutuskan untuk tidak mengikuti rencana-rencana kotormu,” kataku, membela diriku sendiri.“Jadi, menurutmu lebih baik menjual dirimu di Jakarta? Beri tahu aku, Suzy. Apa perbedaannya antara apa yang kami lakukan di sini dan apa yang kamu lakukan untuk bertahan hidup?” tanyanya dengan tajam.“Setidaknya aku sudah tobat, Lukman. Kehidupan itu lebih dari sekedar hal-hal tersebut,” ujarku.Hal itu membuatnya tertawa terbahak-bahak. “Apakah kalian dengar itu? Suzy ingin kita bertobat. Dia pasti termakan omongan orang-orang sok suci itu dan datang kemari untuk membuat kita kembali ke jalan yang benar juga,” ejeknya, membuat semua orang tertawa. Dia berbicara dengan suara kecil padaku sekarang. “Kami dilahirkan ke dunia untuk
Read more

Bab 223

SuzyKakiku gemetar ketika aku meninggalkan tempat makan itu dan berjalan dengan sempoyongan ke mobilku. Setelah memasukinya, aku dengan cepat mengambil kantung plastik dan mengeluarkan semua makanan yang telah kumakan malam itu. Aku menyandarkan kepalaku di kursi dan bernapas melalui mulutku, mencoba mengembalikan keseimbanganku dan mengendalikan emosiku. Aku meletakkan tanganku di atas perutku dan menggertakkan gigiku dengan marah. Segala hal telah menjadi makin rumit. Aku keliru, berpikir bahwa jika aku memohon pada Lukman, dia akan berkenan merendahkan dirinya padaku, tapi hal itu malah mengacaukan segalanya dan sekarang Clara dan aku hanya memiliki tiga hari untuk mencari bukan 7,5 miliar rupiah, tapi 15 miliar rupiah!Astaga! Bagaimana kalau aku mengambil cangkul, menggali lubang di tanah, dan mengubur diriku sendiri di dalamnya saja? “Dasar keterlaluan! Memalukan sekali!” teriakku dengan marah, menghantam setir mobilku. Segala hal berjalan dengan buruk sekarang. Bagaimana cara
Read more

Bab 224

“Gama ….” Aku terbata-bata, memeluknya, dan berakhir menangis. Aku tidak tahu apakah itu karena aku merindukan dia atau karena semua tekanan yang kurasakan selama beberapa jam belakang. Demikian pula, aku hanya merasa seperti aku perlu jatuh ke dalam pelukan seseorang yang memedulikan aku dan menangis seperti anak yang kesakitan.Gama membawaku ke toko kudapan yang berada di dekat tempat tinggal Laura. Dia memesan kopi dan kue bolu untukku yang mengingatkanku akan kudapan dan makanan manis yang selalu dia bawa untukku di panti asuhan. Aku juga mengingat betapa aku menantikan kunjungannya setiap hari Minggu sejak aku masih kecil. Dia bilang dia adalah kakakku meskipun kami tidak memiliki darah yang sama dan dia menyesal tidak bisa membawaku untuk tinggal bersama dengannya.“Dunia ini lebih kejam di luar sana, Suzy. Ini adalah tempat terbaik untuk kamu tinggali untuk sekarang,” katanya setiap kali aku meminta dia untuk membawaku. Aku masih berpikir tidak ada tempat yang lebih buruk dar
Read more

Bab 225

SuzyAku memandangnya tanpa memahami kenapa dia begitu terdesak. Dia memintaku untuk meyakinkan Laura untuk memaafkan dia, tapi untuk apa aku melakukan itu? Maksudku, bukannya aku tidak mau Gamma berdamai dengan adiknya, tapi mengenal Laura, aku bisa membayangkan bahwa Gama telah melakukan hal yang sangat buruk sampai dia tidak ingin memaafkannya. Agak keterlaluan bagiku untuk meminta Laura melakukan ini hanya karena aku menyukai Gama karena sebagai temannya, aku harus menghargai keputusannya.“Apakah kamu akan melakukannya, Suzy? Apakah kamu akan meyakinkan Laura untuk membawaku kembali ke rumahnya? Desaknya, tubuhnya condong ke arahku, tidak sabar mendengar jawaban positif.Aku terkekeh. “Jangan jadi orang aneh. Untuk apa aku melakukan itu? Itu adalah masalahmu. Aku tidak bisa ikut terlibat,” kataku.“Namun, kamu tahu kalau aku adalah orang baik-baik. Tidakkah kamu mengingat ketika aku terus mengunjungimu di panti asuhan itu dan membawakan jajanan untukmu?” bujuknya.“Tentu saja
Read more

Bab 226

Laura“Laura? Bolehkah aku masuk?” tanya Suzy, mengintip dari pintu masuk ruang kerja di rumahku.“Tentu saja, masuklah,” kataku padanya, mengisyaratkan padanya untuk masuk dan kemudian mengembalikan perhatianku ke layar di depanku. Belum lama sejak Gideon pergi, terutama karena dia juga memiliki komitmen dan tidak bisa menjadi pengawal menawanku setiap saat. “Hmm. Kamu sudah pulang? Bagaimana malam bersama temanmu?” tanyaku pada Suzy sambil masih memandang layar.Dia duduk di salah satu kursi di depan mejaku dan menghela napas dengan lantang. “Menyenangkan seperti biasa … Apakah pekerjaanmu banyak?” tanyanya dan aku mengangkat bahu.“Cukup banyak, seperti biasa,” jawabku, lalu mengernyit ketika aku menatapnya. “Apakah kamu sehabis menangis? Mata pandamu mencolok sekali,” kataku.Dia mengangkat tangannya ke wajahnya. “Oh, aku dan Clara menonton komedi romantis semalam. Aku biasanya tidak menangis ketika menonton film, tapi ternyata hormonku tidak terkendali,” katanya sambil tertaw
Read more

Bab 227

Laura“Kumohon, Laura. Bisakah kamu mempertimbangkannya kembali?” desak Suzy. “Gama bukanlah monster seperti yang kamu pikirkan. Apakah dia pernah melakukan kesalahan padamu di masa lalu? Iya, tapi semua orang melakukan kesalahan, ‘kan? Hal yang terpenting adalah dia ingin menebus kesalahannya sekarang. Jangan bersikap sekeras itu padanya.”Aku menghela napas lantang seraya mempersiapkan makan malam hari itu. Suzy terlihat bertekad untuk meyakinkan aku untuk menerima Graham dan rasanya agak canggung melihatnya sangat fokus pada seseorang seperti itu. Ternyata, ikatan yang dia miliki dengan Graham sangat dalam, sesuatu yang masih tidak bisa kupahami. Bagaimana Graham bisa menjadi pria yang baik untuknya? Aku yakin dia menyembunyikan sesuatu dariku.“Kurasa aku tidak sekasar itu, Suzy. Maksudku, tentu, aku mengusirnya dari rumahku, tapi aku memiliki alasanku sendiri,” jawabku, memotong sayuran yang akan kugunakan untuk membuat saus pasta.“Aku hanya mengatakan kalau tidak benar jika
Read more

Bab 228

SuzySetelah aku terus mendesaknya, Laura akhirnya membiarkan Gama memasuki rumahnya. Senyuman bahagia terpampang di wajahku. Rasanya hampir tidak mungkin memercayai bahwa aku berhasil meyakinkan dia. Gama telah mendapatkan apa yang dia inginkan, jadi sekarang aku bisa mendapatkan uang dari keluarga miliarderku. Aku tidak bisa menunggu hal ini supaya aku bisa menyingkirkan penipu itu segera. Aku mulai merasa makin gugup mengenai keseluruhan situasi ini, jadi aku tidak bisa menunggu mendapatkan uang ini dan lepas dari para rentenir.“Jadi, monster itu adalah kakak Mama?” tanya Anna pada ibunya ketika kami semua duduk di ruang tengah setelah makan malam piza bersama.Graham, yang duduk dengan tenang di kursi di dekat sana, tertawa mendengar cara Anna menyebutnya. “Menurutmu aku monster?” tanyanya pada gadis itu.“Kamu membuatku takut,” ungkap Anna, masih duduk di pangkuan Laura sambil melingkari tangannya di leher ibunya. Laura juga memeluknya dengan protektif. Dari kekakuannya dan c
Read more

Bab 229

SuzyKetika aku mengucapkan selamat malam pada Gama dan beranjak ke kamarku, aku mau tidak mau menangis seperti wanita yang terkutuk. Aku merasa bersalah karena telah menekan Laura untuk menerima kakaknya kembali. Meskipun dia memiliki alasannya sendiri, aku bersikap seperti orang yang sangat egois, jadi meskipun aku pun memiliki alasanku sendiri, itu tidak menghentikan aku dari merasa seperti sampah.Namun, di tengah malam, ketika aku melihat tingkah laku Graham yang mencurigakan, aku mulai benar-benar mencurigainya. Pria itu berjongkok di depan pintu kamar Laura, mengoprek kunci pintunya seolah-olah dia ingin membukanya, dan raut wajah terkejutnya ketika dia melihatku telah membeberkan dirinya.“Apa yang kamu rencanakan? Kenapa kamu mencoba membuka pintu ini?” tanyaku dan sebelah alisku menaik, memasang ekspresi wajah curiga.“Apa? Aku mencoba membuka pintu kamar Laura? Tentu saja tidak, Suzy. Aku hanya memeriksanya,” katanya sambil terkekeh pelan. “Bukankah kamu bilang seseorang
Read more

Bab 230

SuzyMataku membelalak lebar dan mulutku menganga ketika aku baru saja mendengar kebenaran mengerikan yang keluar dari mulut Gama. Dia masih memunggungiku, tapi segera ketika dia menyadari kehadiranku, dia dengan cepat menoleh ke arahku.Raut wajahnya tegang dan berbahaya. Aku pun menyadari betapa besar bahaya yang sedang kuhadapi. “Tenang saja, manis. Aku telah mengatur semuanya agar bisa menyelesaikan misi ini,” katanya dengan tenang pada orang yang sedang berbicara dengannya di ujung telepon lainnya, yang merupakan Kinan, si j*lang itu, lalu dengan tenang memutuskan sambungan teleponnya.“Kamu mendengar semuanya, ‘kan, Suzy?” tanyanya padaku.Raut wajahku benar-benar kecewa. Sepanjang umurku, aku tidak akan pernah berpikir bahwa dia adalah orang semacam itu. Aku langsung berlari dari sana dan dia mengejarku, tapi aku tiba di pintu kamar Anna lebih dulu dan menguncinya dari luar. Dia mendorongku dengan sangat keras sampai tubuhku membentur lantai kayu parket yang dipoles, membuat
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
27
DMCA.com Protection Status