Zola menarik tangannya dan berencana untuk pergi. Namun, Boris memasang raut wajah cemberut dan berkata dengan kesal, “Kamu bantu aku.”“Boris, jangan berulah, oke?”Zola mengerutkan kening tidak senang. Boris juga tertegun sebentar, lalu wajah tampannya memancarkan kesedihan. Dia menunduk dan menatap Zola, lalu berkata dengan suara pelan, “Bantu aku mandi, ya?”Suara magnetis pria itu sangat mempesona, bisa meluluhkan hati orang, yang membuat Zola seketika berpikir sejenak. Sebelum Boris datang, Zola sudah tidur. Jadi dia hanya mengenakan piyama katun polos. Namun, pada dasarnya Zola sudah begitu cantik. Kulitnya putih dan berkilau. Dia tampak lebih cantik lagi di bawah cahaya lampu.Zola memejamkan mata. Seperti ada sesuatu di dalam hatinya yang membesar sedikit demi sedikit. Dia hanya menatap pria di depannya dengan tenang. Tepat ketika dia hendak bicara, Boris tiba-tiba menariknya ke dalam bathtub.“Kalau kamu nggak mau bantu aku, ayo kita mandi bareng,” kata Boris.Saat Zola sadar
Baca selengkapnya