“Mau bicara apa? Katakan saja,” kata Boris.Tyara duduk di sofa kosong di seberang Boris. Kemudian, dia berkata dengan suara pelan, “Boris, kamu benar-benar bertengkar dengan Zola? Apa karena Mahendra? Kamu salah paham, ya? Sebenarnya mereka nggak ada hubungan apa-apa. Apalagi sekarang Zola lagi hamil. Kamu jangan terlalu marah.”Boris tidak bicara. Dia hanya melirik Tyara sebentar. Tatapan matanya seolah sedang bertanya pada Tyara, apakah Tyara datang hanya untuk membicarakan hal ini?Tyara takut ketika melihat tatapan Boris. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Boris, kamu nggak ingin bertemu denganku, ya?”“Kamu bela-belain datang ke sini hanya untuk tanyakan pertanyaan ini padaku?”“Bukan, aku ....”“Sebentar lagi aku ada rapat. Jadi ada apa langsung katakan saja.”Boris tidak sabaran, bahkan seperti ada rasa muak di tatapan matanya. Tyara menggigit bibirnya dan berpikir sejenak. Kemudian, dia berkata, “Boris, kalau kamu sedang terburu-buru, kamu bisa kerja dulu. Aku akan tun
Last Updated : 2024-12-07 Read more