All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 61 - Chapter 70

630 Chapters

Bab 61

Kyra mendengus sinis. Atmosfer di ruangan itu terasa sangat berat dan muram hingga membuat Deven jengkel. Terutama saat dia melihat senyuman di wajah Kyra yang sangat menusuk mata.Deven mengisap rokoknya lagi, lalu mematikan rokok itu dengan jari-jarinya sambil berujar dingin, "Pastikan kamu nggak mengusik dia lagi. Jangan sampai aku bertindak kasar padamu."Kyra terbahak hingga sekujur badannya bergetar seperti baru mendengar sebuah lelucon besar. Jari-jarinya yang mengepal erat ponsel tampak memutih. "Dialah yang mengusikku!" seru Kyra."Dia nggak mungkin mengusikmu tanpa alasan. Kamu kira, dengan statusmu sebagai nona muda dari Keluarga Scott, semua orang harus mengalah dan tunduk padamu?" balas Deven sambil menarik dasinya dengan gusar. Nada bicaranya menunjukkan kesabarannya sudah menipis.Rasa frustrasi perlahan-lahan menyebar dan memenuhi setiap relung hati Kyra. Jelas-jelas Irish yang mulai mengganggunya, tetapi Deven terus membela wanita itu dan berkata bahwa Irish tidak mung
Read more

Bab 62

Asbak itu jatuh di dekat kaki Deven. Kualitas asbak itu cukup bagus, bahkan setelah dilempar ke lantai, tidak terlihat sedikit pun retakan di permukaannya.Deven melempar senyum dingin dan berkata, "Demi menikah dengan binatang sepertiku, waktu itu kamu sampai bertengkar dengan seluruh keluargamu. Apa kamu sedang mengutuki dirimu sendiri yang buta?"Usai berkata begitu, Deven kembali melangkahkan kaki panjangnya yang berbalut celana hitam menuju lantai bawah."Deven, dasar binatang! Berhenti kamu!" seru Kyra.Emosi Kyra benar-benar terpancing. Dia bergegas berlari menyusul Deven. Namun, Deven terus melangkah menuruni tangga. Tiba-tiba ....Duk!"Kakiku!" pekik Kyra kesakitan.Langkah Deven tertahan sejenak di ujung tangga spiral."Deven, kakiku terkilir ...," isak Kyra dengan lirih.Sepertinya Kyra jatuh cukup keras. Dia bukan wanita cengeng, dia tidak mungkin menangis jika hanya terluka kecil. Binar cemas terlintas di mata Deven. Dia hendak kembali ke lantai atas untuk menggendong Kyr
Read more

Bab 63

Alex tidak mengerti mengapa atasannya begitu cepat berubah pikiran."Aku menyuruhmu untuk mengambil dasiku. Cepat pergi sekarang juga. Kalau dasi itu nggak kembali padaku dalam waktu setengah jam, kamu nggak usah kerja lagi besok," ujar Deven dengan nada dingin, lalu segera memutuskan panggilan.Setelah diancam begitu, Alex tidak berani menunda-nunda. Dia pun bergegas pergi ke vila Keluarga Scott. Alex menghabiskan waktu 10 menit untuk sampai ke tujuan. Begitu memasuki vila Keluarga Scott dan menaiki anak tangga, dia mendengar suara isakan tangis seorang wanita.Kyra-kah yang menangis? Alex mempercepat langkahnya menaiki tangga ke lantai atas. Terlihat Kyra yang mengenakan sweter dan celana jin ketat duduk di atas anak tangga. Sebelah sandal merah muda terletak tidak jauh dari sana.Alex mengambil sandal itu dan mendekati Kyra sambil bertanya, "Bu Kyra, kamu kenapa?""Kakiku terkilir, aku nggak bisa berdiri," ujar Kyra, terkejut saat melihat Alex di sana.Alex memasangkan sandal itu ke
Read more

Bab 64

"Bu Kyra, kamu ...." Mata Alex menyorot dalam. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia menahan diri."Aku tahu kamu berniat mendamaikan hubungan kami. Tapi, kalau aku dan Deven bisa seperti dulu, kami pasti sudah lama berbaikan. Kalau kamu memberikan dasi pilihanku pada Deven, mungkin kamu malah akan didamprat. Kamu seharusnya meminta bantuan Irish," ujar Kyra sambil tersenyum pahit.Alex ingin berkata bahwa hubungan Deven dan Irish tidak seperti yang Kyra bayangkan. Irish pernah memberi Deven sebuah dasi, tetapi pria itu tidak pernah sekali pun memakainya. Deven jauh lebih memedulikan pernikahannya dari yang dibayangkan Kyra. Dia diam-diam melakukan banyak hal demi wanita itu, misalnya seperti memecat Alba untuk melampiaskan amarah Kyra.Dengan koneksinya, Deven meminta polisi Kota Arendalle pergi ke Desa Triron untuk melindungi Kyra secara diam-diam. Tanpa sepengetahuan Kyra, dia juga menyelidiki pelaku di balik tragedi kecelakaan mobil yang menimpa Nelson. Hanya saja, Dev
Read more

Bab 65

Deven menatap Alex tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Pak Deven, aku sudah lancang meminta Bu Kyra membelikanmu dasi baru. Kalau aku salah, kamu bisa menghukumku ...," ujar Alex."Gaji dan bonusmu bulan ini akan dipotong. Jangan pernah ulangi lagi," ujar Deven dengan dingin.Alex mengiakan dengan suara rendah.Deven berkata lagi, "Kamu bisa keluar.""Baik," kata Alex.Sepeninggal Alex, Deven membuka kantong belanjaan itu lagi. Dia mengambil dasi itu tanpa ekspresi, lalu mengamatinya dengan binar mata rumit. Setelah beberapa lama, dia mengembalikan dasi ke dalam kantong. Deven memijat keningnya dengan raut lelah.....Maya memasak sup bebek kesukaan Kyra dan menghidangkan beberapa mangkuk besar untuknya. Wanita itu mengaku bahwa dirinya adalah perawat yang dipanggil Alex untuk merawat Kyra. Alex adalah bawahan Deven, jadi apakah pria itu yang menyuruh Alex membantunya? Seharusnya begitu. Alex bukan orang yang berani membuat keputusan sendiri.Jika hal seperti ini terjadi di masa lalu,
Read more

Bab 66

Kyra buru-buru mengirim pesan untuk menjelaskan.[ Aku tahu kamu nggak kekurangan uang, tapi ini adalah ucapan terima kasihku. Kamu sendiri juga bilang, aku harus bayar dan nggak boleh menumpang gratis. ]Setengah jam kemudian, polisi itu baru membalas dengan singkat.[ Aku membantumu karena tanggung jawabku. Kalau itu orang lain, aku juga tetap akan membantu mereka. ]Ini namanya pengembalian dana dalam waktu kurang dari 24 jam. Uang pun kembali ke rekening semula.Malam harinya, Kyra menerima panggilan telepon dari ibunya. Mia berkata, "Kyra, besok datang ke rumah sakit sebentar, ya. Ada yang ingin kubahas. Aku juga ingin memberitahumu tentang kondisi ayahmu.""Ayah sudah mau siuman, ya?" tanya Kyra segera sambil menggenggam erat ponselnya.Mia menghela napas dan menyahut, "Kita bicarakan besok. Aku lagi membantu ayahmu menyeka badan. Sudah dulu, ya."Panggilan diakhiri begitu saja. Kyra sontak merasa gelisah karena sikap ibunya. Keluarga Scott sudah berada di ambang kehancuran. Kala
Read more

Bab 67

Kyra menunduk, menatap jari tangannya yang diletakkan di atas pangkuannya. Hatinya sungguh getir. Apakah dia menyesal? Tentu saja. Manusia tidak akan menyesal sebelum mendapatkan akibat buruknya. Namun, menyesal juga tidak ada gunanya lagi. Nasi sudah menjadi bubur.Kyra menahan air matanya, lalu mendongak menatap ibunya sambil tersenyum. "Ibu, aku benaran baik-baik saja. Dokter bilang, kakiku bakal sembuh dalam seminggu."Mia tiba-tiba membuka laci nakas dan mengambil tas. Dia mengeluarkan sesuatu yang berbentuk persegi, lalu berjalan ke sisi Kyra dan menyerahkannya kepada Kyra. "Ini jimat perlindungan yang aku dan ayahmu minta waktu pergi ke kuil. Ayahmu kecelakaan, jadi aku lupa memberikannya kepadamu. Jadikan gantungan kunci saja.""Ibu, bukannya kamu nggak percaya dengan hal-hal semacam ini?" tanya Kyra sambil menatap jimat itu. Meskipun kecil, pengerjaannya justru sangat bagus. Hanya saja, Kyra tidak percaya pada hal ini."Kamu terus mengalami musibah. Wanita bernama Alba itu nya
Read more

Bab 68

Ekspresi Mia seketika menjadi masam. Dia memelototi Kyra sambil menegur, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Kamu baik-baik saja, gimana bisa tiba-tiba pergi? Kyra, jangan bicara aneh-aneh seperti ini.""Ibu, santai sedikit. Aku cuma berandai-andai. Lagian, nggak ada yang bisa memprediksi hari esok," sahut Kyra yang masih tersenyum. Kemudian, dia merasa sedih saat melihat uban Mia. Dia berkata, "Ibu, nggak peduli apa yang terjadi, kuharap kamu dan Ayah bisa hidup dengan baik.""Kyra, apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Mia sambil memicingkan mata dan mengamati putrinya. Tiba-tiba, dia menutup mulut dan meneteskan air mata. Mia pun memalingkan wajahnya untuk menyeka air mata, tetapi air matanya masih tidak ingin berhenti."Memangnya apa yang bisa kusembunyikan?" Kyra terkekeh-kekeh dan merasa sangat lelah. Namun, dia hanya bisa tersenyum untuk membuat ibunya tenang.Mia menatapnya lagi, lalu bertanya dengan wajah berlinang air mata, "Kamu serius?""Sejak kapan aku memb
Read more

Bab 69

Kyra tersenyum sambil menyahut, "Nggak bakal."Mia akhirnya berhenti menangis dan tersenyum bahagia."Ibu, apa kamu pernah menyesal karena melahirkan anak sepertiku? Gara-gara aku, Ayah menjadi seperti ini ...," tanya Kyra.Mia langsung menyela, "Jangan bicara seperti itu. Kamu darah dagingku, kamu putri kesayanganku. Putriku begitu baik. Kalau bisa memilih, aku masih ingin menjadi ibumu di kehidupan selanjutnya."Setengah jam kemudian, Kyra menelepon Maya untuk menyuruhnya kembali. Mereka akan pulang. Maya pun kembali dengan termos yang sudah diisi air. Kemudian, dia mendorong Kyra keluar.Sebelum pergi, Mia ingin memberi Maya uang supaya dia merawat Kyra dengan baik. Namun, Maya tidak menerimanya karena merawat Kyra memang tanggung jawabnya. Dia tidak perlu dibayar lebih.Setibanya di vila Keluarga Scott, Kyra menyuruh Maya mengambilkan diarinya. Kemudian, Maya pergi ke dapur untuk memasak makan malam. Kyra memegang pena dan mulai menulis.[ Sisa hidupku tinggal 20 hari. Aku masih ha
Read more

Bab 70

Ketika sedang melamun, Kyra akan menuliskan kalimat seperti ini. Dia memang menyukai Deven, tetapi pria itu terus mengutuknya untuk mati. Bahkan, Deven telah menyiapkan kain kafan dan tanah untuk memakamkannya.Kyra tahu, pria sekejam ini tentu tidak pantas untuk disukai. Hatinya lagi-lagi terasa sakit, seolah-olah ditusuk oleh sesuatu.Pada akhirnya, Kyra merobek halaman itu dan melemparkannya ke tong sampah di samping. Melihat wajah Kyra yang murung, Maya mengira dia marah sehingga meminta maaf, "Nona, maafkan aku. Tolong jangan marah."Kyra tersenyum lembut sambil menyahut, "Aku nggak marah kok. Ayo, bawa aku keluar. Aku sudah mau makan.""Baik." Maya mengiakan dan mendorong Kyra ke luar.Di ruang presdir Grup Scott, Deven fokus memeriksa dokumen. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Ketika melihat nama si penelepon, dia mengerutkan alisnya, tetapi tetap menerima panggilan. Dia bertanya dengan dingin, "Kenapa?""Deven, lusa adalah hari pemakaman Alba. Wanita ini sangat kasihan, keluargan
Read more
PREV
1
...
56789
...
63
DMCA.com Protection Status