Share

89

Di kantornya yang mewah, Sari duduk dengan anggun di kursi kulitnya yang mahal, ruangan itu dipenuhi dengan hiasan dan perabotan yang mencerminkan kesuksesan dan kekuasaan yang telah ia raih selama bertahun-tahun. Namun, kesuksesan materi bukanlah satu-satunya hal yang ia kejar; ada permainan yang lebih besar yang sedang ia mainkan, sebuah permainan yang penuh dengan intrik dan manipulasi.

Ponsel Sari berbunyi, dan dia dengan tenang mengangkatnya. Suara dari ujung telepon adalah suara yang sudah tidak asing lagi baginya—satpam yang telah ia bayar untuk selalu mengawasi Haru dan semua orang yang terhubung dengan anak itu. Ia membayar orang tersebut untuk memberinya informasi yang berguna, informasi yang bisa ia gunakan untuk mencapai tujuannya.

"Lapor, Bu Sari," suara pria di seberang telepon terdengar sedikit gugup, tetapi jelas, "Hari ini saya liat Pak Rain berbicara dengan Pak Ben di depan sekolah. Mereka keliatan seperti sedang bertengkar, Bu. Wajah mereka tegang, dan kelihatanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status