Ketika mendengar pertanyaan Resnu, pria itu menyahut dengan ekspresi masam, "Pak, mereka ... masuk ke gunung. Pegunungan terlalu luas. Aku kehilangan jejak mereka ....""Apa? Kamu kehilangan jejak mereka? Matamu buta ya? Nggak berguna sekali!" hardik Resnu. Dia sampai ingin bangkit dari ranjangnya saking emosinya. Namun, karena lukanya tertarik, dia terpaksa berbaring kembali.Kemudian, Resnu pun melampiaskan amarahnya kepada Kadir. "Pak Kadir, gimana saja sih kamu? Kenapa kinerjamu buruk sekali? Sebenarnya kamu mau naik jabatan atau nggak? Aku bisa menyuruh ayahku melengserkanmu kapan saja lho!""Pak Resnu, pegunungan di Kota Barlin tak berujung. Siapa pun yang masuk pasti bakal tersesat. Jadi, wajar kalau dia kehilangan jejak mereka," sahut Kadir.Saat ini, Kadir berbaring di ranjang sebelah. Ketika mendengar bentakan Resnu, dia memaki seluruh keluarga Resnu dalam hatinya. Setelah puas, dia baru memberi penjelasan."Kamu masih berani membantah? Aku akan memberimu kesempatan terakhir.
Terakhir Diperbarui : 2024-10-05 Baca selengkapnya