Home / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / Chapter 521 - Chapter 530

All Chapters of Dokter Ajaib Primadona Desa: Chapter 521 - Chapter 530

949 Chapters

Bab 521

Akting Pasha bisa dibilang sempurna, apalagi dia dan Bella adalah saudara sepupu. Tidak ada yang menduga bahwa hilangnya Bella berkaitan dengan Pasha."Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Kamu jadi kurusan karena terus mencari mereka. Istirahat saja dulu. Aku akan mengirim helikopter untuk mencari di seluruh gunung," ujar Kadir. Dia langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.Bagaimanapun, Bella adalah keturunan resmi Keluarga Purnomo. Jika terjadi sesuatu pada Bella di wilayah kekuasaan Kadir, bukankah Kadir akan dimintai pertanggungjawaban nanti?"Ya, cepat kirim helikopter. Kita harus menemukan Bella!" seru Resnu segera."Mohon bantuannya, Pak Kadir. Aku lelah sekali. Aku mau istirahat dulu," ucap Pasha. Dia mengira sandiwaranya akan membuat Resnu dan Kadir menyerah, tetapi ternyata tidak.Kedua pria ini masih bersikeras mencari. Pasha hanya bisa berpura-pura berterima kasih dan kembali ke kamarnya untuk istirahat."Cari saja sesuka hati kalian. Mereka mungkin su
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bab 522

"Aku baru merasa capek setelah kamu bilang mau memijatku. Boleh, boleh." Tirta pun duduk membelakangi Bella.Sebenarnya Tirta tidak lelah. Namun, beberapa hari ini dia merawat Bella dengan susah payah. Dia juga telah menyelamatkan nyawa Bella. Rugi kalau menolak pijatan Bella."Gimana? Pijatanku sudah cukup kuat?" tanya Bella sambil memijat bahu Tirta. Orang-orang pasti terkejut jika melihat Bella bersikap sepatuh ini.Sentuhan lembut ditambah tenaga Bella yang cukup besar, membuat Tirta merasa sangat puas. Dia menyahut, "Hm, nyaman sekali. Aku nggak nyangka nona besar sepertimu pintar memijat.""Ini karena aku sering dipijat pelayanku dulu. Aku pelan-pelan belajar darinya." Bella merasa senang mendengar pujian Tirta."Setelah aku kaya raya nanti, aku akan membelimu supaya kamu bisa memijatku setiap hari." Tirta mulai bicara omong kosong karena keenakan.Aset Keluarga Purnomo mencapai ratusan triliun. Sebagai keturunan resmi, status Bella tidak ada bedanya dengan tuan putri. Ucapan Tir
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bab 523

Pasha tidak mungkin berbaik hati menolong mereka. Adapun Resnu dan Kadir, mereka juga tidak mungkin. Ketika Tirta masih kebingungan, Bella berseru dengan girang, "Biarkan saja. Pokoknya kita bakal keluar dari sini!"Bella benar-benar trauma dengan kejadian beberapa hari ini. Tanpa Tirta, dia mungkin sudah mati.Saat ini, mereka sudah bisa merasakan angin kencang akibat baling-baling helikopter dan mendengar deru mesin yang memekakkan telinga.Setelah helikopter turun hingga ketinggian tertentu, pintu terbuka. Seseorang menjulurkan kepala keluar, lalu melemparkan tangga darurat."Bu Bella, tolong naik dari tangga itu. Medan di sini nggak rata. Helikopter nggak bisa mendarat!" seru orang itu.Tirta bangkit dan menggendong Bella, lalu meraih tangga itu dan mulai memanjat. "Pegangan yang erat! Kita akan naik bersama!"Setelah naik ke helikopter dan menurunkan Bella, Tirta bertanya, "Siapa yang mengutus kalian kemari?""Pak Kadir dan Pak Resnu yang menyuruh kami mencari kalian di sini," jaw
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 524

Hingga sekarang, Resnu belum pernah menggandeng tangan Bella, apalagi meremas bokong Bella seperti itu!Sementara itu, Tirta yang merupakan musuh bebuyutan Resnu justru melakukan tindakan erotis di hadapannya. Bagaimana mungkin Resnu bisa mengendalikan emosinya?"Oh, Pak Resnu. Rupanya kamu belum mati. Tapi, kamu kelihatan sekarat. Seharusnya ajalmu sudah dekat ya?" sindir Tirta. Dia sudah menduga akan bertemu Resnu dan Kadir di sini.Saat berikutnya, Tirta menepuk bokong Bella, seolah-olah untuk menantang Resnu. Kemudian, dia mengangkat alis dan bertanya, "Kamu bisa apa kalau aku menolak melepaskannya?"Resnu tentu berang. Parahnya, Bella tidak marah dengan tindakan Tirta dan malah mengeluarkan erangan menggoda, bahkan membenamkan wajahnya ke pelukan Tirta. Perasaan semacam ini jauh lebih buruk daripada dibunuh!"Tirta, berengsek kamu! Hari ini, aku pasti akan membunuhmu! Kenapa kalian diam saja? Kalau ada yang berhasil membunuhnya, aku akan memberi kalian 1 miliar! Oh, bukan, 10 mili
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 525

"Diam! Ini bukan urusanmu! Aku nggak bakal mati semudah itu!" Resnu sedang murka sehingga tidak ingin mendengar nasihat Kadir. Kepalanya memang pusing, tetapi dia mengira ini adalah efek karena diprovokasi Tirta."Hais ...." Kadir hanya bisa mengembuskan napas melihat situasi ini."Bella, kamu sangat mengecewakanku. Aku kira ketulusanku bisa meluluhkanmu, tapi kamu malah mengabaikanku dan memilih kecoa busuk! Aku sedih sekali ...," ucap Resnu dengan mata berkaca-kaca. Hatinya terasa sakit.Sebelum Resnu melanjutkan ucapannya, Bella sontak menyela, "Jaga omonganmu! Tirta bukan kecoa busuk! Dia lebih hebat berkali-kali lipat daripadamu! Kalau kamu bukan anak gubernur, kamu bukan siapa-siapa! Atas dasar apa kamu merendahkan Tirta?"Ketika mendengar ucapan ini, Kadir menyetujuinya dalam hati. Jika memungkinkan, dia pasti sudah bertepuk tangan dan bersorak. Namun, pada akhirnya dia tetap menahan diri."Ya ampun, apa aku sebaik itu?" gumam Tirta yang tidak menyangka Bella akan memujinya samp
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 526

"Cepat bawa Pak Resnu istirahat. Aku masih ada urusan lain. Aku pergi dulu." Usai berbicara, Kadir langsung naik ke helikopter dan meninggalkan lokasi tambang. Dia benar-benar lelah dibuat Resnu yang tidak punya otak ini. Tidak masalah jika Resnu mengadu dan jabatannya dicabut nanti. Yang penting, dia tidak tersiksa lagi!Ketika melihat Kadir hendak pergi, Tirta tanpa sadar ingin menghalanginya. Bagaimanapun, mereka termasuk punya perselisihan.Namun, Kadir melakukan semuanya pasti karena perintah Resnu. Kadir bahkan pergi dengan marah. Bisa dilihat bahwa Kadir ingin memutus hubungan dengan Resnu. Jadi, Tirta membiarkannya."Tirta, sialan! Kamu tunggu saja pembalasanku! Besok, aku akan mencarimu untuk berduel lagi! Aku nggak akan menyerah sebelum mengalahkanmu!" pekik Resnu. Saking frustrasinya, dia tidak sempat memedulikan Kadir yang kabur.Ketika Resnu diangkat pergi, pakaiannya sudah merah karena darah. Meskipun demikian, dia masih sibuk memaki Tirta."Kita bicarakan lagi kalau kamu
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 527

"Cepat lepaskan aku .... Kita bisa bicara baik-baik ...," pinta Pasha. Kepalanya sangat pusing karena tendangan Tirta. Dia sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari Tirta. Meskipun begitu, dia tetap bersikeras mengatakan dirinya tidak tahu apa-apa."Aku nggak pernah memberitahumu soal ular piton. Kok kamu bisa tahu? Kamu berniat mencelakai kami ya?" Tirta terkekeh-kekeh dan mengerahkan tenaga yang makin besar. "Ya, lanjutkan aktingmu! Aku mau lihat kamu akan pura-pura bodoh sampai kapan."Pasha benar-benar ketakutan sekarang. Dia tahu Tirta sudah mengetahui kebenarannya. Penjelasan tidak akan berguna di saat seperti ini.Namun, para bawahan Pasha tidak tahu apa-apa. Ketika melihat Pasha sesak napas, mereka segera berkerumun dan membentak Tirta."Dasar nggak tahu terima kasih! Cepat turunkan Pak Pasha!""Pak Pasha mencari kalian selama 3 hari 3 malam! Kalian seharusnya berterima kasih, bukan malah membalas kebaikan dengan kejahatan!""Orang sepertimu nggak pantas hidup!""Kalau kamu n
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 528

Bagaimanapun, Bella seorang wanita. Ketika melihat Pasha memohon dengan kasihan, hatinya menjadi luluh. Dia mulai meragukan keputusannya.Bella tidak langsung menghubungi Keluarga Purnomo karena Pasha terus memohon kepadanya. "Kak, tolong ampuni aku untuk kali ini saja. Mulai sekarang, aku janji akan menuruti semua perintahmu. Aku nggak akan melupakan kebaikanmu ini."Pasha bisa melihat bahwa Bella mulai luluh. Dia langsung bersujud. Kepalanya mengenai batu tajam sehingga berdarah. Tentu saja, semua ini hanya sandiwara Pasha. Batu giok akan ditambang besok. Mana mungkin Pasha menyerahkan kontribusi sebesar ini kepada Bella begitu saja? Dia hanya berpura-pura menyesali perbuatannya.Setelah Bella memercayainya, Pasha akan mencari kesempatan untuk membuat Bella dan Tirta tidak bisa meninggalkan pegunungan ini untuk selamanya!"Hais, kita ini keluarga. Karena kamu benar-benar menyesali perbuatanmu, kali ini aku akan ...." Bella mengernyit. Dia memercayai ucapan Pasha."Terima kasih banyak
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 529

"Oke. Biarkan saja dia di ruangan itu. Dia nggak bakal bisa ngapa-ngapain," sahut Tirta sambil mengangguk."Tirta, ayah dan kakekku tahu kamu yang menolongku. Mereka menyuruhku membawamu pulang nanti. Mereka ingin bertemu denganmu," ujar Bella dengan wajah tersipu.Ini karena Bella terus memuji Tirta di telepon tadi. Kakek Bella adalah orang cerdas. Dia tentu tahu bahwa cucunya menyukai Tirta. Itu sebabnya, dia ingin menemui Tirta."Ngapain? Kalau mau berterima kasih, nggak usah repot-repot. Beri saja aku uang. Kamu saja yang pulang nanti," tolak Tirta. Dia ingin segera pulang, bermesra-mesraan dengan Ayu dan Melati."Kamu ini tahunya cuma uang. Asal kamu tahu, aku nggak pernah bawa pria pulang! Pokoknya kamu harus ikut denganku!" Bella mendengus dan sikapnya tampak sangat tegas. Penolakan Tirta ini sepertinya membuat Bella marah."Hm? Bu Bella, jangan-jangan kamu menyukaiku?" Tirta merasa ada yang tidak beres."Sembarangan!" bantah Bella dengan wajah memerah. "Aku cuma ingin memperken
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 530

Awalnya, Bella sangat pasif. Dia membiarkan lidah Tirta merajalela di mulutnya. Namun, Bella mulai memberanikan diri. Dia merespons ciuman Tirta dengan kaku.Ketika merasakan respons Bella, Tirta menyerang dengan makin ganas. Seketika, tubuh Bella melemas karena keterampilan mencium Tirta yang luar biasa. Pandangannya mulai kabur.Manusia memang selalu berubah, terutama Tirta yang tergila-gila pada wanita. Baru-baru ini, Tirta memperingatkan diri sendiri untuk tidak berhubungan dengan Bella. Namun, setelah melihat sikap malu-malu Bella, Tirta langsung kehilangan kendali."Tirta, jangan ...." Suara Bella terdengar sangat manja dan menggoda. Ternyata tangan besar Tirta sudah menyentuh payudara Bella yang besar. Rasanya lembut dan kenyal.Ketika merasakan rangsangan aneh, tubuh Bella pun tak kuasa bergetar. "Tirta ... berhenti. Aku belum siap. Gimana kalau ada yang melihat kita begini ...."Meskipun belum pernah berhubungan intim, Bella tahu apa yang ingin dilakukan Tirta. Bagaimanapun, B
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more
PREV
1
...
5152535455
...
95
DMCA.com Protection Status