Share

93

Di sudut bar yang remang-remang, Ben duduk sendirian dengan gelas whiskey di tangannya. Matanya kosong, pikirannya berkecamuk antara penyesalan, ketakutan, dan kebingungan. Dia terus memutar balik kenangan masa lalunya dengan Summer, bagaimana mereka dulu saling jatuh cinta di bangku kuliah. Summer, dengan senyum manis dan mata yang ceria, pernah menjadi pusat dunianya. Namun, semuanya berubah setelah kejadian itu. Ia tidak siap menghadapi kenyataan dan memilih untuk meninggalkan tanggung jawabnya.

Kini, di usianya yang ke-32 tahun, Ben tidak bisa menghilangkan bayang-bayang Summer dari pikirannya. Bagaimana mungkin? Summer tetap terlihat menawan, bahkan lebih mempesona daripada saat mereka masih kuliah. Ia teringat betapa halus kulitnya, bagaimana rambutnya tergerai indah di bawah sinar matahari, serta tatapan mata penuh cinta yang dulu pernah menjadi miliknya. Namun, kini tatapan itu bukan untuknya lagi, dan kenyataan itu terasa seperti pisau yang menusuk hatinya.

Sementara itu, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status