Home / Pernikahan / Jeratan Mantan Suami / Chapter 581 - Chapter 590

All Chapters of Jeratan Mantan Suami: Chapter 581 - Chapter 590

620 Chapters

Bab 581

Namun, Boris hanya berkata, “Cukup awasi dia.”Setelah tujuan Boris datang menemui Alex telah tercapai, dia tidak tinggal di sana lebih lama lagi. Dia meminta Jesse untuk membawanya kembali ke hotel.Di mata orang luar, Boris seharusnya masih berada di Kota Sabota. Jadi dia harus kembali ke hotel. Setibanya di hotel, sudah waktunya jam makan siang. Boris menyuruh Jesse untuk mengambil rekaman CCTV di Sedam Residence.Setelah itu, Jesse pergi memesan makan siang. Boris duduk sendiri di sofa dan melihat layar laptop yang sedang menampilkan rekaman CCTV. Zola duduk di depan meja makan. Ada tiga lauk dan satu sup di atas meja. Zola duduk bertopang dagu, tangannya yang lain memegang sendok. Dia tampak tidak nafsu makan. Satu suapan saja dikunyah begitu lama.Tempat duduk Zola kebetulan menghadap jendela ruang makan. Jadi Zola bisa melihat bunga di taman serta sinar matahari yang cerah. Kamera CCTV di Sedam Residence juga bisa merekam suara. Namun, Boris tidak mendengar suara sama sekali. Su
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 582

Kata-kata Zola membuat raut wajah si bibi langsung berubah. Bagaimana dia bisa membiarkan Zola membongkarnya sendiri?Namun, Zola jelas bukan hanya bicara saja. Dia mulai mencari bangku tinggi. Si bibi berusaha menghentikannya. Namun, Zola hanya berkata, “Bi, aku nggak mau persulit kamu. Kalau kamu juga nggak tahu harus gimana, kamu telepon saja tanya dia. Dia suruh orang datang untuk bongkar atau aku bongkar sendiri?”Zola berjalan mengelilingi ruang tamu, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Di seluruh vila ini, nggak hanya ada satu kamera ini, kan? Mau pantau setiap gerakanku dengan cara ini? Atau takut aku lakukan sesuatu yang bahayakan anak? Huh, kamu sudah ancam aku dengan Nenek. Memangnya aku masih bisa lawan perintahmu?”Zola tidak peduli Boris mendengarnya atau tidak, tapi emosi yang tertahan di dalam hatinya ingin dilepaskan tanpa terkendali. Usai berkata, Zola menarik napas dalam-dalam. Dia menatap ke arah kamera, seolah sedang melihat ke arah Boris.Si bibi tak berdaya. Dia
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 583

Sesaat kemudian, Alex mengangkat telepon. “Kenapa kamu telepon aku? Bukannya kamu bilang jangan telepon dulu sementara waktu?”Suara Alex terdengar cemas. Karena sikap Boris kemarin membuatnya sangat ketakutan. Mahendra tidak menangkap emosi dalam kata-kata Alex. Dia juga tidak tahu bagaimana perasaan Alex saat ini.Mahendra hanya berkata, “Kamu baik-baik saja, kan? Kamu masih di lokasi? Bisa keluar sebentar, nggak? Aku bawa makanan untuk kamu.”“Kamu lagi di luar?”“Iya.”“Kenapa kamu datang ke sini lagi? Kamu tahu nggak aku hampir saja ketahuan saat pergi bersamamu dua hari yang lalu? Sekarang kondisinya nggak kondusif. Jangan datang cari aku lagi. Mampus aku kalau sampai ketahuan kita dalang di balik insiden gedung runtuh.”Walau Mahendra adalah orang yang memberinya uang, Alex sangat takut akan ketahuan. Dia juga takut akan kehilangan pekerjaan, bahkan harus menanggung tanggung jawab hukum serta beberapa konsekuensi lainnya. Jadi, nada bicaranya terhadap Mahendra cukup ketus.Akan
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 584

Mahendra tidak berhenti. Dia langsung memacu mobilnya dengan cepat. Dia berusaha meninggalkan mobil yang mengikutinya sampai tidak peduli dengan keselamatannya sendiri lagi.Pada akhirnya, Mahendra menghentikan mobilnya di jalan yang lalu lintasnya paling padat. Kemudian, dia keluar dari mobil dan berjalan ke kerumunan.Mahendra berkeliling selama hampir satu jam. Setelah memastikan tidak ada yang mengikutinya, dia pun pergi ke sebuah toko pakaian pria dan membeli pakaian baru. Kartu yang dia gunakan untuk membayar tidak dibuat dengan identitasnya sendiri.Mahendra juga membeli ponsel baru, lalu mengajukan kartu sementara yang baru. Namn, dia tidak segera menghubungi siapa pun dengan kartu itu. Mahendra membawanya hanya untuk keadaan darurat.Boris juga segera mendapat informasi tentang Mahendra. Boris hanya tersenyum acuh tak acuh, sama sekali tidak terburu-buru.“Nggak masalah. Karena dia ingin main kucing berburu tikus, aku akan temani dia bermain. Aku ingin lihat apa yang bisa dila
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 585

Wanto juga mulai sedikit memahami situasi. Ekspresi wajahnya terlihat berat hati dan sedih, dia juga sangat menyayangkan hal ini.Hanya dalam setengah hari, perubahan yang besar dan mengejutkan telah terjadi. Polisi mengumumkan orang di balik insiden gedung runtuh beserta barang bukti. Media pun mulai memberitakannya.Nama Mahendra langsung muncul di hasil pencarian teratas. Netizen sangat giat dan cepat saat menggali informasi Mahendra. Mahendra memiliki nilai bagus di sekolah, tapi dia anak angkat keluarga Cahyono. Dia berteman lama dengan Zola, tapi hanya sebatas teman. Setelah Zola menikah, Mahendra ikut datang ke Kota Binru dan menjalankan sebuah perusahaan bersama Zola.Mahendra dikritik habis-habisan oleh media dan netizen. Nama Morrison Group benar-benar bersih dari insiden gedung runtuh. Adapun pihak kepolisian memberikan keterangan terkait Mahendra, “Kami masih melacak. Kalau ada yang mengetahuinya, saya harap semuanya berikan petunjuk yang lebih kuat.”Morrison Group menerus
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 586

Jeni langsung memikirkan kemungkinan yang terburuk. Emosinya seketika meluap. Dia pun berkata, “Sekarang dia lagi hamil. Kamu melanggar hukum kalau kamu pukul dia. Pak Boris, aku juga tahu soal Mahendra. Awalnya Zola memang mau beritahu kamu. Kamu nggak boleh begini padanya.”Jeni mengatakan banyak hal. Boris sampai sakit kepala. Dia pun langsung memotong, “Sudah cukup bicaranya? Kalau sudah, aku tutup.”“Boris!” bentak Jeni.Namun, Boris hanya berkata dengan acuh tak acuh, “Katakan.”“Sebenarnya Zola ada di mana? Dia nggak ikut kamu ke luar kota, kan?”“Jeni, kalau kamu benar-benar demi kebaikan dia, diam dan jangan ganggu aku lagi. Kalau nggak, aku punya banyak cara untuk siksa kamu.”Usai berkata, Boris langsung menutup telepon.Jeni sungguh terlalu keras kepala. Boris berpikir sejenak, lalu dia mencari nomor dari riwayat panggilan di ponselnya. Kemudian, dia menghubungi nomor tersebut.Orang yang dia telepon segera mengangkat telepon. Tanpa menunggu orang itu bicara, Boris telah bi
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 587

Jeni langsung pergi ke rumah sakit dengan mobilnya. Setelah nenek Zola melihatnya, sang nenek baru merasa lega. Jeni menemani nenek Zola makan malam, lalu mengobrol sebentar. Setelah cukup lama, Jeni baru meninggalkan rumah sakit.***Sekitar pukul sepuluh malam.Semua pekerjaan Tyara telah dihentikan selama beberapa hari. Selama itu pula, dia tidak pernah muncul di depan publik. Saat ini, dia sedang duduk di sebuah mobil mewah berwarna hitam. Mobil itu melaju kembali ke apartemen tempat dia tinggal. Karena Boris menghentikan semua pekerjaannya, jadi dia hanya bisa mengandalkan cara lain untuk mempertahankan popularitasnya di dunia hiburan. Maka dari itu, dia berinisiatif pergi mencari Samuel.Tyara baru saja menemani Samuel ke sebuah pesta dansa, lalu sekarang kembali ke apartemen. Di dalam mobil, Samuel menggenggam jari-jari Tyara dan memainkannya dengan lembut. Dia menatap Tyara, lalu berkata sambil tersenyum tipis, “Tyara, gimana kalau malam ini nggak usah pulang dan pergi ke tempa
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 588

Selesai minum, pria itu baru menatap Tyara dengan manik hitam pekatnya dan berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu keluar sama Samuel?”Tyara sama sekali tidak merasa malu ketahuan oleh pria itu. Dia meletakkan tasnya dan duduk di sofa, lalu berkata, “Ada masalah?”“Kamu nggak takut Boris akan jadi lebih dingin sama kamu kalau dia tahu kamu keluar dengan Samuel?”“Menurutmu sekarang dia nggak cukup dingin padaku? Dia hentikan semua pekerjaanku, buat aku jadi bahan tertawaan semua orang. Aku bahkan curiga nggak ada lagi aku di hatinya. Aku rasa semua perasaannya padaku sudah hilang.”Suasana hati Tyara menjadi sangat buruk setiap kali dia memikirkan hal itu. Dia justru berharap Boris tahu. Tyara ingin melihat apakah Boris peduli padanya atau tidak. Sekarang dia bahkan tidak bisa menghubungi Boris.“Kamu suruh aku mengadu pada Boris, bilang kalau kamu dalang di balik kejadian gedung runtuh. Ternyata sejak awal Zola sudah tahu. Apa yang terjadi selanjutnya? Aku bahkan nggak bisa bertemu Boris
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 589

Mahendra tersenyum. Setelah menghabiskan sebatang rokok, dia pun pergi ke kamar mandi.***Keesokan paginya, sinar mentari pagi yang hangat menyelinap masuk ke dalam vila melalui jendela kaca. Zola bangun pagi-pagi sekali. Karena tidak bisa keluar, dia hanya bisa berkeliaran di ruang tamu.Bibi melihat Zola ketika dia bangun untuk menyiapkan sarapan. Bibi itu pun segera bertanya dengan suara pelan, “Bu Zola sudah lapar? Sekarang juga saya siapkan sarapan.”“Nggak, Bi. Nggak usah buru-buru. Aku hanya sudah cukup tidur.”Zola sudah berada di sini selama tiga hari. Tidak ada yang bisa dia lakukan, tidak ada gunanya. Zola berpikir sejenak, lalu dia pergi membuka pintu. Pengawal yang berjaga di balik pintu langsung berdiri dan menghalanginya.“Bu Zola nggak boleh keluar tanpa izin dari Pak Boris. Jangan menyulitkan kami, Bu.”“Aku nggak keluar. Aku hanya mau minta kalian sampaikan ke dia. Aku mau kertas dan pensil. Aku harus kerja.”Usai berkata, Zola mendapati kedua pengawal itu masih diam
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 590

Emosi Zola benar-benar sudah di luar kendali. Karena terlalu banyak emosi yang terpendam selama beberapa hari ini dan akhirnya dia menemukan tempat untuk melampiaskannya. Tentu saja, Zola ingin melampiaskan semuanya.Apalagi sekarang Zola sedang hamil. Emosinya menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya. Setiap kali dia memikirkan perlakuan dingin Boris terhadapnya, apa bedanya dengan perlakuan orang berdarah dingin? Zola tidak bisa mengendalikan emosinya setiap kali memikirkan hal itu.Zola mengepalkan kedua tangannya erat-erat. Namun, kata-kata yang dia ucapkan seperti dibawa pergi oleh angin yang lewat begitu saja. Dia tidak mendapatkan tanggapan apa pun. Perasaan diabaikan dan perlakuan dingin seperti ini membuat Zola merasa sangat tidak berdaya.Zola mengerutkan bibir dan berkata, “Kamu jelas-jelas dengar, kenapa kamu nggak bicara?”Zola tetap tidak mendengar suara apa pun. Bahkan suara Jesse juga tidak terdengar lagi. Dia mendengus dingin dan langsung mengembalikan ponsel ke pengaw
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
1
...
575859606162
DMCA.com Protection Status