“Tentu saja, sayang. Cepat datanglah,” kataku, lalu mematikan teleponnya. Aku memutar bola mataku setelahnya dan memanggil pengasuh yang menjaga Abel. “Persiapkan putriku. Aku akan pergi dengannya dalam beberapa menit,” perintahku sambil menaiki tangga untuk memakai pakaian yang lebih baik.Tama tidak memakan banyak waktu. Dia sudah tiba setelah beberapa menit. Aku memasuki mobil bersama Abel. Pengasuh dan perawatku masuk ke mobil lainnya yang dikendarai oleh sopirku.“Hai, sayang,” katanya, mengecupku setelah kami memasuki mobil. “Bagaimana kabar kucing kecilku hari ini?” tanyanya pada Abel dengan suara yang menggemaskan, mengulurkan tangannya untuk mengusapnya dengan lembut.“Mama bilang kita akan beli es krim nanti,” jawab gadis itu, menunjukkan antusiasmenya terhadap es krim.“Hm, kalau begitu, aku juga mau. Aku suka makan es krim bersama putri kecilku,” jawabnya, membuat Abel tertawa dengan bersemangat.“Gigi kalian berdua akan copot jika kalian terus makan makanan manis seba
Read more