Home / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / Chapter 491 - Chapter 500

All Chapters of Dokter Ajaib Primadona Desa: Chapter 491 - Chapter 500

949 Chapters

Bab 491

Di tengah-tengah kabut putih, tubuh seksi Bella terpampang jelas. Tetesan air mengalir, melewati payudaranya yang besar, perutnya yang rata, dan pahanya yang mulus ....Meskipun Tirta sudah membuat persiapan mental, dia tetap terpana dengan pemandangan di depan matanya."Tsk, tsk. Ternyata tubuh Bella begitu seksi!" Tirta menikmati adegan ini sambil meminum anggur dingin.Sekitar sejam kemudian, Bella baru selesai mandi. Dia menyeka tubuhnya, lalu membalutnya dengan jubah mandi. Kemudian, dia berbaring di ranjang sambil melihat ponselnya, seperti sudah siap untuk tidur.Tirta pun tidak berniat untuk melihatnya lagi. Namun, gairahnya masih belum padam. Kemaluannya menjadi sangat besar dan tegang sekarang. Dia tidak mungkin bisa tidur dengan keadaan seperti ini."Hais, sayang sekali. Aku seharusnya bawa wanitaku kemari. Aku bisa mati kalau menahan nafsuku begini," gumam Tirta sambil berguling-guling di ranjang.Seluruh benaknya dipenuhi tubuh seksi Bella. Tirta ingin sekali menyerbu ke k
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 492

"Baik, aku akan mengurus semuanya dengan baik," ujar Kadir.Kemudian, Resnu menatap ahli batu mentah di samping dan berkata, "Ayo, kita pergi."Ahli itu mengikuti Resnu. Mereka membawa anggur dan air yang telah disiapkan ke kamar Bella.Sebelum mengetuk pintu, Resnu mengambil gelas yang tidak ditambahkan obat. Tok, tok, tok ....Terdengar suara ketukan pintu. Bella sudah tidur. Dia merasa bingung untuk sesaat. Apa mungkin terjadi sesuatu pada Tirta? Tirta yang mencarinya? Bella tidak mungkin mengabaikannya, jadi segera bangkit dari ranjang."Siapa? Kenapa mencariku malam-malam begini?" tanya Bella.Terdengar suara Resnu dari luar. "Ini aku, maaf sudah mengganggumu. Aku rasa perbuatanku sudah salah, jadi aku mau minta maaf. Aku janji nggak bakal mencari masalah dengan Tirta lagi."Resnu tampak tersenyum, sedangkan Bella tampak keheranan. Untuk apa Resnu minta maaf larut malam begini? Bella tidak langsung membuka pintu karena berwaspada darinya.Kemudian, Bella menyahut, "Kamu minta maaf
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 493

Setelah menghabiskan airnya, Bella berkata, "Aku akan panggil Tirta. Kamu harus minta maaf dengan baik nanti."Bella menuju ke kamar Tirta dan mengetuk pintu. Sementara itu, Resnu mengamati tubuhnya dari belakang sambil menyahut, "Tentu saja. Kamu nggak perlu cemas soal itu."Dalam hatinya, Resnu tersenyum nakal dan membatin, 'Tsk, tsk. Seksi sekali tubuh ini. Aku benaran nggak tahan lagi! Kira-kira, gaya apa yang harus kugunakan nanti? Pokoknya aku akan membuatmu terbang ke awang-awang. Hahaha!"Resnu tak kuasa menyunggingkan senyuman. Di sisi lain, Tirta masih belum tidur setelah melihat adegan mandi Bella. Sekujur tubuhnya terasa panas. Untungnya, dia sudah mandi supaya bisa lebih tenang.Ketika mendengar suara ketukan pintu, Tirta tidak langsung merespons. Bella pun bertanya, "Tirta, kamu sudah tidur?"Tirta terkejut mendengar suara Bella. Bukannya Bella sudah tidur tadi? Kenapa tiba-tiba mencarinya?Tirta sontak menggeleng. Ini tidak mungkin. Dia dan Bella tidak akur. Dengan karak
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 494

Tirta masih tidak menerima gelas anggur itu. Dia tersenyum dingin dan menimpali, "Minta maaf? Sudahlah, aku tahu isi pikiran kalian. Sebaiknya kamu kembali dan istirahat. Aku nggak bakal minum anggur itu. Apalagi, statusmu begitu tinggi. Mana sanggup aku menerima permohonan maafmu."Tirta mendengus, lalu hendak menutup pintu. Resnu sungguh membenci Tirta. Dia tidak menyangka Tirta akan menolaknya, padahal dia sudah bersikap begitu rendah diri.Jika Tirta menolak meminum anggur ini, Resnu tidak akan bisa meniduri Bella malam ini. Resnu tidak peduli Tirta mati atau tidak. Yang jelas, dia tidak ingin ada yang mengganggu malam pertamanya dengan Bella.Plak! Tiba-tiba, terdengar suara tamparan yang nyaring. Di hadapan semua orang, Resnu menampar diri sendiri dengan kuat."Tirta, apa ini sudah cukup untuk membuktikan ketulusanku? Kalau kamu nggak memaafkanku dan nggak minum anggur ini, aku nggak bakal kembali ke kamarku," ucap Resnu dengan ekspresi tulus sambil menyodorkan gelas anggur lagi.
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 495

Namun, karena Bella ada di sampingnya, Resnu belum bisa melakukan apa pun. Resnu tidak berminat meminta maaf lagi. Dia menahan amarahnya saat berkata, "Ya sudah. Karena kamu begitu nggak menghargaiku, aku nggak akan mengganggu istirahatmu lagi. Aku pamit."Resnu menoleh dan berucap kepada Bella, "Bella, aku ke kamarku dulu.""Kita pergi." Resnu melambaikan tangan kepada ahli di sampingnya, lalu mereka pergi.Setelah kedua orang itu pergi, Bella bertanya dengan ekspresi tanpa daya, "Tirta, kenapa kamu keras kepala sekali? Dia sudah minta maaf. Kenapa kamu nggak mau maafin?"Tirta mendengus, lalu menatap Bella dengan kesal sambil membalas, "Kamu bisa terima, tapi belum tentu aku bisa. Kamu sendiri tahu apa yang dia lakukan. Kata maaf saja nggak cukup untuk menebus kesalahannya. Aku punya harga diriku sendiri. Lagian, memangnya orang seperti dia benar-benar bisa minta maaf?"Selesai berbicara, Tirta langsung menutup pintu kamarnya tanpa peduli pada reaksi Bella. Dia balik untuk tidur.Bel
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 496

"Sampah! Benar-benar sampah!" Resnu membanting semua barang di kamar.Ketika melihat kamar yang begitu berantakan, Kadir yang berdiri di sebelah bertanya dengan gelisah, "Tenang sedikit, Pak. Apa yang sebenarnya terjadi?"Ahli di samping menyahut, "Kami sudah mencoba minta maaf pada Tirta si berengsek itu. Pak Resnu sampai menampar diri sendiri untuk menunjukkan ketulusannya.""Tapi, bocah itu terus menolak minum anggur pemberian Pak Resnu. Dia bahkan menyuruh Pak Resnu berlutut minta maaf. Lancang sekali! Mana mungkin Pak Resnu melakukan hal semacam itu! Rencana kita jadi gagal! Tapi, untungnya, Bu Bella minum air dari kami."Kadir tentu murka. "Kurang ajar sekali! Tirta ini benar-benar kelewatan! Kita harus memberinya pelajaran! Kita harus melampiaskan amarah Pak Resnu!"Saat berikutnya, Kadir mengubah nada bicaranya. "Tapi, Tirta nggak minum anggurnya. Sepertinya bakal sulit untuk menghabisinya nanti, 'kan? Pasti ada keributan yang terjadi nanti."Ekspresi Resnu tampak ganas. Dia me
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 497

"Jangan-jangan Resnu si bajingan itu ingin balas dendam?" gumam Tirta. Dia merapikan bajunya, lalu berkelebat ke belakang pintu untuk bersembunyi.Siapa pun orangnya, mereka jelas berniat jahat karena ingin menyelinap masuk malam-malam begini.Sesaat kemudian, pintu terbuka. Empat pria yang menutup wajah mereka dengan kain hitam diam-diam mendorong pintu. Semuanya memegang pisau sambil menyelinap masuk dengan hati-hati.Tirta melihat jelas semua ini. Tatapannya sontak menjadi dingin. Karena lantai kamar dilapisi karpet yang lembut, tidak terdengar suara langkah kaki apa pun.Keempat pria itu tampak agak gugup. Di tengah-tengah kegelapan, mereka akhirnya tiba di depan ranjang Tirta. Salah satunya menyibak selimut dengan pisau, tetapi tidak terlihat Tirta di sana.Seketika, mereka pun merinding karena menyadari ada yang tidak beres. "Gawat, dia nggak ada di sini."Saat ini, Tirta yang bersembunyi sontak beraksi. Sebelum keempat orang itu bereaksi, dia langsung menutup pintu dan meninju m
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 498

"Katakan, siapa yang mengutus kalian kemari!" perintah Tirta."Kami pembunuh dari pasar gelap. Namaku ...." Di bawah pengaruh teknik hipnosis, pembunuh itu mengungkapkan semuanya. Ternyata yang dikatakannya memang benar.Akan tetapi, Tirta tahu bahwa musuhnya hanya ada seorang, yaitu Resnu. Ini pertama kalinya Resnu datang ke Kota Barlin. Kalau ingin menyewa pembunuh dalam waktu sesingkat ini, dia pasti butuh bantuan seseorang yang tidak asing lagi dengan tempat ini, yaitu Kadir.Setelah memikirkan semua ini, ekspresi Tirta menjadi sangat masam. Aura dingin yang dipancarkan tubuhnya membuat keempat pembunuh itu ketakutan.Pembunuh yang lengannya patah dibuat Tirta, kesakitan sampai bercucuran keringat dingin. Namun, dia tidak berani melontarkan sepatah kata pun karena takut Tirta menghabisi mereka semua.Keempat pembunuh itu masih sibuk memohon, "Kak, tolong ampuni nyawa kami. Kami bersedia melakukan apa pun untukmu."Tirta tersadar dari lamunannya. Dia menatap keempat orang itu dengan
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 499

"Sebentar, biar kutanya dulu." Kadir mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi keempat pembunuh itu. Namun, tidak ada tanggapan apa pun.Sambil mengernyit, Kadir melapor dengan jujur, "Pak, belum ada respons dari mereka. Gimana kalau kita tunggu sebentar?"Resnu termangu sesaat. Bagaimanapun, dia sudah sangat berhasrat sekarang. Dia sudah siap untuk melancarkan aksinya. Mereka malah belum berhasil membunuh Tirta?"Nggak mungkin. Tirta cuma pecundang. Masa mereka perlu waktu selama itu? Apa mungkin terjadi kesalahan?" tanya Resnu."Tenang saja, Pak. Nggak mungkin terjadi kesalahan. Mereka semua adalah pembunuh terhebat di pasar gelap, jadi nggak mungkin gagal. Mungkin ada sedikit masalah yang menghambat mereka. Sebaiknya kita tunggu sebentar lagi," sahut Kadir.Saat berikutnya, gagang pintu tiba-tiba bergerak. Resnu yang gusar pun termangu sesaat sebelum memaki, "Apa-apaan ini? Siapa di luar sana?"Ahli batu mentah sontak bangkit dari sofa dan berkata, "Pak, biar aku periksa."Ahli itu m
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 500

Resnu menahan rasa sakit di tubuhnya dan mencoba melarikan diri. Namun, kedua pembunuh itu menarik pakaiannya supaya dia tidak bisa ke mana-mana.Bahkan, kedua pembunuh itu masih mengangkat belati mereka untuk memberi tikaman mengerikan kepada Resnu.Ahli batu mentah dan wanita itu tentu ketakutan melihat situasi ini. Kenapa tiba-tiba ada yang masuk untuk membunuh orang? Sungguh menakutkan!Tanpa ragu sedikit pun, Resnu menarik ahli batu mentah supaya ada yang membantunya mengadang serangan. Akan tetapi, mungkin karena naluri untuk bertahan hidup, ahli itu sudah lupa untuk menyanjung Resnu dan tanpa sadar menahan Resnu.Lantaran kecanduan seks dan alkohol sepanjang tahun, Resnu tidak punya kemampuan melawan. Sebaliknya, ahli batu yang sudah tidak muda lagi malah berhasil menahan Resnu di hadapannya. Dengan demikian, Resnu menjadi tameng untuknya.Resnu tidak menyangka ahli batu itu akan melakukan hal seperti ini. Dia ketakutan hingga pipis di celana. "Berengsek! Kamu menjadikanku tamen
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
95
DMCA.com Protection Status