Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 271 - Bab 280

630 Bab

Bab 271

Deven berjalan di jalanan yang ramai. Banyak pasangan kekasih yang berjalan melewatinya. Semuanya tampak bergandengan tangan dan berangkulan dengan mesra.Dulu, Deven dan Kyra juga seperti itu. Namun, sekarang Kyra menghilang. Tiba-tiba, salju turun lagi. Deven menjulurkan tangan untuk menangkap salju, tetapi salju langsung meleleh begitu mengenai tangannya.Kyra pernah mengatakan dia sangat menyukai salju. Menurutnya, salju sangat murni dan bersih, bahkan dapat membersihkan segala kekotoran di dunia ini.Di gedung seberang, terlihat layar lebar yang memberitakan tentang kematian Nelson. Deven yakin Kyra akan melihat berita ini. Satu-satunya kemungkinan adalah Kyra sudah tahu, tetapi tidak peduli dan hanya ingin lolos dari siksaannya.Deven merasa sangat frustrasi memikirkan ini. Atas dasar apa? Bukankah Kyra mengatakan akan mencintainya seumur hidup sekalipun Deven memperlakukannya dengan buruk? Kenapa wanita itu berubah cepat sekali?Apa Kyra benar-benar bersama Justin? Apa Kyra suda
Baca selengkapnya

Bab 272

Kyra tidak pulang!Maya bisa melihat kekecewaan pada tatapan Deven. Dia tersenyum canggung dan bertanya, "Pak Deven, Bu Kyra belum kembali ya?"Deven tidak ingin menjawab pertanyaan ini. Banyak orang yang menanyakan hal ini kepadanya belakangan ini, begitu juga sebaliknya."Bukannya aku memberimu cuti? Kenapa kamu kemari?" tanya Deven sambil mengernyit.Maya menjelaskan dengan tersenyum, "Untuk bersih-bersih, sekaligus siram tanaman Bu Kyra dan kasih burung makan."Deven keluar dari dapur. Maya merasa kasihan melihat sosok belakang Deven yang kesepian. Dia bertanya, "Pak Deven sudah makan malam? Apa perlu kumasakkan sesuatu?""Nggak perlu, kamu pulang saja kalau sudah selesai," sahut Deven dengan dingin. Ketika melihat tanaman hijau yang mulai layu itu, dia membuka jendela balkon.Angin dingin meniup sangkar kerak jambul. Burung itu sedang merapikan bulunya. Dia mendongak saat mendengar suara langkah kaki. Begitu melihat Deven, matanya sontak berbinar-binar, mengira Deven akan memberin
Baca selengkapnya

Bab 273

Alex pun terdiam dan terkesan ragu-ragu. Deven bukan orang yang bodoh. Dia tentu mengerti bahwa ada yang tidak beres.Ternyata Kyra bersama Justin. Demi anak haram Keluarga York itu, Kyra melarikan diri membawa anaknya.Deven sontak naik pitam. Lokasi yang diberikan orang itu berada di Kota Nanrio. Pantas saja, mereka tidak bisa menemukan Kyra. Ternyata wanita itu belum kembali ke Kota Arendalle.Malam itu juga, Deven langsung naik pesawat pribadi untuk mencari Kyra. Setelah mendarat, Alex mengemudikan mobil ke lokasi itu.Bentley hitam melaju ke jalan pedesaan yang sempit. Kedua sisi jalan adalah sawah. Cahaya bulan menyinari jalanan.Semua ini terasa seperti mimpi. Deven tidak bisa tidur dan makan karena Kyra. Kantong matanya menjadi sangat hitam. Dia bahkan tidak sempat mencukur kumisnya.Deven merasa sangat kantuk dan lelah, tetapi dia harus tetap fokus. Ketika teringat akan segera bertemu dengan Kyra, perasaannya menjadi campur aduk. Selain merasa senang, dia juga tidak bisa menah
Baca selengkapnya

Bab 274

Wanita itu melirik sekilas, lalu mengangguk dan menyahut, "Benar, dia orangnya. Ternyata kalian saling kenal."Deven terkekeh-kekeh. Dia masih menaruh harapan saat perjalanan kemari. Dia berharap semua itu hanya kesalahpahaman. Mungkin saja, Kyra sendirian di sini. Alhasil, ternyata Kyra bersama Justin!"Bawa jalan!" perintah Deven dengan tegas.Wanita itu segera berbalik dan naik tangga. Jalanan sangat gelap, hanya ada lampu remang-remang. Setiap langkah kaki Deven terasa sangat berat, begitu juga hatinya.Pantas saja, Kyra mematikan ponselnya, bahkan tidak peduli pada Nelson. Sepertinya, Justin begitu penting baginya sampai melampaui posisi suaminya.Deven seketika merasa dirinya sangat bodoh. Kyra hidup bahagia di sini, sedangkan dirinya seperti mayat hidup. Deven bahkan membantunya menyiram tanaman dan menyuapi burung. Karena Kyra, Deven juga tidak bisa makan dan tidur."Mereka di sini," ujar wanita itu setelah berhenti di depan sebuah kamar.Alex menatap Deven dengan gelisah, lalu
Baca selengkapnya

Bab 275

Seisi kamar gelap gulita. Wanita itu menekan saklar di samping, lalu lampu seketika menyala dan kamar menjadi terang.Deven mengamati sekilas. Dekorasi kamar ini tidak buruk, jauh lebih baik daripada lingkungan di luar. Selimut tampak berantakan, tetapi tidak ada siapa pun di sana.Deven pergi ke kamar mandi dan dapur untuk memeriksa, tetapi tidak ada siapa pun. Dia bahkan membuka lemari dan menyibakkan tirai untuk mencari. Tidak ada Kyra. Seketika, wajahnya menjadi makin masam."Di mana Bu Kyra?" tanya Alex sambil menatap wanita itu dengan kesal.Wanita itu menjawab dengan bingung, "Aku nggak tahu. Dia masih di sini setengah jam lalu. Pria itu bahkan membawakannya makanan."Deven segera menemukan ransel hitam di atas lemari. Jika tidak salah, ini ransel Kyra. Dia maju dan memeriksanya. Di dalamnya terdapat termos. Kyra sering membawanya karena ini pembelian Deven.Wanita ini tidak berbohong. Kyra memang sempat tinggal di sini. Di sisi lain, Alex menemukan sebuah catatan di atas meja.
Baca selengkapnya

Bab 276

Kyra menutup pintu mobil dan berlari ke pintu masuk rumah sakit. Dia sudah berlari secepat mungkin, tetapi masih terlambat naik lift. Saking paniknya, dia pun menangis lagi.Ayahnya bisa menjadi seperti ini gara-gara dirinya. Bagaimana kabar ibunya sekarang? Tubuh Kyra masih sangat lemas karena mengalami keguguran. Dia merasa sedih sekaligus sakit karena lukanya tertarik.Ting tong! Pintu lift akhirnya terbuka. Kyra bergegas berlari masuk dan menekan tombol. Dia sudah menangis selama berjam-jam. Dia tahu nasi sudah menjadi bubur dan menangis tidak ada gunanya. Namun, dia tidak bisa mengendalikan air matanya. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menangis!Mungkin karena menangis terlalu lama, kelopak mata Kyra sampai terasa sakit, seolah-olah ditusuk oleh jarum. Lift hanya menghabiskan beberapa detik untuk naik, tetapi Kyra merasa berabad-abad seperti telah berlalu.Ting tong! Pintu lift terbuka lagi. Kyra sontak berlari ke bangsal ayahnya. Saat ini, terlihat 3 pengawal berjaga di depan
Baca selengkapnya

Bab 277

Begitu mendengar nama Deven, bulu kuduk Kyra meremang. Tangannya sampai gemetaran. Dia merasa takut, tetapi harus menanggung semuanya demi Nelson.Kyra mengambil ponsel itu. Alhasil, nomor Deven sedang berada di luar jangkauan. Kyra mengakhiri panggilan.Mia cemas hingga berderai air mata. Kyra membantu menyeka air matanya dan berkata, "Ibu, tenang sedikit. Aku akan mencarinya. Ayah akan baik-baik saja."Seusai berbicara, Kyra berbalik dan pergi. Menurut pemahamannya terhadap Deven, si maniak kerja ini seharusnya berada di perusahaan."Kyra," panggil Mia tiba-tiba. Kyra berbalik dengan bingung. Mia maju dan meraih tangannya, lalu bertanya, "Kamu ke mana saja? Apa terjadi sesuatu padamu?"Kyra tampak ragu-ragu. Dia baru selamat dari kematian dan mengalami keguguran karena Irish. Dia belum sempat memulihkan diri."Kyra, kamu kelihatan pucat sekali. Kamu sakit? Ayahmu sudah begini. Kamu jangan berbuat bodoh. Kamu harus bisa menjaga diri sampai ayahmu bangun. Kamu sedang hamil, jadi jangan
Baca selengkapnya

Bab 278

Kyra terkekeh-kekeh. Memangnya dia yang ingin kabur? Bukankah semua ini pengaturan Deven? Benar-benar pintar berakting! Apa gunanya berpura-pura baik begini?Dengan perasaan yang tertekan, Kyra mengelus kerak jambul, lalu pergi ke balkon. Saat ini, ponsel berdering. Kyra mengira Deven yang meneleponnya. Setelah melihat nama si penelepon, tebersit kekecewaan pada sorot matanya.Ternyata dokter yang meneleponnya. Dokter bertanya dengan suara rendah, "Bu Kyra, gimana kondisimu sekarang?""Masih seperti biasa," sahut Kyra yang tidak ingin berbicara jujur. Setelah keguguran, kondisinya menjadi makin lemah.Dokter di Kota Nanrio memberi tahu Kyra bahwa dia hanya bisa bertahan paling lama sebulan jika diobati dengan baik. Jika tidak, dia bisa mati kapan saja.Dokter itu bertanya lagi, "Gimana dengan anakmu? Aku sarankan segera digugurkan. Kalau ditunda, kamu nggak akan bisa melakukan aborsi lagi nanti.""Aku keguguran. Aku lagi memulihkan diri sekarang," balas Kyra dengan lembut. Dokter itu m
Baca selengkapnya

Bab 279

Karena kesal, Deven langsung melemparkan kunci mobil ke atas lemari. Plak! Kyra yang sedang bertelepon pun terkejut hingga tubuhnya gemetaran. Begitu mendongak, dia sontak melihat Deven menghampirinya dengan ekspresi suram.Kyra ketakutan. Di sisi lain, Justin seperti bisa merasakan ada yang tidak beres sehingga bertanya, "Kenapa? Apa ada masalah?"Kyra pun memaksakan senyuman, lalu menyahut, "Aku ada urusan mendadak. Sudah dulu ya." Dia langsung mengakhiri panggilan.Kyra menggenggam ponselnya dengan erat sambil menatap Deven yang mendekat. Suara Irish tiba-tiba terngiang di telinganya. "Kamu kira aku ingin membunuhmu? Deven yang sudah nggak sabar! Suamimu ingin kamu mati! Masa kamu nggak tahu?"Ini bukan pertama kalinya Deven mencoba membunuhnya. Kyra akhirnya mengerti alasan Deven melindungi Irish. Ini karena orang di belakang Alba adalah Irish, sedangkan orang di belakang Irish adalah Deven!Jika itu dulu, Kyra pasti akan menangis kencang karena merasa hancur. Namun, sekarang dia j
Baca selengkapnya

Bab 280

Ini karena Deven mencium aroma pria lain pada tubuh Kyra. Jelas sekali, itu adalah aroma parfum Justin.Kyra merasa Deven hanya ingin mengulur waktu. Dia menggertakkan gigi sambil memohon, "Deven, tolong lanjutkan pengobatan ayahku.""Kamu nggak ngerti bahasa manusia? Aku menyuruhmu mandi dan ganti pakaian!" bentak Deven dengan murka.Ternyata Deven sudah tidak memiliki kesabaran terhadapnya. Pantas saja, pria ini sudah tidak sabar untuk melihatnya mati.Kyra merasa sangat getir. Matanya berkaca-kaca, tetapi dia tidak ingin terlihat menyedihkan di mata Deven. Dia memaksakan diri untuk tidak menangis, lalu segera pergi ke kamar.Setelah menutup pintu, Kyra bersandar di pintu yang dingin dan menangis tersedu-sedu sambil menutup mulut. Dia membatin, 'Deven, aku istrimu. Apa kamu tahu aku akan mati sebentar lagi? Kenapa kamu nggak bisa memperlakukanku dengan baik sedikit saja?'Setelah lelah karena menangis, Kyra baru menenangkan diri dan berganti pakaian. Karena khawatir Deven melihat per
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
63
DMCA.com Protection Status