Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 261 - Bab 270

630 Bab

Bab 261

Wajah Deven sontak semakin muram. Dia langsung menuangkan semua pakan di tangannya ke wadah makanan di kandang. Ternyata Kyra begitu membencinya sampai mengatakan begitu banyak hal buruk pada burung ini?Ponsel Deven tiba-tiba berbunyi. Dia mengira panggilan ini dari Kyra karena Mia telah berhasil menghubunginya dan Kyra akhirnya mau menunjukkan dirinya. Namun ternyata, nama yang tertera di layar ponsel bukan milik Kyra. Tebersit kekecewaan dan perasaan putus asa di mata Deven.Kyra benar-benar hebat kali ini!Telepon itu dari Alex. Deven mengangkatnya dengan ekspresi datar. Sebelum Deven sempat berbicara, Alex telah berkata dengan nada hormat, "Pak Deven, operasi Bu Irish sudah selesai. Tapi, emosinya sangat nggak stabil sekarang sampai mengusir semua dokter dan perawat yang mengobatinya. Sebaiknya Anda datang untuk melihatnya."Deven tidak mengatakan apa pun. Dia hanya menutup panggilan itu diam-diam, lalu beranjak keluar.Setelah itu, dia mengemudikan mobil ke rumah sakit. Setibanya
Baca selengkapnya

Bab 262

Alex mengikuti di belakang Deven. "Pak Deven, ada yang aneh dengan masalah Bu Irish ini," celetuknya."Maksudnya gimana?" tanya Deven."Tempat kejadiannya sangat terpencil. Biasanya nggak akan ada orang yang pergi ke tempat seperti itu. Di sana juga nggak ada kamera pengawas sama sekali. Siapa yang punya dendam sebesar itu pada Bu Irish sampai membuatnya seperti itu? Kalau demi harta, Bu Irish kelihatannya nggak kehilangan dompet atau perhiasan, cuma wajahnya saja yang terluka? Semua orang juga seharusnya tahu seberapa pentingnya wajah bagi seorang wanita.""Apa yang mau kamu bilang?" tanya Deven sambil melihat Alex dengan kesal.Dengan ragu-ragu, Alex menyampaikan analisisnya, "Dilihat dari motifnya, sepertinya orang yang paling memungkinkan melakukan hal ini pada Bu Irish adalah Bu Kyra? Mereka adalah rival dalam masalah asmara. Bertengkar sampai begini demi Anda juga kelihatannya masuk akal."Begitu ucapan itu dilontarkan, hati Deven langsung tersentak. Irish langsung terkena masala
Baca selengkapnya

Bab 263

Deven merasa semakin tertekan setelah mendengar hal itu. Dia tidak berkomentar apa pun, melainkan langsung berjalan masuk ke ruangan. Sebenarnya saat itu Irish sedang membelakanginya. Dia mengenakan pakaian pasien, tubuhnya juga tampak sangat kurus dan menyedihkan.Deven berjalan ke hadapannya dengan ekspresi datar, melihat bekas air mata yang membasahi perbannya. Kemudian, dia melihat pergelangan tangan Irish yang tersayat itu telah dibalut perban dengan noda darah yang masih membekas. Deven terkejut melihat pemandangan ini."Bukannya sudah sepakat mau turuti nasihat dokter dan minum obat dengan teratur? Kenapa masih buat onar?" Deven mengernyit, lalu mengambil sebuah kursi dan duduk di hadapannya.Dengan tatapan pilu, Irish melihatnya. "Aku ini beban, bukan?""Bukan," jawab Deven dengan tegas. "Aku akan sembuhkan wajahmu dan temukan orang yang melukaimu."Irish tertawa kecil, "Lalu setelah ketemu?""Aku akan buat dia menanggung akibatnya.""Nggak mungkin. Kamu akan melindunginya." Ir
Baca selengkapnya

Bab 264

Irish merasa sangat terhina. Dia langsung menekan tangan Okto. "Ini rumah sakit, hati-hati kalau sampai dilihat orang.""Nggak akan ada yang curiga. Jelas-jelas aku sedang mengukur tensimu. Tubuhmu panas sekali, harus segera diturunkan suhunya," balas Okto dengan wajah mesum sembari mencium wajah Irish yang terbalut perban. Irish berpaling menghindarinya."Irish, kamu jangan dikasih hati minta jantung. Kalau mau pura-pura depresi dan jadi Nyonya Gale, kamu harus turuti perkataanku. Kalau nggak, akan kuadukan pada Deven. Paling-paling, kita hancur sama-sama. Kamu sudah bunuh Kyra, tinggal selangkah lagi kamu sudah bisa jadi istri Deven. Kamu mau mati sekarang atau menikmati kemakmuran? Pilih sendiri.""Kak Okto, bukan itu maksudku. Dalam hatiku, aku paling menyayangimu. Aku akan berikan apa pun yang kamu mau. Jangan pernah ungkit tentang hancur sama-sama lagi ya?" ujar Irish dengan manja sambil berinisiatif membuka tali pinggang Okto.Kali ini, Irish yang berinisiatif duluan. Melihat Ok
Baca selengkapnya

Bab 265

Deven ingin menolaknya, dia tidak mau mendengar semua itu. Akan tetapi, Irish telah berkata duluan, "Kyra! Kyra yang membuatku terluka sampai begini!""Nggak mungkin dia. Dia nggak seperti itu," balas Deven sambil berbalik.Irish terkekeh-kekeh dengan air mata yang terus mengalir. "Ternyata kamu memang masih tetap melindunginya. Lihatlah, Kyra adalah orang selicik ini. Dia benar-benar pintar akting. Kamu sudah tertipu sampai seperti ini saja masih tetap membelanya.""Aku menerima sebuah pesan anonim yang menyuruhku untuk ketemuan di tempat itu. Aku langsung ke sana tanpa berpikir panjang. Setelah sampai, aku baru menyadari bahwa ternyata Kyra yang menyuruhku ke sana. Hanya karena sedang mengandung anakmu, dia mendorongku hingga terjatuh. Bukan hanya memukul dan memarahiku, dia juga mengumpatku karena telah merusak rumah tangganya! Aku terus menjelaskan dan memohon padanya, tapi semuanya nggak berguna!""Dia menyayat dan menghancurkan wajahku. Katanya dengan begitu, kamu nggak akan memi
Baca selengkapnya

Bab 266

Benar, Kyra sudah berkali-kali ingin mencelakai Irish. Hanya saja, Deven tidak pernah peduli. Kyra melakukan hal seperti ini hanya karena masalah sepele? Dia ingin kabur dengan anaknya?Hebat, hebat sekali! Deven tertawa saking kesalnya. Sepertinya, dia harus pergi ke tempat Nelson. Deven pun meninggalkan rumah sakit, lalu berkemudi ke rumah sakit tempat Nelson dirawat.Kedua rumah sakit ini milik Deven, tetapi butuh 20 menit untuk tiba di rumah sakit yang satu lagi. Setibanya di depan bangsal, terlihat 2 orang pengawal yang memakai setelan dan kacamata hitam berdiri tegak. Ketika melihat Deven, mereka mengangguk dan menyapa dengan sopan.Tidak ada yang tahu betapa risaunya Deven sekarang. Sejak Kyra kabur, dia merasa ada sesuatu yang kurang di hidupnya, bahkan kesulitan mengendalikan emosinya."Kyra nggak datang?" tanya Deven dengan penuh penantian.Kedua pengawal bertatapan, lalu menggeleng sebagai jawaban. Hati Deven makin menegang. Dia merasa sesak. Kyra juga tidak kemari. Ke mana
Baca selengkapnya

Bab 267

"Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi." Suara operator yang dingin membuat telinga Deven terasa sakit. Dia sontak mengepalkan tangannya dengan erat.Mia mengeluh, "Sebenarnya apa yang kamu lakukan padanya? Setelah kamu pergi waktu itu, aku mengirimnya pesan, tapi dia nggak balas. Aku meneleponnya, tapi juga nggak diangkat."Mia khawatir Deven akan melampiaskan amarahnya kepada Nelson. Jadi, dia segera menunjukkan ruang obrolannya dengan Kyra di WhatsApp.Deven melirik sekilas, memang tidak ada balasan apa pun dari Kyra. Dia menyipitkan mata menatap Mia sambil bertanya, "Kamu yakin nggak tahu dia ada di mana?""Aku memang nggak tahu," balas Mia sambil tersenyum dingin.Deven terkekeh-kekeh dan menyahut, "Mulai hari ini, aku akan menghentikan pengobatan Nelson. Pengobatan akan dilanjutkan setelah putrimu kembali.""Kamu sudah gila? Ayah mertuamu akhirnya mulai pulih! Kalau kamu menghentikan pengobatannya, dia bisa mati! A
Baca selengkapnya

Bab 268

Deven melirik jam tangannya dan bertanya, "Orang dari Grup York sudah datang?""Sudah menunggu di ruang rapat," sahut Alex dengan hormat.Deven segera bangkit dan menuju ke ruang rapat. Alhasil, dia melihat wajah yang asing. Seorang wanita bersanggul yang mengenakan pakaian formal dan sepatu hak tinggi. Tercium pula aroma parfum dari tubuhnya. Jelas, dia membuat persiapan untuk datang kemari.Wanita itu segera menyapa Deven. Deven tersenyum dingin sambil bertanya, "Di mana Pak Justin? Biasanya dia yang menghadiri rapat, 'kan?""Pak Deven, Pak Justin lagi dinas di luar kota. Tapi, semua proposal tetap akan ditinjau olehnya. Jadi, kamu nggak perlu cemas," sahut wanita itu."Hehe, sibuk sekali dia," sindir Deven."Namanya juga baru menjabat, pasti banyak yang harus diurus untuk sementara waktu," ujar wanita itu.Dengan demikian, Deven tidak mendengarkan penjelasan wanita itu selama rapat berlangsung. Kyra kabur, sedangkan Justin dinas? Apa ini hanya kebetulan? Jangan-jangan Kyra kabur ber
Baca selengkapnya

Bab 269

Langkah kaki Deven sontak terhenti. Dia berbalik, lalu menatap Irish yang menangis tersedu-sedu dan berkata, "Kyra nggak sengaja melukaimu.""Dia yang menyuruhku ke tempat itu! Dia yang melukai wajahku! Dia melakukan semua itu karena kamu mencintainya! Apalagi di sana nggak ada CCTV, jadi nggak bakal ada bukti apa pun!" balas Irish sambil terisak-isak."Aku akan mewakilinya meminta maaf padamu. Dia dimanjakan sejak kecil, jadi agak keras kepala," ucap Deven sambil menggigit bibir."Kenapa kamu begitu melindunginya? Atas dasar apa kamu mewakilinya meminta maaf? Aku yang memperlakukanmu dengan baik, aku yang mendanaimu! Kamu selalu bilang akan bersikap baik dan membalas jasaku, tapi kamu ingkar janji!""Aku cuma mau permintaan maaf darinya! Dia cuma perlu berdiri di depanku dan mengatakan maaf. Apa sesulit itu?" pekik Irish dengan wajah berlinang air mata.Saat ini, pintu bangsal dibuka seseorang. Ketika melihat Irish begitu emosional, Okto yang datang untuk memeriksa segera menghibur, "
Baca selengkapnya

Bab 270

"Oke, aku cuma butuh permintaan maaf." Irish mengiakan. Dia benar-benar cemburu saat melihat Deven begitu melindungi Kyra.Meskipun begitu, Irish tetap memasang ekspresi menyedihkan. Begitu Deven pergi, dia tersenyum sinis sambil membatin, 'Deven, jangan mimpi. Kyra hanya bisa minta maaf dari alam baka. Dia sudah terbawa arus, apalagi nggak ada siapa pun di sana. Mungkin jasadnya sudah hancur sekarang.''Jadi, jangan harap dia bisa kembali lagi. Sementara itu, aku akan terus main tarik ulur. Aku akan memanfaatkan rasa bersalahmu dan pelan-pelan mendapatkan hatimu. Pada akhirnya, kamu dan Keluarga Scott akan jatuh ke tanganku.'Setelah memikirkan semua ini, Irish merasa sangat puas. Di sisi lain, Deven menuju ke rumah sakit tempat Nelson dirawat.Begitu masuk ke bangsal, Deven langsung mendengar tangisan Mia. Wanita itu tampak menelepon, tetapi panggilannya tidak bisa tersambung."Masih nggak bisa dihubungi?" tanya Deven dengan gusar.Mia menyingkirkan ponselnya, lalu mendongak dan berk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
63
DMCA.com Protection Status