Mahendra mengangguk dan sambil bercanda berkata, “Zola, Jeffry menyukaimu? Beberapa tahun terakhir aku nggak pernah melihat dia ada kekasih atau gosip. Karena kamu, ya?”Ekspresi Zola berubah seketika. Dia berkata, “Mahendra, jangan pernah bicara seperti itu lagi. Kalau nggak, Jeffry akan direpotkan. Selain itu, dia menjagaku selayaknya seorang adik.” “Kamu begitu yakin?”“Bukan yakin, tetapi pasti. Aku sangat mengagumi orang berbakat seperti Jeffry. Aku juga suka sifatnya yang jujur dan nggak ada yang ditutupi. Kalau kami memang cocok, mungkin aku nggak akan berdiri di sini dan berbincang denganmu tentang ini.”Sifatnya sangat serius dan kalimatnya cukup tegas. Mahendra dengan cepat berkata, “Maaf, aku yang terlalu banyak berpikir.”“Nggak apa-apa,” ujar Zola dengan datar.Pintu lift juga terbuka di waktu yang sama. Keduanya keluar dan masuk dalam mobil masing-masing. Zola mengendarai mobilnya dan berhenti di samping Jeffry. Kemudian dia menurunkan jendela dan berkata, “Naiklah.”Le
Read more