Share

86

Setelah bel sekolah berbunyi menandakan akhir hari, Rain menjemput Haru seperti biasa. Haru, dengan ransel yang lebih besar dari tubuhnya, berlari kecil menuju mobil Rain. Rain tersenyum melihat anak itu, dan membukakan pintu untuknya.

"Bagaimana hari kamu di sekolah, Haru?" tanya Rain sambil menghidupkan mesin mobil dan mulai melaju perlahan.

Haru yang biasanya ceria tampak sedikit murung. Dia duduk diam sejenak, seolah-olah sedang mempertimbangkan apa yang ingin dia ceritakan. "Baik-baik saja, Om. Haru main sama teman-teman, jajan, belajar... oh iya! Haru juga ikutin kata-katanya ibu buat nggak bicara sama orang asing."

Rain melirik Haru dari kaca spion dalam, merasa ada sesuatu yang janggal. "Emangnya ada orang yang ngajak Haru ngobrol?"

Haru mengangguk. "Ada, Om. Ada Om-om yang tadi datang ke sekolah waktu jam istirahat," jawab Haru, matanya menatap lurus ke depan. "Dia bilang dia temannya ibu."

Rain merasakan napasnya tertahan sejenak. Ia merasa ada sesuatu yang tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status