Semua Bab Dokter Ajaib Primadona Desa: Bab 481 - Bab 490

949 Bab

Bab 481

Bella segera memberikan penjelasan karena khawatir Kadir akan salah paham mengenai identitas Tirta. Melihat Tirta yang begitu muda, Kadir tidak bisa menahan diri untuk mengerutkan alis. Bukankah para ahli batu biasanya adalah orang-orang tua yang sangat berpengalaman? Meskipun tidak terlalu memahami dunia ini, Kadir juga tidak sepenuhnya percaya pada kata-kata Bella.Namun menurut pengalamannya selama bertahun-tahun, Kadir bisa melihat dengan jelas bahwa Resnu sangat tidak menyukai Tirta, sedangkan Bella tampaknya sedang berusaha melindungi reputasi Tirta. Dia juga pernah mendengar tentang kisah Resnu yang mengejar Bella.Dalam hatinya menebak-nebak, apakah Tirta adalah kekasih simpanan Bella, sehingga membuat Resnu tidak menyukainya? Bagaimanapun, dengan kekuasaan Keluarga Purnomo, Kadir tidak merasa heran jika Bella memiliki hobi seperti ini. Dia tidak bisa menyinggung kedua belah pihak."Ternyata Pak Tirta, senang bertemu denganmu." Kadir bersalaman dengan Tirta dengan ekspresi mere
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

Bab 482

Resnu mendengus dingin. "Ayo pergi," ucapnya.Resnu naik ke mobil pertama bersama Kadir, sedangkan Bella dan Tirta berada di mobil kedua. Di dalam mobil, Tirta duduk dengan wajah muram sambil memandang ke luar jendela tanpa berkata apa pun.Bella tahu bahwa meskipun dia telah berhasil mengundang Tirta untuk membantu, situasinya justru semakin rumit dengan adanya Resnu yang terus-menerus mencerca Tirta. Siapa pun yang diperlakukan seperti itu pasti akan merasa kesal.Dengan perasaan bersalah, Bella berkata, "Tirta, aku minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Di sini ada satu triliun sebagai kompensasi. Meskipun nggak terlalu banyak, semoga bisa sedikit meredakan amarahmu."Tirta hanya tersenyum sinis. "Nggak perlu. Uang bukan masalah bagiku. Lakukan saja apa yang perlu dilakukan. Tenang saja, aku nggak akan bertindak gegabah," jawabnya dengan nada datar.Bella mengangguk dan merasa lega. Dia percaya bahwa dengan kemampuan dan posisi Tirta, Tirta memang tidak kekurangan uang. Oleh karena it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

Bab 483

Bella langsung menarik tangan Tirta dan berkata, "Tirta, ayo kita pergi. Kita cari tempat untuk makan saja. Aku nggak percaya kita nggak bisa temukan tempat untuk makan dan menginap di Kota Barlin sebesar ini."Tirta tidak menyetujui usul Bella, melainkan langsung menepis tangannya. "Nggak masalah. Makan bersama juga nggak ada buruknya. Aku justru penasaran apa yang mau dilakukan orang ini."Bella juga tidak berdaya melihat Tirta yang bersikeras ingin melawan Resnu. Dia terpaksa mengikuti Tirta masuk untuk makan bersama Resnu dan yang lainnya.Di Hotel Lanuta, semua orang mulai duduk satu per satu di dalam ruang VIP. Namun tentu saja, kursi kehormatan tidak diperuntukkan bagi Tirta. Kadir menyambut dengan antusias, "Pak Resnu, silakan duduk di kursi utama."Dengan senyuman puas, Resnu duduk di kursi utama, sedangkan Kadir dan beberapa bawahannya duduk di sampingnya. Di sisi lain, Bella menarik Tirta untuk duduk di seberang Resnu, di tempat yang paling jauh darinya.Di dalam ruang makan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 484

Tirta menggenggam tangan Bella untuk sengaja membuat Resnu kesal. Bukankah Resnu menyukai Bella? Jika ingin menyerang seseorang, seranglah hal yang paling menyakitkan baginya."Bu Bella, cuma penyu saja kok, nggak usah marah."Bella yang hampir tak bisa lagi menahan amarahnya, terkejut melihat Tirta yang masih tetap tenang. Dia pun akhirnya memutuskan untuk duduk kembali sesuai perintah Tirta. Sementara itu, Resnu melihat Tirta memegang tangan Bella.Bahkan dia saja belum pernah menyentuh tangan Bella, tapi Tirta malah sudah menyentuhnya duluan. Api kecemburuan dalam tatapannya semakin membara.Dari luar, Tirta memang terlihat sangat tenang. Namun di dalam hatinya, Tirta sudah memikirkan cara untuk memberi pelajaran kepada Resnu. Diam-diam, Tirta meletakkan tangannya di bawah meja dan mulai mengendalikan aliran energi perak di dalam tubuhnya.Di bawah kendali dari Tirta, penyu yang sudah dimasak hingga empuk tadi malah tiba-tiba bergerak.Resnu dan yang lain terus mengolok-olok Tirta d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 485

Mana mungkin ada hal tidak masuk akal seperti ini di dunia ini? Di saat semua orang masih memikirkan dari mana datangnya penyu ini, Resnu mulai memaki, "Apa yang kalian lihat? Cepat bantu aku lepaskan penyu ini! Dia menggigit kemaluanku dengan erat. Aduh ...."Master yang dibawa Resnu dan Kadir langsung panik, buru-buru merogoh celana Resnu."Aduh, yang pelan .... Kemaluanku ...."Semua orang berusaha melepas semua anggota tubuh penyu yang sudah dimasak itu, tetapi hanya tersisa kepala penyu yang terus menggigit kemaluan Resnu. Kadir dan master itu tak lagi peduli dengan panas yang membakar tangan mereka saat mencoba segala cara untuk melepaskan kepala penyu tersebut. Wajah mereka basah oleh keringat. Namun, gerakan mereka yang canggung membuatnya terlihat seolah-olah mereka sedang "membantu" Resnu. Pemandangan ini begitu aneh hingga bisa saja disalahartikan sebagai sesuatu yang tidak pantas oleh siapa pun yang tidak tahu situasi sebenarnya."Rasain!" Tirta tertawa terbahak-bahak meni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 486

"Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi!" Kadir sungguh murka dan terkejut. Dia ingin melayani Resnu dengan baik supaya kariernya terjamin di masa depan. Siapa sangka, malah terjadi hal di luar nalar seperti ini.Kalau sampai Resnu cacat, Kadir tidak akan bisa menyanjungnya lagi. Sudah syukur jika Resnu tidak memberinya pelajaran."Panggil manajer kalian kemari!" pekik Kadir lagi.Sesaat kemudian, seorang manajer yang bertubuh agak gendut buru-buru menghampiri. Dia pun menyapa, "Pak ...."Resnu tidak bisa menahan amarahnya lagi. Dia menunjuk manajer itu sambil memaki, "Sebenarnya kalian ini bisa masak atau nggak? Gimana bisa kalian menyajikan labi-labi yang masih hidup? Labi-labi itu menggigitku. Lihat!"Banyak staf yang berkerumun untuk melihat. Resnu semula ingin memperlihatkan cederanya, tetapi akhirnya merasa malu sehingga mengurungkan niatnya."Gara-gara kalian, sekarang aku jadi mati rasa. Kalau aku kenapa-napa, jangan harap kalian bisa lolos begitu saja! Paham?" bentak Resnu.Kad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 487

Resnu tidak tahu apa yang menimpanya kali ini. Yang jelas, dia tidak bisa menahan amarahnya lagi melihat Tirta mentertawakannya.Resnu menoleh dan memelototi Tirta dengan galak. Sejak awal, dia ingin memberi Tirta pelajaran. Sekarang, dia ingin membunuh Tirta."Beraninya orang kampungan sepertimu mengkritikku. Hari ini, aku akan ... aduh! Ah! Ah ...." Resnu tampak kesakitan. Entah karena digigit labi-labi atau karena murka pada Tirta, Resnu merasakan sakit hingga ke kepalanya.Rasa sakit itu seperti ada yang menggunting kulitnya dengan kejam. Resnu kesakitan sampai berlutut di hadapan Tirta, lalu tak kuasa berguling-guling di lantai."Aduh! Sakit sekali! Tolong aku!" seru Resnu meminta bantuan.Tirta tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini. Dia berpura-pura terkejut sambil berucap, "Pak Resnu, ngapain sungkan-sungkan begini? Kamu sampai berlutut memberi hormat lho. Apa aku harus memberimu hadiah?"Resnu mengerlingkan matanya dengan kesal. Dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 488

Bella memegang gelasnya sambil berkata, "Maaf sekali, aku mengundangmu kemari untuk melihat batu, tapi Resnu malah bersikap selancang itu kepadamu. Aku akan bersulang untukmu sebagai permohonan maaf."Tirta melambaikan tangan dan menimpali, "Nggak usah minta maaf. Aku nggak mau minum kalau kamu bersulang untuk minta maaf."Tirta telah membalaskan dendamnya sehingga merasa sangat lega. Setelah mendengarnya, Bella termangu dan bertanya, "Kenapa begitu?""Kalau anggur ini untuk merayakan kecacatan Resnu, aku baru mau minum. Aku bukan orang yang nggak bisa membedakan kawan dengan lawan," balas Tirta.Bella tertawa sebelum berucap, "Haha. Rupanya begitu. Kamu ini memang nakal. Ya sudah. Untuk merayakan Resnu masuk rumah sakit, mari kita bersulang."Ting .... Terdengar dentingan gelas. Tirta dan Bella benar-benar merayakan insiden yang menimpa Resnu. Jika Resnu mengetahuinya, dia mungkin akan marah besar hingga tekanan darahnya naik. Wanita yang disukainya dan pria yang dibencinya malah mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 489

Pelayan tentu tidak berani membantah instruksi Tirta. Dia mengangguk dan menghidangkan sup labi-labi.Bella hanya bisa menggeleng. Tirta ini ada-ada saja. Resnu sudah terluka, tetapi Tirta masih menolak untuk melepaskannya. Dasar nakal.Bella benar-benar tidak memahami karakter Tirta. Tirta tidak tertarik pada uang, terkadang terlihat bijaksana, terdengar terlihat licik. Hanya saja, perbuatan Tirta terhadap Resnu tidak bisa dibilang keterlaluan."Ayo, kita pergi istirahat." Selesai makan, Bella membawa Tirta memesan kamar. Harus diakui bahwa kamar di Hotel Lanuta ini sangat bagus. Bella memesan 2 kamar presidential suite. Kamar Tirta tepat di sebelah kamar Bella."Resnu bakal kembali nanti. Sebaiknya kamu istirahat di kamar dan jangan berkeliaran. Panggil saja pelayan kalau butuh sesuatu. Kamu asing dengan lingkungan di sini. Jangan sampai Resnu macam-macam padamu lagi. Kalau ada masalah, cari saja aku. Paham?" pesan Bella yang tahu sejahat apa Resnu.Tirta tersenyum dan membalas, "Ten
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 490

Resnu tidak bisa menerima wanita yang diincarnya begitu dekat dengan Tirta. Dia melambaikan tangan kepada Kadir. Kadir segera menghampiri."Malam ini, aku mau Tirta hilang dari dunia ini. Aku nggak peduli cara apa yang kalian gunakan. Selain itu, suruh bawahanmu yang paling bisa diandalkan untuk menyamar menjadi pelayan. Masukkan obat di air Bella," instruksi Resnu sambil menepuk bahu Kadir."Ba ... baik." Kadir cukup terkejut mendengarnya. Dia berkata dengan panik, "Tirta seharusnya mudah dihadapi. Tapi, Bu Bella adalah keturunan resmi Keluarga Purnomo. Kalau Keluarga Purnomo tahu, mereka nggak mungkin diam begitu saja."Keluarga Purnomo mungkin tidak akan memberi Resnu pelajaran karena statusnya. Sementara itu, Kadir yang menjalankan tugas mungkin akan dihabisi oleh Keluarga Purnomo.Resnu mendengus dan berujar, "Ngapain takut? Kalaupun terjadi masalah, aku bisa melindungimu. Lakukan saja sesuai instruksiku. Paham?"Kadir hanya bisa diam-diam mencebik. Jika benar-benar terjadi masala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
95
DMCA.com Protection Status