All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 281 - Chapter 290

630 Chapters

Bab 281

Perkataan Deven langsung membuat Kyra tenang. Dia tidak memberontak dan bersikukuh dengan pendiriannya lagi. Setiap kali Deven merasa tidak puas, dia akan mendesak Kyra tunduk dengan ayahnya. Kyra mengira dirinya sudah terbiasa, tetapi sekarang dia tetap merasa kesal.Amarah Deven pun mereda saat melihat Kyra bersikap patuh. Tiba-tiba, pintu apartemen diketuk. Deven melepaskan Kyra. Pada saat bersamaan, ponsel Deven berdering. Deven menjawab panggilan telepon, lalu berbalik sambil berucap, "Irish ...."Kyra tertegun, Irish menelepon Deven? Padahal Deven baru pulang, sekarang dia hendak mencari Irish lagi? Kyra memanggil, "Deven."Kapan Nelson bisa melanjutkan pengobatan lagi? Deven sama sekali tidak memedulikan Kyra dan langsung turun ke lantai bawah. Kyra yang tidak sempat bersedih menerima panggilan telepon dari Mia.Mia bertanya dengan cemas, "Kyra, apa kamu sudah bertemu dengan Deven?""Sudah," sahut Kyra.Mia yang kebingungan menimpali, "Kalau begitu, kenapa ayahmu masih belum bis
Read more

Bab 282

Deven hanya memedulikan bayi dalam kandungan Kyra. Jadi, dia harus memastikan Kyra mendapatkan gizi yang cukup. Begitu anak mereka lahir, Kyra akan fokus merawat anak. Sungguh ironis, padahal dulu hubungan mereka begitu baik. Sekarang mereka hanya bisa mempertahankan hubungan dengan anak ini.Kyra hampir menangis saking paniknya, tetapi dia tidak ingin membuat Deven marah. Kyra terpaksa menarik kursi dan duduk. Dia mengambil peralatan makan dan makan dengan cepat. Air mata Kyra pun mengalir. Kondisi Nelson sekarat. Namun, Kyra malah menemani Deven makan di sini. Kyra bahkan tidak bisa menolaknya! Dia merasa sangat tersiksa.Melihat Kyra menangis, Deven mengambil tisu dan hendak memberikannya kepada Kyra. Akan tetapi, Deven teringat Kyra menghilang demi Justin. Mereka bahkan tinggal bersama. Ekspresi Deven menjadi muram. Dia meremas tisu di tangannya dan membentak, "Untuk apa kamu menangis? Kamu bisa menangis setelah ayahmu mati."Mendengar ucapan Deven, Kyra langsung menangis tersedu-s
Read more

Bab 283

Deven merasa kesal saat melihat ekspresi Kyra yang putus asa. Jelas-jelas, Kyra yang bersalah kepadanya. Kenapa sekarang Kyra yang merajuk? Beraninya dia bersikap seperti ini! Deven menggebrak meja dan membentak, "Kamu berani ancam aku? Kamu nggak takut lagi?"Kyra yang ketakutan gemetaran. Dia mendongak, lalu tertawa dan menanggapi, "Bukan ancam kamu, aku cuma bicara jujur. Lagi pula, kamu sudah siapkan peti mati. Tolong kamu siapkan satu lagi, aku akan mati bersama ayahku.""Kamu sudah siap makan? Ikut aku keluar," timpal Deven dengan ketus. Dia berusaha menahan keinginannya untuk mencekik Kyra.Kyra menolak, "Aku nggak mau pergi ke mana-mana.""Kamu benar-benar mau mengurus pemakaman ayahmu? Beraninya kamu menentangku!" sergah Deven. Dia tertawa sinis, bisa-bisanya Kyra melawannya! Sekarang Kyra yang bersalah, dia yang harus memohon kepada Deven. Apa Kyra tidak bisa menyenangkan hati Deven? Seharusnya Kyra bersikap patuh!Kyra langsung tenang begitu mendengar ucapan Deven. Dia berta
Read more

Bab 284

Kenapa Kyra begitu lemah? Bahkan, bibirnya juga sangat pucat. Deven pun menyalakan penghangat.Saat merasakan kehangatan di jari-jarinya, Kyra baru perlahan lebih rileks. Tiba-tiba, terdengar suara Deven yang berkata, "Irish didiagnosis menderita depresi.""Oh," sahut Kyra. Dia sama sekali tidak peduli.Deven berucap dengan sinis, "Oh? Apa pendapatmu?"Kyra tidak tahu apakah Deven sengaja mencari topik pembicaraan atau Deven merasa tidak nyaman jika tidak membuatnya kesal. Irish adalah musuh Kyra, pelakor yang merusak pernikahan mereka. Dia juga pelaku yang berniat membunuh Kyra di Kota Nanrio. Sekarang Irish menderita depresi, sudah sepantasnya dia merasakan akibat dari perbuatannya! Bisa-bisanya Deven menanyakan pendapat Kyra!Kyra mencibir dan berujar, "Nggak ada."Deven menegaskan, "Bagaimana kalau aku bersikeras ingin mendengarkan pendapatmu?"Kyra mendengus, lalu menanggapi, "Orang jahat pasti akan kena karma."Kyra melirik Deven seraya menyindir, "Tenang saja, sebentar lagi kamu
Read more

Bab 285

Kyra tertegun. Dia yang menyebabkan Irish menderita depresi?Melihat ekspresi Kyra yang terkejut, Deven menjepit dagu Kyra makin kuat. Dia memarahi, "Nggak usah berpura-pura polos! Hanya karena Irish mengambil foto yang nggak penting, kamu menipu Irish untuk datang ke tepi danau yang nggak ada kamera pengawasnya dan menggores wajah Irish! Kyra, kamu benar-benar licik!""Irish yang bilang aku pelakunya?" tanya Kyra. Dia tertawa sinis, sekarang dia sudah paham. Ini adalah cara yang biasa dipakai Irish, berpura-pura kasihan. Jelas-jelas, Deven dan Kyra adalah pasangan suami istri. Namun, Deven malah memercayai ucapan orang luar. Apa Deven tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah? Deven bahkan tidak menanyakan kejadiannya dan langsung menyalahkan Kyra.Apa Deven tahu waktu itu Kyra ditipu Irish pergi ke tepi danau, lalu Irish menendang perut Kyra dengan sepatu hak tinggi dan memasukkan kepala Kyra ke dalam danau? Deven tidak tahu apa-apa. Namun, Kyra baru ingat. Seharusnya Deven tah
Read more

Bab 286

Deven tidak tahu bahwa kata-kata itu terdengar berbeda di telinga Kyra dan sudah menimbulkan kesalahpahaman. Bagaimana menurut Kyra? Apa lagi yang bisa dia rasakan? Tindakan pria itu sudah sangat jelas.Deven bertanya lagi, "Masih ingat apa yang pernah kubilang? Kyra, jangan ganggu dia!""Aku nggak mengganggunya!" seru Kyra yang sudah kehilangan kendali.Deven tiba-tiba melepaskan dagunya, lalu berujar seraya tersenyum dingin, "Kamu bahkan sudah bikin wajahnya hancur hingga menderita depresi, tapi masih bilang nggak mengganggunya? Karena kamu, dia sudah beberapa kali coba membunuh diri. Irish sudah hampir nggak bisa bertahan hidup!""Itu cuma trik liciknya. Deven, di mana otakmu? Apa kamu buta?" maki Kyra.Deven pun mengernyit, lalu bertanya dengan kata-kata tajam, "Kamu pikir dia sejahat kamu? Suka menyakiti orang lain?"Kyra terdiam, amarahnya sudah memuncak sekarang. Jahat? Menyakiti orang lain? Apabila Kyra benar-benar jahat, mana mungkin dia akan sebodoh ini mencintai Deven? Mana
Read more

Bab 287

"Aku bersumpah. Kalau aku yang melukai wajah Irish dan membuatnya depresi, aku bakal mati tertabrak mobil saat keluar rumah. Aku akan mati mengenaskan!" seru Kyra sambil menangis. Urat di dahinya langsung menonjol.Deven memandangnya dengan tatapan yang rumit. Jika dia tidak melihat sendiri situasi tragis Irish, mungkin dia benar-benar akan percaya dengan omongan Kyra.Irish telah membantunya. Tanpa wanita itu, Deven tidak akan menjadi seperti sekarang. Dia tidak mungkin meragukan orang yang telah menolongnya. Jadi, dia menganggap semua ini sebagai Kyra yang sedang berakting dan mencoba menghindar dari tanggung jawab."Supaya nggak minta maaf, kamu bahkan berani mengutuk dirimu sendiri? Kyra, kamu benaran bikin aku terkejut!" ucap Deven seraya memandangnya dengan sinis.Kyra tersenyum pahit. Dia sudah menjelaskan segalanya, bahkan sudah bersumpah serapah. Namun, Deven tetap tidak memercayainya. Apa yang bisa dia lakukan? Apa lagi yang bisa Kyra lakukan?Deven memang jago membuat orang
Read more

Bab 288

Mia menambahkan, "Jangan bertengkar lagi sama Deven. Orang bijak tahu kapan harus mengalah. Sekarang, kita butuh bantuannya. Kalau kamu terus bertengkar dengannya, pada akhirnya yang rugi adalah Keluarga Scott, terutama ayahmu."Kyra terdiam. Dia menggigit bibirnya, merasa sangat sedih dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Memang benar, ayahnya masih menunggu perawatan untuk bisa pulih. Beban di pundaknya terlalu banyak. Kyra tidak punya hak untuk bertindak gegabah.Mia meratap di ujung telepon, "Kyra, anggap saja Ibu mohon padamu. Bisakah kamu bicara baik-baik dengan Deven? Kamu sudah dewasa, harus mempertimbangkan konsekuensi dalam segala hal. Kita sudah nggak bisa terus menghadapi masalah.""Ibu juga nggak mau kamu hidup susah, nggak mau kamu seperti sekarang. Tapi, Ibu nggak punya kemampuan. Kalau punya, Ibu sudah lama membawamu pergi dari tempat ini." Ucapan ibunya seperti jaring yang menutupi Kyra dan membuatnya sulit bernapas.Kyra merasa tenggorok
Read more

Bab 289

Kyra mengatakan bahwa dia menderita penyakit mematikan dan dikejar oleh orang yang diutus oleh Alba. Dia menyerahkan rekamannya kepada Deven, tetapi pria itu sama sekali tidak peduli. Tatapannya selalu dingin, tanpa kehangatan. Namun terhadap Irish, Deven begitu lembut dan penuh kasih sayang.Kyra membatin, 'Deven, padahal kamu belum bercerai dan masih suamiku. Tapi, kamu malah bermesraan sama Irish. Pernahkah kamu memikirkan perasaanku?' Pertanyaan ini terus terngiang dalam benak Kyra.Bagaimana mungkin Deven peduli? Jika dia peduli, dia tidak akan bersikap seperti ini padanya. Deven tidak akan berkata kasar, tidak akan berharap dia mati, dan tidak akan memaksanya untuk meminta maaf kepada selingkuhannya.Kyra menunduk dan mengalihkan perhatian. Dia tidak ingin melihat mereka lagi. Sebab, pemandangan Deven yang menyuapi Irish terlalu menyakitkan. Dia ingin berbalik dan pergi, tetapi dia tidak bisa melakukannya. Ayahnya sudah mendapatkan surat peringatan kondisi kritis.Kyra sudah tida
Read more

Bab 290

Deven menimpali dengan serius, "Dia bersalah, jadi memang seharusnya minta maaf padamu. Kamu sudah sangat baik hati karena cuma butuh permintaan maaf."Sebenarnya Deven juga tidak ingin Kyra meminta maaf. Bagaimanapun, Kyra adalah istrinya. Namun karena Kyra melakukan hal ini, dia pasti akan sulit terhindar dari hukuman apabila Irish menuntutnya. Mungkin saja dia akan dipenjara. Meminta maaf bisa menyelesaikan masalah ini dan menenangkan Irish, jadi kenapa tidak?Itu sebabnya Deven hanya bisa berakting. Dia berpura-pura marah pada Kyra di depan Irish dengan tujuan untuk meredakan amarah wanita itu."Kenapa kamu masih diam saja? Nggak bisa minta maaf? Perlu diajari juga?" ucap Deven dengan tidak sabar kepada Kyra.Kyra mengedipkan mata keringnya dan mengerucutkan bibirnya. Suaminya bisa-bisanya membentaknya demi Irish, bahkan begitu tidak sabar. Berdasarkan temperamennya, Kyra benar-benar ingin maju dan menampar pria berengsek ini beberapa kali, lalu berbalik dan pergi. Namun dalam situ
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
63
DMCA.com Protection Status