Home / Romansa / Istri Kecil Presdir Dingin / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Kecil Presdir Dingin: Chapter 81 - Chapter 90

113 Chapters

81. Mari kita hadirkan banyak anak

Malam itu berakhir dengan Cesa yang akhirnya mendiamkan Zevin! Cesa merasa Zevin tidak benar-benar mengerti dirinya, padahal sudah jelas jika dirinya memang belum berniat untuk hamil lagi, kenapa tidak bisa menahan diri. Cesa takut jika kejadian malam ini akan berakhir memiliki adik untuk Dares dan Vista. Sedangkan Zevin hanya bisa menatap punggung Cesa yang kini membelakanginya. Malam hangat penuh cinta itu, nyatanya selesai dengan tragedi dirinya sendiri yang tidak bisa menahan diri. 'Maaf, Sayang' batin Zevin sengaja tidak merayu istrinya, agar istrinya lebih tenang terlebih dahulu. Walau susah memejamkan mata, Zevin memaksakan diri karena melihat nafas Cesa sudah mulai teratur. Hingga keesokan harinya, Cesa bangun saat matahari sudah mulai meninggi. Deg! Cesa terkejut saat bangun dan mendapati matahari sudah meninggi dan Zevin sudah tidak ada di sebelahnya. 'Apa Daddy sudah pergi? Teganya tidak membangunkan aku!' batin Cesa menutup matanya kembali. Kesal! Dia merasa se
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

82. Bulan madu yang tertunda.

"Ummh ... Sttttth, Dad!" desah Cesa saat dirinya mulai memimpin permainan. Zevin yang duduk di sofa dengan gagah hanya bisa membiarkan istrinya bergerak sambil terus mendesah, "Arghh, Mom!"Membuat Cesa semakin bergerak liar dengan cucuran keringat yang sudah mulai turun membuat tubuh mulus itu semakin terlihat menawan di mata Zevin. Dengan gerakan yang erotis dan kembar bergerak kesana kemari mengikuti gerakan Cesa. Bulat, besar dan menggantung indah! Sempurna! Sampai Zevin tak bisa membiarkan tangannya menganggur, tangan itu terparkir di kedua kembar itu agar aman. Sesekali meremas memberikan sengatan-sengatan tak kasat mata menuju ke inti tubuh mereka. "Ahhh, Dad!" peliknya dengan nafas yang tak karuan. Membuat Zevin mulai mengerti dan mengarahkan kedua tangannya di pinggang kecil sang istri. Membantu sang istri bergerak lebih cepat karena hampir sampai di puncak gairah. "Arhhh, Mom! Oh ... Sempit! Nikmat !" racau Zevin sambil terus menggerakkan pinggang Cesa naik turun.
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

83. Provokasi Diandra.

Bruk! "Aaaau, M—maaf!" ucap Cesa sambil memutus tatapannya pada sang suami dan menatap orang di depannya, "Diandra!"Deg! Tidak pernah Cesa bayangkan akan bertemu Diandra di hari indahnya. "Waw, bertemu dengan mantan suami dan mantan madu ku dulu!" pekik Diandra sambil membetulkan candigan rajutnya yang super nerawang dan menampilkan bikini dengan warna yang kontras. Merah menyala! Membuat si kembar yang saling menghimpit itu terlihat jelas di mata Cesa, sontak Cesa melirik suaminya yang juga menatap Diandra. Membuat Cesa geram! Ada rasa tidak suka saat suaminya melihat sang mantan yang sedang berpakaian tidak senonoh itu. Namun Cesa sekuat tenaga menyunggingkan senyum manisnya, "Bagaimana kabar tante Diandra?" tanya Cesa... Jelas melihat ketenangan di dalam diri Cesa membuat Diandra bergejolak, marah dalam hatinya, "Baik, tetap cantik walau di usia yang masuk kepala empat!" sombongnya. Cesa akui untuk ukuran kembar dirinya memang kalah jauh dari Diandra, namun untuk wajah j
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

84. Diandra mulai menghantui

"SANA! Pergi sana!" teriak Cesa marah. Candaan Zevin tidak bisa Cesa terima dalam keadaan seperti ini, mata Cesa merah tak kuat menahan bulir air mata yang akan turun. "Sayang, aku bercanda!" panik Zevin saat melihat mata Cesa sudah mulai menegang, "Sumpah!" lanjutnya. Dengan kasar Cesa mengusap satu cairan yang baru saja turun, "Tidak bercanda juga tidak apa! Pergi dan rajut kembali mimpi kalian berdua!" ketus Cesa mengambil ponselnya dan berjalan menuju balkon. "Kenapa bicara begitu, Sayang! Aku hanya bercanda!" kejar Zevin. "Itu bukan hal yang bisa menjadi bahan bercandaan, Dad! Kembalilah dan tenggelam di dada mantan istrimu itu!" sindirnya lagi. Sedih! Walau hanya bercanda, Cesa merasa sangat sedih mendengar jawaban ucapan suaminya itu. Pasalnya, Cesa menang benar-benar kesal dengan Diandra yang terus memprovokasi dirinya.. "Tidak! Aku hanya ingin tenggelam di dadamu!" pekik Zevin menarik tangan cesa hingga berhadapan, tatapan mata intens itu penuh kejuj
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

85. Kembali Ke Pertempuran.

Dan benar saja prediksi Cesa. 'Huft, harusnya di kamar aja!' batinnya saat melihat Diandra dengan bikini tanpa cardigan rajut berlenggak-lenggok mendekati dirinya dan Zevin. Zevin tampak menatap sang istri dan dengan cepat memegang tangannya, langsung menarik dan menyambar bibir itu. Berharap Diandra tidak menganggu dinner romantisnya. Cesa hanya bisa terbelalak mendapati suaminya mendominasi ciuman dalam itu sambil melirik Diandra yang berhenti di tempatnya. Membuat seringai Cesa terbit! Cesa kemudian membalas ciuman suaminya tak kalah panas membiarkan ulat bulu yang mendekat itu tak lagi berani. 'Bye masa lalu!' batinnya. Dan benar saja, Diandra menghentakkan kakinya dan berbalik meninggalkan dia sejoli itu. Membuat keduanya melepaskan ciuman mereka, "Rasain!" kesal Cesa. Sontak membuat Zevin tertawa melihat tingkah istrinya kekita sedang cemburu! "Aku hanya untukmu, Sayang! Mommy seorang dan satu-satunya!" gumam Zevin memeluk pinggul istrinya. Cesa mengangguk sambil ter
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

86. Pertemuan Danu dan Cesa

'Apa benar? Mereka cuma benar-benar mencintai uang dan kekayaan dan bukan aku?' batin Cesa menyeringai, 'Sejak dulu tidak pernah aku, memang!' Cesa menghembuskan nafasnya dengan berat. Sedang Zevin membiarkan istrinya menyiapkan diri, tak mudah menerima pengkhianatan dari orang yang sangat dipercaya. Mungkin sampai detik ini, Cesa masih tidak mempercayai kenyataan itu, pikir Zevin. "Uang memang bisa merubah apapun!" gumam Cesa. Zevin hanya mengangguk, "Kamu benar, Mom!" Hingga tidak lama mobil yang Zevin kendarai masuk ke perusahaan Cesa, dan berhenti di lobi. Membiarkan satpam memarkirkan mobil itu menuju basement, Zevin dan Cesa kemudian masuk ke dalam perusahaan. Menuju lantai paling atas yang merupakan lantai khusus kawasan Cesa dan keluarga kecilnya, juga beberapa orang kepercayaan juga direksi. "Ketemu di ruangan ku, Dad?" tanya Cesa. Zevin hanya mengangguk tanpa berucap, berjalan berdampingan saling menggenggan tangan. Cklek! "Sa!" pekik Danu berdiri dan langsung me
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

87. Rencana Danu dan Eve

"JANGAN MELEWATI BATASANMU!" ancam Zevin. Glek! Mereka bertiga hanya bisa menelan savilanya dengan berat, aura intimidasi dari sang presdir membuat mereka mati kutu.Zevin kemudian kembali duduk dengan santai! "Lanjutkan, Mama Berli!" ucap Cesa."Kau tau sendiri, Papamu sangat menyayangimu sejak dulu, bantulah papamu!" ucap Mama Berli, "Setidaknya ingatlah, kamu seperti ini berkat kami!" Cesa tersenyum, "Berkat kalian?" "Yah, aku yang menjodohkanmu dengan suamimu yang kaya raya itu, demi kebaikanmu!" jawab Berli bersemangat. "Lalu jika demi kebaikan, kenapa tidak Eve saja waktu itu?" tanya Cesa. "Aku tidak tau jika Zevin akhirnya baik, juga penuh cinta, dan Eve dipecundangi suaminya, tau begitu Eve yang aku jodohkan!" ucap Berli.Cesa hanya tersenyum karena bibinya tidak pernah berubah, dia jahat dan selalu berkata ceplas ceplos. Tanpa memikirkan perasaan lawan bicaranya! "Sudah!" ucap Papa Danu, "Papa mencintai kamu tidak menuntut balasan, jika kamu tidak bisa membantu Papa
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

88. Kenyataan Demon.

Berbeda keadaan dengan di ruangan Cesa, Zevin tampak mendekat dan memeluk istri kecilnya dengan erat. "Mom gak apa-apa?" lirihnya. Cesa menggeleng, "Tidak, Dad! Mereka memang melakukan itu, Mommy tidak keterlaluan kan?" Zevin tersenyum, "Tidak, justru kamu terlalu baik!" Cesa tersenyum mendengar itu, "Ya sudah, sana Daddy ke perusahaan! Kasihan Arga!" "Daddy berangkat ya, Mom, nanti anak-anak biar Dad yang jemput!" "Iya Dad, Hati-hati!" Zevin pun pergi menuju perusahaannya, menjalankan rutinitas kembali seperti biasanya. Namun sekarang lebih bersemangat karena ada yang harus dia jemput, kedua putra dan putri kebanggaannya. Juga ada yang menunggu makan siang bersama, walau beda kesibukan dan beda perusahaan. Zevin menikmati masa indah ini! Terlebih semua orang kini sudah tau siapa istrinya dan anak-anaknya, dia
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

89. Berlibur

Cesa terkejut saat mendapati sebuah vila megah dengan pemandangan gunung megah di belakangnya. Juga sebuah dinner romantis di samping rumah yang terlihat indah dengan banyak lampu. "Dad, Kamu menyiapkan ini semua?" gumam Cesa. Zevin mengangguk, "Untuk kalian semua!" jawab Zevin singkat kemudian membuka jog belakang dan menggendong kedua anaknya untuk keluar dari dalam mobil. "Biar Vista aku yang gendong, Dad!" pinta Cesa. "Tidak udah, Mom!" Kemudian Cesa mengamit sisa lengan suaminya dan berjalan menuju halaman samping vila itu. "Vila Atmaja ini, Dad?" tanyanya. "Iya, Sayang!" jawabnya kemudian datang dua orang wanita beda usia, "Malam, Tuan, Nyonya, selamat menikmati hidangannya!" "Terima kasih, Bi!" Kemudian mereka duduk di meja penuh lampu itu dengan berbagai hidangan datang kemudian. Dan Cesa berinisiatif untuk membangunkan kedua anaknya itu, "Vista, Dares, bangun yuk!" "Nak!" ucap Cesa sambil menggoyangkan tubuh putrinya, "Bangun sebentar!" "Eughhh! Sudah sampai, Mom
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

90. Tua-tua Mesum

Setelah itu mereka bergegas mendekati Cesa untuk mulai memasak dan makan perbekalan mereka bersama-sama. Ada beberapa makanan yang sudah di bawa matang, namun ada yang harus di masak, sengaja agar lebih menyenangkan untuk mereka. "Dad, buka mulutnya, Sayang!" kata Vista sambil menyodorkan sepotong ikan gurame goreng untuk Daddy nya. Zevin tersenyum dan mendekat menerima suapan cinta dari putrinya, "Makasih, Sayangku!" "Iya, Daddyku sayang!" Lembut! Manis! 'Anak ini beneran Jelmaan mommynya, tapi sayang mommynya masih malu-malu!' batin Zevin. Zevin begitu bahagia bersama keluarganya itu! "Mommy, buka mulutnya biar Dares suapin Mommy ku tersayang!" ucap Dares menyindir Vista yang selalu condong pada Daddy nya. Cesa kemudian membuka mulutnya dan menerima suapan Dares, "Terima kasih, Sayang!".. Setelah itu Dares mengarahkan satu suapan nya lagi ke arah Zevin tanpa berkata-kata, dan Zevin menerima itu sambil tersenyum, "Makasih, Sayangku!" Jawaban Zevin persis seperti jawabnny
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status