Mendengar ucapan Tirta, amarah pria paruh baya itu langsung meledak. Dia membentak, "Apa? Hei, kamu cari mati, ya?"Setelah melepaskan Qaila, pria paruh baya itu mendengus dan melancarkan tinjuan dengan kekuatan yang dahsyat ke arah Tirta. Dia berseru, "Tapak Hujan Batu!"Qaila yang ketakutan berteriak, "Tirta, hati-hati!"Sebelumnya, Qaila melihat pria paruh baya itu menggunakan jurus ini untuk mengalahkan belasan satpam. Bella berujar dengan penuh keyakinan, "Dokter Qaila, kamu nggak usah khawatir. Dia nggak mampu melawan Tirta."Ayu yang cemas mendesak, "Dokter Qaila, cepat kemari. Nanti kamu terluka."Qaila sudah pernah melihat kehebatan pria paruh baya, jadi dia tidak berani memercayai ucapan Bella. Qaila menimpali, "Tapi, orang ini sangat hebat. Tirta ...."Sementara itu, Tirta yakin pria paruh baya adalah seorang pesilat kuno setelah melihat serangannya. Namun, Tirta tidak takut sedikit pun. Dia marah-marah, "Kamu cuma memikirkan untuk membunuh orang! Apa kamu menganggap nyawa o
Baca selengkapnya