Pagi itu, suasana di rumah terasa lebih sunyi dari biasanya. Haru, yang biasanya ceria dan penuh semangat setiap kali hendak pergi ke sekolah, kali ini tampak murung. Wajahnya yang imut dan biasanya berseri, kini tertunduk lesu saat ia mengenakan seragam sekolahnya. Summer menatap anaknya dengan perasaan khawatir, tetapi berusaha tersenyum dan memberikan semangat pada Haru. “Haru jangan sedih, dong. Gimana kalau pulang sekolah, ibu sama Haru jalan-jalan? Kita ke taman bermain, mau?” kata Summer lembut, sambil membetulkan kerah seragam Haru. Haru hanya mengangguk pelan tanpa kata-kata, kemudian berbalik menuju pintu. Rain yang sudah menunggu di dekat mobil, membuka pintu untuknya. Saat Haru masuk ke dalam mobil, ia tetap diam dan tidak banyak bicara, hanya menatap kosong ke luar jendela. Summer yang mengikuti dari belakang, memasang wajah khawatir, dan Rain tahu apa yang sedang Summer pikirkan. "Kamu tenang saja. Nanti aku coba hibur Haru," ucap Rain, menenangkan Summer. Summer m
Read more