Zola tertegun sejenak. Meskipun dia memang tidak ingin Boris tinggal di sini, dia tidak pernah berpikir tidak mau merawat pria itu.Namun, Zola tidak berkata apa-apa. Dia hanya menatap Boris dan berkata dengan nada acuh tak acuh, “Kalau nggak mau pergi ke rumah sakit, suruh dokter datang untuk infus saja. Kalau dibiarkan demam terus bisa kena radang paru-paru.”“Kalau begitu suruh Dokter Guntur ke sini.” Usai berkata, Boris memejamkan matanya lagi.Zola keluar dari kamar dan menelepon Guntur. Setengah jam kemudian, Guntur tiba di sana. Boris sedang baring di tempat tidur, tampak lemah dan tidak bertenaga. Guntur memeriksanya sebentar, lalu berkata, “Banyak istirahat, juga harus banyak minum air putih.”“Jadi nggak apa-apa, Dok? Seharusnya bisa segera sembuh, kan?” tanya Zola prihatin.Guntur menganggukkan kepala, lalu menatap pria di tempat tidur dan berkata, “Bangun dan makan sesuatu dulu. Kalau nggak, daya tahan tubuh menurun, kamu benar-benar harus diberi infus.”Boris tidak bergera
Baca selengkapnya