Share

76

Di balik meja kantornya, Rain duduk diam dengan pandangan kosong menatap ke luar jendela. Pikirannya jauh melayang, tenggelam dalam percakapan dengan ibunya yang masih terngiang jelas di telinganya.

Berbeda dengan Summer yang sedang diliputi kebahagiaan karena kabar baik dari ibunya, Rain merasa hatinya bercampur aduk. Kata-kata ibunya, Lili, seolah terus menghantuinya, mengingatkannya akan janji lama yang ia buat pada orang tuanya—janji yang kini terasa seperti beban berat yang kembali menghimpit dadanya.

Lili telah berbicara dengan penuh harap, mengingatkan Rain bahwa kesuksesannya sebagai seniman telah memenuhi harapan mereka, namun ada hal lain yang belum terpenuhi. Harapan-harapan lain yang mereka miliki untuknya—harapannya untuk karir yang lebih mapan, untuk kehidupan yang lebih terstruktur, dan anak laki-laki yang akan selalu dapat diandalkan, untuk melindungi keluarga mereka.

Rain memejamkan matanya sejenak, mencoba mengusir kecemasan yang mulai menyelimutinya. “Aku benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status