Home / Romansa / Istri Kecil Presdir Dingin / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Istri Kecil Presdir Dingin: Chapter 101 - Chapter 110

113 Chapters

101. Menyesal.

Melihat truk itu melaju kencang ke arah mobil istrinya yang tengah berhenti dari arah samping, membuat Zevin terpekik dan gelap mata. Yang ada dalam pikirannya adalah keselamatan Cesa dan anaknya. Ditendang nya Arga keluar, dan Zevin melajukan mobilnya menuju truk besar itu. Hingga mobil Zevin menghantam sisi supir membuat truk itu oleng dan ambruk ke tengah jalan. Crang! Tinn! Mobil Zevin sendiri terbalik dan terserah 100 meter hingga mengeluarkan asal mengepul. Dentuman itu sangat keras hingga membuat mobil lain, tak terkecuali mobil Cesa menoleh pada arah kecelakaan itu. Sedangkan Arga yang terpental karena di dorong Zevin, berlari menuju mobil terguling itu, "TUAN!" teriak Arga sambil berlari. Jika tau, Zevin akan melakukan hal gila ini, Arga memilih untuk ikut dalam mobil dengan Tuannya. Namun, Arga harus berfikir logis! Ditengah dia berlari, dia menelpon rumah sakit terdekat yang kebetulan adalah rumah sakit langganan Zevin. "Tuan!" teriaknya mencoba menenggok Zevin
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

102. Merasakan perhatianmu.

Kekhawatiran membuat Cesa tidak bisa mengontrol emosinya saat ini, hingga berteriak pada bawahannya.Dion pun kemudian diam, "Maaf, Bu!" Ceklek! Tak sempat Cesa meminta maaf juga, pintu ruangan sudah terbuka dan muncul dua dokter dan perawat di hadapan mereka. "Bagaimana, Dok?" todong Cesa. "Keadaannya tidak baik, tulang kepalanya retak beruntung darah itu keluar dan tidak terjadi penggumpalan di dalam otak, namun tetap harus segera di operasi!" Deg! Bruk! "Dok, tolong!" ucap Dion saat tubuh Cesa hampir saja jatuh ke lantai jika tidak Dion tangkap. Dengan cepat dokter meminta menidurkan di ranjang rumah sakit dan meminta rekannya untuk memeriksa bumil itu. "Bagaimana ini, Pak?" tanya Dokter. "Lakukan yang terbaik, jadwalkan operasi dengan cepat!" jawab Arga. Setelah itu dokter pamit dan langsung mengurus operasi sambil menunggu pasien sedikit stabil. "Dion, jaga, Nyonya, saya yang jaga , Tuan dan saya yang akan menelpon, Nyonya besar untuk mengabari dan menjaga kembar!" u
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

103. Bisikan maut dari Dares.

Cesa menerima sate itu dengan air mata yang tak berhenti turun, "Harusnya kamu yang menyuapiku! Tidak apa, kali ini aku maklumi, tapi besok kamu harus menyuapiku, Dad!" monolognya sendiri sambil menatap Zevin.Setelah itu, Cesa duduk sambil menatap suaminya dan mulai memakan makanan itu. Dengan hati tersayat tentunya!Tak ada hati yang baik-baik saja melihat suami yang dicintai sedang terbaring lemas seperti ini. Setiap suap yang Cesa makan, semakin sakit pula hatinya, "Sudah ya, Dad, Mommy gak habis! Jangan marah, okay!" gumam Cesa sambil memasukkan kembali sisa makanan itu. "Mommy!" Deg! Tak lama, dua orang anak kecil berlarian menuju Cesa, "Mommy, Mana Daddy!" tangis Vista menghambur memeluk kaki ibunya. Begitupun dengan Dares, "Daddy!" tangisnya. Cesa memeluk dia anaknya itu sambil menatap Vivian yang juga tak bisa menahan air mata di belakang kedua anaknya itu dengan sorot penuh tanya. "Mereka mendengar percakapan Mama dengan Dion!" ucap Vivian memberi tau. Sontak Cesa
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

104. Takut kehilangan

Deg! Jantung Dares berdetak kencang setelah merasakan cengkeraman kuat di tangganya. "Daddy!" pekik Dares, "Dokter, tolong!" Pasalnya saat ini Zevin sedang membusungkan dadanya seperti kesusahan bernafas. Suara monitor itu juga menggema di bilik kecil itu, dengan cepat dokter segera memberikan tindakan dengan Dares yang masih di sana berdiri di sebelah Daddynya pas karena tangannya masih dicengkeram erat oleh Zevin. Bunyi beberapa alat kedokteran mulai bersautan. Dares hanya bisa melihat Daddy nya beberapa kali tubuhnya terangkat dan terjatuh kembali ke ranjang. Di depan kaca, terlihat Mommy, Nenek, dan Vista tengah menangis! Mereka terbangun karena mendengar suara monitor Zevin! Dares kemudian kembali melihat daddynya, "Dares tidak main-main, Dad, jika Daddy tidak bangun, Dares akan menjodohkan Mommy kembali dengan—""Tidak!" pekik Zevin. Seketika Zevin membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya dengan dada naik turun. Dokter segera mengecek keadaan monitor yang telah
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

105. Supir

"Tidak mudah, Tuan! Eve bekerja sama dengan Demon!" ucapnya. Deg!"Apa?" pekik Cesa terkejut. Tidak!Bukan hanya Cesa, tapi juga Zevin! Zevin tidak pernah memperkirakan jika Demon akan secepat ini bangkit apalagi setelah semua miliknya, orang-orang organisasinya hancur. "Bagaimana bisa mereka bekerja sama?" tanya Zevin dengan dada yang mulai bergemuruh. "Saya juga belum tau, Tuan! Pastinya selama ini, Demon sudah mengintai dan memanfaatkan momen ini!" jawab Arga. Deg! "Anak-anak!" pekik Zevin, "Ga, perketat penjagaan anak-anak! Apapun yang terjadi, jangan biarkan anak-anak jadi korban, Demon!" ucapnya."Iya, Tuan! Sudah saya tambah dan perketat pengawalan anak-anak, Tuan!" "Dad!" lirih Cesa. "Waktunya sudah tiba, Mom! Dia pasti datang untuk mengambilmu, sekaligus menuntut balas karena, Daddy, menghancurkan organisasi mereka!" ucap Zevin. "Lalu, Bagaimana ini
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

106. Putar Balik.

"Supir truk yang menabrak kita, sudah di temukan!" Deg! "Dengan, Eve?" tanya Cesa. Ekspresi Cesa yang sedikit tegang, membuat Zevin mendekat dan memeluk sang istri dengan erat. Tidak! Zevin tidak ingin istrinya banyak pikiran, "Sayang, tenang!" lirihnya. "Apa, Eve berulah lagi, Dad? Please, jangan tutupi apapun dari, Mommy!" pinta Cesa. Zevin kemudian mengurai pelukannya dan menangkup wajah sang istri sambil mengangguk. "Tapi janji, kalau Mommy, tidak boleh banyak pikiran ya!" ucapnya. Cesa mengangguk, "Dad, kali ini, kita harus berjuang bersama untuk rumah tangga ini!" jawabnya. Sejujurnya, Cesa tak ingin suaminya berjuang sendirian, dan mengorbankan dirinya. Bagaimana, Cesa bisa hidup nantinya jika kehilangan, Zevin? Membayangkannya saja sudah sakit! "Mom yakin, kita bisa lewa
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

107. Baku hantam

Deg! "Putar Balik!" pekik Zevin, "Kembali ke sekolah anak-anak!" Ciiitttt! Suara ban yang beradu dengan aspal beserta rem membuat para pengendara lain ikut mengumpat. Ditambah manuver Arga yang sangat tiba-tiba, membuat beberapa mobil lain ikut menginjak rem. Menghindari terjadinya kecelakaan beruntun. Segala cacian keluar dari mereka yang baru saja berhasil menghindari mobil Zevin. "Kecepatan penuh, Ga!" titah Zevin. Tidak! Tidak akan pernah Zevin biarkan, Demon menyentuh kembar seujung kuku pun! Jangan harap! Jika ada yang tergores sedikitpun dari mereka, Jangan pernah berharap maaf darinya. Bukan polisi lagi yang akan bertindak! Tapi dirinya, bahkan Zevin bersedia membunuh Demon dem
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

108. Kesana!

"Kalau di Dusseldorf?" tanya Zevin pada Dares. "Demon yang mengajari!" Deg! "Demon?" lirih Zevin. Selain terkejut Demon mengajari anaknya yang masih tergolong kecil untuk senjata yang berbahaya itu. Zevin juga terkejut jika Dares tidak lagi memanggil Demon dengan 'Ayah Zetian' lagi. "Apa, Mommy tau jika Dares dan Ayah Zetian, belajar menggunakan senjata api itu?" tanya Zevin mencoba memancing Dares. Dares menggeleng, "Tidak, Dad! paman Demon selalu bilang untuk tidak memberitahu, Mommy!" "Paman?" tanya Zevin. "Yah, dia bukan lagi Ayahku! Dia jahat! Dia menculik Vista!" jawab Dares marah. Terlihat jelas wajah penuh kekecewaan Dares. Zevin kemudian sejenak merengkuh sang putra untuk masuk ke dalam pelukannya. Zevin tau jika putrnya sedang kecewa. Tidak bisa Zevin rubah, jika putranya memilik
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

109. Membunuh mereka.

Kemudian Dares mengambil sebuah japit warna merah muda yang cukup jauh dari jalan tempatnya, "Ini jepit, Adek, Dad!" Deg! "Kita harus ke sana!" seru Zevin menunjuk ke arah yang ditunjukan putranya. Satu yang Zevin lupakan, jika Dares dan Vista telah tumbuh di dalam rahim Cesa berdua, bersama bahkan sejak belum berbentuk. Ikatan batin antara mereka tak akan pernah berkhianat! Setidaknya, Zevin akan mempercayai itu saat ini. Disaat semua alat pelacak telah hilang dari tubuh putrinya, kini hanya Dares yang Zevin percaya akan membawanya menuju tempat Vista. Mereka kemudian terus berlari mengikuti Dares dan Zevin yang sudah memimpin rombongan. Beberapa juga sudah berpencar ke arah lain dari hutan ini sesuai instruksi dari Zevin. Hampir satu jam, mereka sudah berlari semakin masuk dan masuk lagi ke dalam hutan. Semakin dalam dan jauh. Zevin mulai mengkhawatirkan putranya yang sudah beberapa kali tersungkur. Dares tetaplah anak kecil yang belum terbiasa dengan keadaan fisik yang
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

110. Tertembak

Deg! "Kau juga bukan ayahku, Demon!" Tes! Air mata Vista tak bisa lagi ditahan saat mendengar kata-kata menyakitkan itu, sambil menatap ke atas melihat Demon. Demon pun secara reflek menatap mata tajam gadis kecilnya dulu, "Vista!" Telihat jelas jika putri kecilnya yang selama hampir lima tahun dia rawat berdua dengan Cesa.Tidak! Hatinya seperti tergerak melihat bola mata Cesa pada mata Vista. Mata itu penuh gurat kesakitan. "Kau juga bukan Ayah Zetian lagi, Kau Demon yang nakal! Kau menculikku dan akan membunuhku! Kau jahat!" ucap Vista. Dan itu membuat Demon terpaku! Bohong, jika mata itu tidak mempengaruhi Demon saat ini! Bohong, jika tidak ada rasa cinta setelah membantu Cesa merawat kembar selama empat tahun lebih. Glek! Tanpa mereka sadari, saat adegan itu membuat semua orang membeku, Zevin masuk ke dalam air pantai dan menyelam. Tujuannya adalah naik ke kapal putrinya! Zevin tidak membiarkan kesempatannya hilang begitu saja. Beruntung, kapal tak jauh dari bibir
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status