Share

Bab 492

Author: Hazel
"Baik, aku akan mengurus semuanya dengan baik," ujar Kadir.

Kemudian, Resnu menatap ahli batu mentah di samping dan berkata, "Ayo, kita pergi."

Ahli itu mengikuti Resnu. Mereka membawa anggur dan air yang telah disiapkan ke kamar Bella.

Sebelum mengetuk pintu, Resnu mengambil gelas yang tidak ditambahkan obat. Tok, tok, tok ....

Terdengar suara ketukan pintu. Bella sudah tidur. Dia merasa bingung untuk sesaat. Apa mungkin terjadi sesuatu pada Tirta? Tirta yang mencarinya? Bella tidak mungkin mengabaikannya, jadi segera bangkit dari ranjang.

"Siapa? Kenapa mencariku malam-malam begini?" tanya Bella.

Terdengar suara Resnu dari luar. "Ini aku, maaf sudah mengganggumu. Aku rasa perbuatanku sudah salah, jadi aku mau minta maaf. Aku janji nggak bakal mencari masalah dengan Tirta lagi."

Resnu tampak tersenyum, sedangkan Bella tampak keheranan. Untuk apa Resnu minta maaf larut malam begini? Bella tidak langsung membuka pintu karena berwaspada darinya.

Kemudian, Bella menyahut, "Kamu minta maaf
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 493

    Setelah menghabiskan airnya, Bella berkata, "Aku akan panggil Tirta. Kamu harus minta maaf dengan baik nanti."Bella menuju ke kamar Tirta dan mengetuk pintu. Sementara itu, Resnu mengamati tubuhnya dari belakang sambil menyahut, "Tentu saja. Kamu nggak perlu cemas soal itu."Dalam hatinya, Resnu tersenyum nakal dan membatin, 'Tsk, tsk. Seksi sekali tubuh ini. Aku benaran nggak tahan lagi! Kira-kira, gaya apa yang harus kugunakan nanti? Pokoknya aku akan membuatmu terbang ke awang-awang. Hahaha!"Resnu tak kuasa menyunggingkan senyuman. Di sisi lain, Tirta masih belum tidur setelah melihat adegan mandi Bella. Sekujur tubuhnya terasa panas. Untungnya, dia sudah mandi supaya bisa lebih tenang.Ketika mendengar suara ketukan pintu, Tirta tidak langsung merespons. Bella pun bertanya, "Tirta, kamu sudah tidur?"Tirta terkejut mendengar suara Bella. Bukannya Bella sudah tidur tadi? Kenapa tiba-tiba mencarinya?Tirta sontak menggeleng. Ini tidak mungkin. Dia dan Bella tidak akur. Dengan karak

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 494

    Tirta masih tidak menerima gelas anggur itu. Dia tersenyum dingin dan menimpali, "Minta maaf? Sudahlah, aku tahu isi pikiran kalian. Sebaiknya kamu kembali dan istirahat. Aku nggak bakal minum anggur itu. Apalagi, statusmu begitu tinggi. Mana sanggup aku menerima permohonan maafmu."Tirta mendengus, lalu hendak menutup pintu. Resnu sungguh membenci Tirta. Dia tidak menyangka Tirta akan menolaknya, padahal dia sudah bersikap begitu rendah diri.Jika Tirta menolak meminum anggur ini, Resnu tidak akan bisa meniduri Bella malam ini. Resnu tidak peduli Tirta mati atau tidak. Yang jelas, dia tidak ingin ada yang mengganggu malam pertamanya dengan Bella.Plak! Tiba-tiba, terdengar suara tamparan yang nyaring. Di hadapan semua orang, Resnu menampar diri sendiri dengan kuat."Tirta, apa ini sudah cukup untuk membuktikan ketulusanku? Kalau kamu nggak memaafkanku dan nggak minum anggur ini, aku nggak bakal kembali ke kamarku," ucap Resnu dengan ekspresi tulus sambil menyodorkan gelas anggur lagi.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 495

    Namun, karena Bella ada di sampingnya, Resnu belum bisa melakukan apa pun. Resnu tidak berminat meminta maaf lagi. Dia menahan amarahnya saat berkata, "Ya sudah. Karena kamu begitu nggak menghargaiku, aku nggak akan mengganggu istirahatmu lagi. Aku pamit."Resnu menoleh dan berucap kepada Bella, "Bella, aku ke kamarku dulu.""Kita pergi." Resnu melambaikan tangan kepada ahli di sampingnya, lalu mereka pergi.Setelah kedua orang itu pergi, Bella bertanya dengan ekspresi tanpa daya, "Tirta, kenapa kamu keras kepala sekali? Dia sudah minta maaf. Kenapa kamu nggak mau maafin?"Tirta mendengus, lalu menatap Bella dengan kesal sambil membalas, "Kamu bisa terima, tapi belum tentu aku bisa. Kamu sendiri tahu apa yang dia lakukan. Kata maaf saja nggak cukup untuk menebus kesalahannya. Aku punya harga diriku sendiri. Lagian, memangnya orang seperti dia benar-benar bisa minta maaf?"Selesai berbicara, Tirta langsung menutup pintu kamarnya tanpa peduli pada reaksi Bella. Dia balik untuk tidur.Bel

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 496

    "Sampah! Benar-benar sampah!" Resnu membanting semua barang di kamar.Ketika melihat kamar yang begitu berantakan, Kadir yang berdiri di sebelah bertanya dengan gelisah, "Tenang sedikit, Pak. Apa yang sebenarnya terjadi?"Ahli di samping menyahut, "Kami sudah mencoba minta maaf pada Tirta si berengsek itu. Pak Resnu sampai menampar diri sendiri untuk menunjukkan ketulusannya.""Tapi, bocah itu terus menolak minum anggur pemberian Pak Resnu. Dia bahkan menyuruh Pak Resnu berlutut minta maaf. Lancang sekali! Mana mungkin Pak Resnu melakukan hal semacam itu! Rencana kita jadi gagal! Tapi, untungnya, Bu Bella minum air dari kami."Kadir tentu murka. "Kurang ajar sekali! Tirta ini benar-benar kelewatan! Kita harus memberinya pelajaran! Kita harus melampiaskan amarah Pak Resnu!"Saat berikutnya, Kadir mengubah nada bicaranya. "Tapi, Tirta nggak minum anggurnya. Sepertinya bakal sulit untuk menghabisinya nanti, 'kan? Pasti ada keributan yang terjadi nanti."Ekspresi Resnu tampak ganas. Dia me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 497

    "Jangan-jangan Resnu si bajingan itu ingin balas dendam?" gumam Tirta. Dia merapikan bajunya, lalu berkelebat ke belakang pintu untuk bersembunyi.Siapa pun orangnya, mereka jelas berniat jahat karena ingin menyelinap masuk malam-malam begini.Sesaat kemudian, pintu terbuka. Empat pria yang menutup wajah mereka dengan kain hitam diam-diam mendorong pintu. Semuanya memegang pisau sambil menyelinap masuk dengan hati-hati.Tirta melihat jelas semua ini. Tatapannya sontak menjadi dingin. Karena lantai kamar dilapisi karpet yang lembut, tidak terdengar suara langkah kaki apa pun.Keempat pria itu tampak agak gugup. Di tengah-tengah kegelapan, mereka akhirnya tiba di depan ranjang Tirta. Salah satunya menyibak selimut dengan pisau, tetapi tidak terlihat Tirta di sana.Seketika, mereka pun merinding karena menyadari ada yang tidak beres. "Gawat, dia nggak ada di sini."Saat ini, Tirta yang bersembunyi sontak beraksi. Sebelum keempat orang itu bereaksi, dia langsung menutup pintu dan meninju m

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 498

    "Katakan, siapa yang mengutus kalian kemari!" perintah Tirta."Kami pembunuh dari pasar gelap. Namaku ...." Di bawah pengaruh teknik hipnosis, pembunuh itu mengungkapkan semuanya. Ternyata yang dikatakannya memang benar.Akan tetapi, Tirta tahu bahwa musuhnya hanya ada seorang, yaitu Resnu. Ini pertama kalinya Resnu datang ke Kota Barlin. Kalau ingin menyewa pembunuh dalam waktu sesingkat ini, dia pasti butuh bantuan seseorang yang tidak asing lagi dengan tempat ini, yaitu Kadir.Setelah memikirkan semua ini, ekspresi Tirta menjadi sangat masam. Aura dingin yang dipancarkan tubuhnya membuat keempat pembunuh itu ketakutan.Pembunuh yang lengannya patah dibuat Tirta, kesakitan sampai bercucuran keringat dingin. Namun, dia tidak berani melontarkan sepatah kata pun karena takut Tirta menghabisi mereka semua.Keempat pembunuh itu masih sibuk memohon, "Kak, tolong ampuni nyawa kami. Kami bersedia melakukan apa pun untukmu."Tirta tersadar dari lamunannya. Dia menatap keempat orang itu dengan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 499

    "Sebentar, biar kutanya dulu." Kadir mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi keempat pembunuh itu. Namun, tidak ada tanggapan apa pun.Sambil mengernyit, Kadir melapor dengan jujur, "Pak, belum ada respons dari mereka. Gimana kalau kita tunggu sebentar?"Resnu termangu sesaat. Bagaimanapun, dia sudah sangat berhasrat sekarang. Dia sudah siap untuk melancarkan aksinya. Mereka malah belum berhasil membunuh Tirta?"Nggak mungkin. Tirta cuma pecundang. Masa mereka perlu waktu selama itu? Apa mungkin terjadi kesalahan?" tanya Resnu."Tenang saja, Pak. Nggak mungkin terjadi kesalahan. Mereka semua adalah pembunuh terhebat di pasar gelap, jadi nggak mungkin gagal. Mungkin ada sedikit masalah yang menghambat mereka. Sebaiknya kita tunggu sebentar lagi," sahut Kadir.Saat berikutnya, gagang pintu tiba-tiba bergerak. Resnu yang gusar pun termangu sesaat sebelum memaki, "Apa-apaan ini? Siapa di luar sana?"Ahli batu mentah sontak bangkit dari sofa dan berkata, "Pak, biar aku periksa."Ahli itu m

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 500

    Resnu menahan rasa sakit di tubuhnya dan mencoba melarikan diri. Namun, kedua pembunuh itu menarik pakaiannya supaya dia tidak bisa ke mana-mana.Bahkan, kedua pembunuh itu masih mengangkat belati mereka untuk memberi tikaman mengerikan kepada Resnu.Ahli batu mentah dan wanita itu tentu ketakutan melihat situasi ini. Kenapa tiba-tiba ada yang masuk untuk membunuh orang? Sungguh menakutkan!Tanpa ragu sedikit pun, Resnu menarik ahli batu mentah supaya ada yang membantunya mengadang serangan. Akan tetapi, mungkin karena naluri untuk bertahan hidup, ahli itu sudah lupa untuk menyanjung Resnu dan tanpa sadar menahan Resnu.Lantaran kecanduan seks dan alkohol sepanjang tahun, Resnu tidak punya kemampuan melawan. Sebaliknya, ahli batu yang sudah tidak muda lagi malah berhasil menahan Resnu di hadapannya. Dengan demikian, Resnu menjadi tameng untuknya.Resnu tidak menyangka ahli batu itu akan melakukan hal seperti ini. Dia ketakutan hingga pipis di celana. "Berengsek! Kamu menjadikanku tamen

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1167

    Tirta berucap, "Semuanya, aku adalah murid dari Sekte Mujarab, Tirta. Mengenai apa yang baru saja terjadi, aku harap kalian nggak merasa cemas. Itu cuma urusan pribadiku dengan Sekte Aswad. Ini nggak ada hubungannya dengan kalian. Kalian anggap saja nggak terjadi apa-apa.""Selain itu, aku sangat tertarik dengan turnamen bela diri yang kalian adakan. Aku ingin ikut serta dan menguji kemampuanku bersama kalian. Jadi, adakah yang ingin bertanding denganku?" tanya Tirta.Begitu Tirta menyatakan identitasnya, suasana di lokasi langsung menjadi gempar."Apa? Orang ini dari Sekte Mujarab?""Tapi ... bukankah Sekte Mujarab sudah menutup diri selama puluhan tahun dan nggak pernah muncul di dunia luar?"Terlihat jelas bahwa nama Sekte Mujarab sangat terkenal di dunia misterius. Semua pesilat kuno yang hadir langsung mengubah ekspresi mereka dan menatap Tirta dengan waspada. Namun, banyak di antara mereka yang tetap meragukan apakah orang ini benar-benar berasal dari Sekte Mujarab."Jangan terla

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1166

    Mendengar kata-kata Kimmy, barulah Azhar menyadari betapa buruknya situasi saat ini. Keshwan sudah tewas. Sementara itu di tempat ini, tujuh murid Sekte Aswad yang sebelumnya bersamanya, kecuali seorang murid perempuan yang masih pingsan, telah meninggalkannya dan melarikan diri. Kini, Azhar hanya seorang diri. Di antara semua orang yang hadir, kemungkinan besar tidak ada satu orang pun yang bersedia membela atau berbicara untuknya.Azhar pun berucap, "Kimmy, aku sudah tahu kesalahanku .... Tolong bantu aku memohon pada Pak Tirta .... Aku mohon, Kimmy. Aku bersumpah, selama Pak Tirta bersedia melepaskanku kali ini, aku nggak akan pernah lagi mengganggu kehidupan kalian!"Azhar yang diliputi ketakutan berlutut di kaki Kimmy. Dia berusaha meraih tangannya untuk memohon belas kasihan. Namun, dia lupa bahwa kedua tangannya sudah dipotong oleh Tirta barusan.Kimmy secara naluriah mundur beberapa langkah untuk menghindari Azhar, lalu dia berjalan mendekati Tirta, menundukkan kepala, dan ber

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1165

    Saat melakukan akupunktur, Tirta mengalirkan energi spiritual melalui jarum perak dan menyalurkan kekuatan ke dalam tubuh Kimmy secara bersamaan.Setelah proses akupunktur selesai, Tirta menekan titik akupresur di antara hidung dan bibir Kimmy beberapa kali. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan melakukan pernapasan buatan.Tiba-tiba, Kimmy terengah-engah, lalu perlahan membuka matanya."Dia hidup kembali .... Kimmy benar-benar hidup kembali!""Sungguh luar biasa!""Dasar mesum. Kalau mau selamatkan ya selamatkan saja, kenapa harus cium Kimmy selama itu? Dasar jahat!"Melihat hal ini, para pesilat dari dunia misterius berseru takjub. Sementara itu, para pesilat kuno wanita yang tidak mengerti konsep pernapasan buatan, semakin benci dan marah melihat Tirta.Di dunia misterius yang masih terpisah dari dunia luar, kehormatan dan kesucian wanita adalah hal yang sangat dijunjung tinggi."Pak Tirta, kamu ... kamu menciumku?"Saat masih dalam belum siuman sepenuhnya, Kimmy sebenar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1164

    "Kamu mau aku membunuh Pak Tirta ...."Mendengar ucapannya, Kurnia langsung tercengang. Di dalam hatinya, muncul rasa takut yang sulit untuk ditekan. Namun, setelah beberapa saat, dia perlahan menggelengkan kepala dan berkata dengan suara berat, "Azhar, permintaan itu mustahil bagiku. Kamu sudah kehilangan semua energi internalmu, kamu nggak akan bisa bunuh Kimmy.""Pada akhirnya, yang bakalan mati itu kamu. Lepaskan Kimmy, aku berjanji akan mohon sama Pak Tirta untuk mengampunimu ....""Tua bangka, aku nggak lagi negosiasi sama kamu! Aku juga bukan lagi mohon sama kamu! Aku mau kamu bunuh bocah ini!"Azhar tidak menyangka bahwa Kurnia tetap tidak mau menyerang Tirta meski dia telah menggunakan Kimmy sebagai sandera.Dengan amarah yang membara, dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mencekik Kimmy. Dalam hitungan detik, mata Kimmy berputar ke atas dan hampir kehilangan napas."Kimmy!"Melihat hal ini, Kurnia tidak bisa lagi menahan dirinya. Dengan niat membunuh yang kuat, dia menerj

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1163

    "Ah .... Ayah, Ayah ....""Kamu bunuh ayahku!" Di belakang, Azhar menyaksikan adegan ini dengan mata kepalanya sendiri.Azhar yang merasa terkejut dan marah, ingin segera menerjang ke arah Tirta dan bertarung sampai mati. Namun, dia juga takut bagaimana jika Tirta juga membunuhnya dengan satu tamparan seperti ayahnya?Dengan perasaan tak berdaya dan dipenuhi amarah, dia jatuh berlutut di tanah dan meninju permukaan tanah dengan sekuat tenaga sambil meraung marah!Amarah yang membara hampir membuatnya kehilangan akal.Tiba-tiba, tatapannya tertuju ke arah belakang. Di dalam paviliun, terlihat Kimmy yang sedang berdiri seorang diri ...."Pemuda ini kejam sekali. Apa dia nggak takut ayah Keshwan, si Harun yang sudah lama bersemedi secara tertutup itu akan datang membalas dendam padanya?""Dendam karena anaknya dibunuh itu nggak akan bisa dimaafkan!"Pada saat bersamaan, para pesilat kuno dari dunia misterius yang hadir, merasakan hawa dingin merayap di punggung mereka saat menyaksikan keb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1162

    "Jangan-jangan, bocah ini sudah tingkat semi abadi .... Semua yang menyerangnya tadi itu adalah tujuh pesilat kuno energi internal tahap sempurna.""Tapi, dia bisa mengalahkan mereka semua semudah itu! Mungkin, memang karena dia sudah tingkat semi abadi, makanya Kurnia jadi sehormat itu sama dia!"Beberapa pesilat kuno dari dunia misterius yang berkerumun menyaksikan pertarungan itu, mulai membuat spekulasi terhadap kemampuan bertarung Tirta."Tapi, dengan usianya saat ini, kalaupun dia sudah mulai berlatih sejak dari orok, tetap saja nggak mungkin bisa mencapai tingkat semi abadi secepat ini!""Pesilat tingkat semi abadi di dunia misterius yang paling muda saja baru menerobos tingkatan di usia 87 tahun!""Kalau dia bukan tingkat semi abadi, gimana caranya dia bisa mengalahkan tujuh pesilat energi internal tahap sempurna semudah itu?""Aku penasaran siapa gurunya yang sanggup mengajarkan murid sehebat ini!"Semua orang semakin merasa penasaran terhadap kemampuan dan identitas Tirta."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1161

    Tirta berbicara sambil melangkah santai. Bahkan, melihat tubuh murid wanita yang seksi itu, dia meremasnya dengan kasar di hadapan semua murid Sekte Aswad."Ah .... Dasar cabul! Aku ...."Energi vital murid wanita itu telah terkuras habis oleh Genta yang berada dalam tubuh Tirta. Oleh karena itu, kondisinya memang sudah sangat lemah. Kini, karena perbuatan Tirta, tubuhnya melemah hingga langsung pingsan!"Ckck .... Untung saja montok. Kalau nggak, bokongnya pasti kesakitan!" ucap Tirta sambil menatapi bokong sintal murid wanita yang terjatuh pingsan itu."Keterampilan pemuda ini cekatan sekali, meskipun sepertinya kemampuannya nggak terlalu hebat.""Tapi, dia bisa menggunakan keterampilannya yang gesit itu menghadapi semua murid-murid Sekte Aswad tanpa terkecuali. Bahkan, dia masih sempat menggoda murid wanita dari Sekte Aswad!""Sungguh luar biasa!""Hehe, menurutku, murid Sekte Aswad yang nggak berguna. Bayangkan, tujuh atau delapan orang nggak sanggup mengalahkan seorang pemuda, mal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1160

    Praktisi ilmu mistis sangat dihormati di Negara Yumai. Kemampuan praktisi ilmu mistis yang paling hebat adalah berkomunikasi dengan alam. Mereka bisa mengendalikan makhluk halus dengan Teknik Elemen yang misterius.Yara lahir di keluarga praktisi ilmu mistis yang berstatus tinggi, yaitu Keluarga Gomies. Sejak kecil, Yara diajarkan sebuah prinsip, Teknik Elemen adalah fondasi praktisi ilmu mistis dan tidak boleh dibocorkan.Biarpun Negara Yumai adalah tempat asal praktisi ilmu mistis, hanya sedikit orang yang berhasil menjadi praktisi ilmu mistis dan menguasai Teknik Elemen.Praktisi ilmu mistis sangat langka. Jadi, saat Yara melihat Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin, dia sangat terkejut.Orang Negara Yumai di samping Yara berseru sambil memelotot, "Master Yara, jelas-jelas dia itu berasal dari Negara Darsia. Mana mungkin dia menguasai teknik rahasia praktisi ilmu mistis dari Negara Yumai?"Yara membalas, "Nggak mungkin salah. Dia memang mengerahkan Teknik Angin Kilat dari Tekni

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1159

    Namun, Tirta tidak takut. Saat dia hendak bertarung dengan Keshwan, Kurnia bergegas menghampiri Keshwan dan menegur, "Pak Keshwan, kamu harus kalahkan aku dulu sebelum melawan Tirta!"Keshwan memang merasa tidak puas dengan sikap Kurnia sebelumnya. Sekarang Kurnia juga menghalanginya.Amarah Keshwan memuncak, lalu dia memperingatkan Kurnia, "Pak Kurnia, biarpun pencuri ini punya hubungan denganmu, dia sudah melumpuhkan putraku! Hari ini aku harus bunuh dia. Kalau kamu berani menghalangiku lagi, itu berarti kamu bermusuhan denganku!"Keshwan menghindari Kurnia dan lanjut menyerang Tirta. Kurnia berbalik, lalu menghalangi Keshwan lagi. Dia mengingatkan, "Pak Keshwan, kamu nggak sanggup menghadapi Pak Tirta. Dengarkan saranku, sebaiknya kamu jangan buat perhitungan lagi.""Konyol sekali! Orang ini sudah melumpuhkan putraku, masa aku nggak buat perhitungan? Pak Kurnia, jangan kira aku takut padamu!" timpal Keshwan.Keshwan langsung bertarung dengan Kurnia. Dia sudah bertekad untuk membalas

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status