Share

Bab 63

Penulis: Soda Lemon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Alex tidak mengerti mengapa atasannya begitu cepat berubah pikiran.

"Aku menyuruhmu untuk mengambil dasiku. Cepat pergi sekarang juga. Kalau dasi itu nggak kembali padaku dalam waktu setengah jam, kamu nggak usah kerja lagi besok," ujar Deven dengan nada dingin, lalu segera memutuskan panggilan.

Setelah diancam begitu, Alex tidak berani menunda-nunda. Dia pun bergegas pergi ke vila Keluarga Scott. Alex menghabiskan waktu 10 menit untuk sampai ke tujuan. Begitu memasuki vila Keluarga Scott dan menaiki anak tangga, dia mendengar suara isakan tangis seorang wanita.

Kyra-kah yang menangis? Alex mempercepat langkahnya menaiki tangga ke lantai atas. Terlihat Kyra yang mengenakan sweter dan celana jin ketat duduk di atas anak tangga. Sebelah sandal merah muda terletak tidak jauh dari sana.

Alex mengambil sandal itu dan mendekati Kyra sambil bertanya, "Bu Kyra, kamu kenapa?"

"Kakiku terkilir, aku nggak bisa berdiri," ujar Kyra, terkejut saat melihat Alex di sana.

Alex memasangkan sandal itu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 64

    "Bu Kyra, kamu ...." Mata Alex menyorot dalam. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia menahan diri."Aku tahu kamu berniat mendamaikan hubungan kami. Tapi, kalau aku dan Deven bisa seperti dulu, kami pasti sudah lama berbaikan. Kalau kamu memberikan dasi pilihanku pada Deven, mungkin kamu malah akan didamprat. Kamu seharusnya meminta bantuan Irish," ujar Kyra sambil tersenyum pahit.Alex ingin berkata bahwa hubungan Deven dan Irish tidak seperti yang Kyra bayangkan. Irish pernah memberi Deven sebuah dasi, tetapi pria itu tidak pernah sekali pun memakainya. Deven jauh lebih memedulikan pernikahannya dari yang dibayangkan Kyra. Dia diam-diam melakukan banyak hal demi wanita itu, misalnya seperti memecat Alba untuk melampiaskan amarah Kyra.Dengan koneksinya, Deven meminta polisi Kota Arendalle pergi ke Desa Triron untuk melindungi Kyra secara diam-diam. Tanpa sepengetahuan Kyra, dia juga menyelidiki pelaku di balik tragedi kecelakaan mobil yang menimpa Nelson. Hanya saja, Dev

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 65

    Deven menatap Alex tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Pak Deven, aku sudah lancang meminta Bu Kyra membelikanmu dasi baru. Kalau aku salah, kamu bisa menghukumku ...," ujar Alex."Gaji dan bonusmu bulan ini akan dipotong. Jangan pernah ulangi lagi," ujar Deven dengan dingin.Alex mengiakan dengan suara rendah.Deven berkata lagi, "Kamu bisa keluar.""Baik," kata Alex.Sepeninggal Alex, Deven membuka kantong belanjaan itu lagi. Dia mengambil dasi itu tanpa ekspresi, lalu mengamatinya dengan binar mata rumit. Setelah beberapa lama, dia mengembalikan dasi ke dalam kantong. Deven memijat keningnya dengan raut lelah.....Maya memasak sup bebek kesukaan Kyra dan menghidangkan beberapa mangkuk besar untuknya. Wanita itu mengaku bahwa dirinya adalah perawat yang dipanggil Alex untuk merawat Kyra. Alex adalah bawahan Deven, jadi apakah pria itu yang menyuruh Alex membantunya? Seharusnya begitu. Alex bukan orang yang berani membuat keputusan sendiri.Jika hal seperti ini terjadi di masa lalu,

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 66

    Kyra buru-buru mengirim pesan untuk menjelaskan.[ Aku tahu kamu nggak kekurangan uang, tapi ini adalah ucapan terima kasihku. Kamu sendiri juga bilang, aku harus bayar dan nggak boleh menumpang gratis. ]Setengah jam kemudian, polisi itu baru membalas dengan singkat.[ Aku membantumu karena tanggung jawabku. Kalau itu orang lain, aku juga tetap akan membantu mereka. ]Ini namanya pengembalian dana dalam waktu kurang dari 24 jam. Uang pun kembali ke rekening semula.Malam harinya, Kyra menerima panggilan telepon dari ibunya. Mia berkata, "Kyra, besok datang ke rumah sakit sebentar, ya. Ada yang ingin kubahas. Aku juga ingin memberitahumu tentang kondisi ayahmu.""Ayah sudah mau siuman, ya?" tanya Kyra segera sambil menggenggam erat ponselnya.Mia menghela napas dan menyahut, "Kita bicarakan besok. Aku lagi membantu ayahmu menyeka badan. Sudah dulu, ya."Panggilan diakhiri begitu saja. Kyra sontak merasa gelisah karena sikap ibunya. Keluarga Scott sudah berada di ambang kehancuran. Kala

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 67

    Kyra menunduk, menatap jari tangannya yang diletakkan di atas pangkuannya. Hatinya sungguh getir. Apakah dia menyesal? Tentu saja. Manusia tidak akan menyesal sebelum mendapatkan akibat buruknya. Namun, menyesal juga tidak ada gunanya lagi. Nasi sudah menjadi bubur.Kyra menahan air matanya, lalu mendongak menatap ibunya sambil tersenyum. "Ibu, aku benaran baik-baik saja. Dokter bilang, kakiku bakal sembuh dalam seminggu."Mia tiba-tiba membuka laci nakas dan mengambil tas. Dia mengeluarkan sesuatu yang berbentuk persegi, lalu berjalan ke sisi Kyra dan menyerahkannya kepada Kyra. "Ini jimat perlindungan yang aku dan ayahmu minta waktu pergi ke kuil. Ayahmu kecelakaan, jadi aku lupa memberikannya kepadamu. Jadikan gantungan kunci saja.""Ibu, bukannya kamu nggak percaya dengan hal-hal semacam ini?" tanya Kyra sambil menatap jimat itu. Meskipun kecil, pengerjaannya justru sangat bagus. Hanya saja, Kyra tidak percaya pada hal ini."Kamu terus mengalami musibah. Wanita bernama Alba itu nya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 68

    Ekspresi Mia seketika menjadi masam. Dia memelototi Kyra sambil menegur, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Kamu baik-baik saja, gimana bisa tiba-tiba pergi? Kyra, jangan bicara aneh-aneh seperti ini.""Ibu, santai sedikit. Aku cuma berandai-andai. Lagian, nggak ada yang bisa memprediksi hari esok," sahut Kyra yang masih tersenyum. Kemudian, dia merasa sedih saat melihat uban Mia. Dia berkata, "Ibu, nggak peduli apa yang terjadi, kuharap kamu dan Ayah bisa hidup dengan baik.""Kyra, apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Mia sambil memicingkan mata dan mengamati putrinya. Tiba-tiba, dia menutup mulut dan meneteskan air mata. Mia pun memalingkan wajahnya untuk menyeka air mata, tetapi air matanya masih tidak ingin berhenti."Memangnya apa yang bisa kusembunyikan?" Kyra terkekeh-kekeh dan merasa sangat lelah. Namun, dia hanya bisa tersenyum untuk membuat ibunya tenang.Mia menatapnya lagi, lalu bertanya dengan wajah berlinang air mata, "Kamu serius?""Sejak kapan aku memb

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 69

    Kyra tersenyum sambil menyahut, "Nggak bakal."Mia akhirnya berhenti menangis dan tersenyum bahagia."Ibu, apa kamu pernah menyesal karena melahirkan anak sepertiku? Gara-gara aku, Ayah menjadi seperti ini ...," tanya Kyra.Mia langsung menyela, "Jangan bicara seperti itu. Kamu darah dagingku, kamu putri kesayanganku. Putriku begitu baik. Kalau bisa memilih, aku masih ingin menjadi ibumu di kehidupan selanjutnya."Setengah jam kemudian, Kyra menelepon Maya untuk menyuruhnya kembali. Mereka akan pulang. Maya pun kembali dengan termos yang sudah diisi air. Kemudian, dia mendorong Kyra keluar.Sebelum pergi, Mia ingin memberi Maya uang supaya dia merawat Kyra dengan baik. Namun, Maya tidak menerimanya karena merawat Kyra memang tanggung jawabnya. Dia tidak perlu dibayar lebih.Setibanya di vila Keluarga Scott, Kyra menyuruh Maya mengambilkan diarinya. Kemudian, Maya pergi ke dapur untuk memasak makan malam. Kyra memegang pena dan mulai menulis.[ Sisa hidupku tinggal 20 hari. Aku masih ha

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 70

    Ketika sedang melamun, Kyra akan menuliskan kalimat seperti ini. Dia memang menyukai Deven, tetapi pria itu terus mengutuknya untuk mati. Bahkan, Deven telah menyiapkan kain kafan dan tanah untuk memakamkannya.Kyra tahu, pria sekejam ini tentu tidak pantas untuk disukai. Hatinya lagi-lagi terasa sakit, seolah-olah ditusuk oleh sesuatu.Pada akhirnya, Kyra merobek halaman itu dan melemparkannya ke tong sampah di samping. Melihat wajah Kyra yang murung, Maya mengira dia marah sehingga meminta maaf, "Nona, maafkan aku. Tolong jangan marah."Kyra tersenyum lembut sambil menyahut, "Aku nggak marah kok. Ayo, bawa aku keluar. Aku sudah mau makan.""Baik." Maya mengiakan dan mendorong Kyra ke luar.Di ruang presdir Grup Scott, Deven fokus memeriksa dokumen. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Ketika melihat nama si penelepon, dia mengerutkan alisnya, tetapi tetap menerima panggilan. Dia bertanya dengan dingin, "Kenapa?""Deven, lusa adalah hari pemakaman Alba. Wanita ini sangat kasihan, keluargan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 71

    "Apa maksudmu?" tanya Alex.Maya langsung mengalihkan topik. "Pak Alex, Nona Kyra akan menghadiri sebuah pemakaman lusa nanti. Aku ingin menemaninya, tapi dia bersikeras pergi sendirian.""Oke, aku sudah mengerti. Aku akan segera mentransfer gaji ke rekeningmu." Alex pun mengakhiri panggilan, lalu datang ke ruang presdir Grup Scott.Alex mengetuk pintu. Setelah Deven menyuruhnya masuk, Alex baru mendorong pintu. Bosnya terlalu sibuk, sampai-sampai tidak punya waktu untuk mendongak menatapnya.Alex menggigit bibirnya, lalu memberanikan diri untuk bertanya, "Pak Deven, kamu mau menghadiri pemakaman lusa nanti?""Pemakaman Alba?" Deven meliriknya sambil bertanya dengan misterius, "Siapa yang menyuruhmu menyampaikan pesan ini? Irish?"Alex agak keheranan mendengarnya. Kemudian, dia langsung membantah, "Bukan, pengasuh yang merawat Bu Kyra yang memberitahuku. Katanya, Bu Kyra akan menghadiri pemakaman lusa hari dan bersikeras pergi sendirian.""Kakinya sudah sembuh?" tanya Deven dengan eksp

Bab terbaru

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status