Share

81

Ben duduk sendirian di sudut bar yang remang-remang, dengan segelas bourbon di tangannya. Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya, atau mungkin hanya imajinasi Ben yang terlalu terbebani dengan pikirannya. Setiap tegukan bourbon terasa berat, seperti beban di hatinya yang semakin menekan.

Pikirannya terus berputar, memikirkan ancaman Sari yang semakin lama semakin intensif. Sari, dengan segala kecerdikannya, telah berhasil mengoyak ketenangan hidup Ben. Dan kini, Ben merasa terjebak dalam skenario yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Semua keputusan yang diambilnya selama ini tampak sia-sia di hadapan ancaman Sari yang begitu nyata.

"Ben," katanya pada dirinya sendiri, suaranya nyaris tenggelam oleh musik jazz yang lembut di latar belakang. "Kamu harus cari jalan keluar dari semua ini. Kalau nggak, semuanya akan hancur berantakan."

Ben tahu bahwa posisinya saat ini sangatlah rentan. Jika Wulan sampai tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, tidak hanya hubungannya dengan Wula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status