All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 301 - Chapter 310

630 Chapters

Bab 301

Seolah-olah bisa memahami bahasa manusia, burung itu buru-buru mengubah perkataannya, "Kyra suka Deven! Kyra suka Deven!" Tatapan Deven tanpa sadar menjadi hangat. Dia langsung menuangkan semua pakan di tangannya ke wadah makanan burung itu."Kyra mau lahirin bayi untuk Deven!" ujar Deven sambil tersenyum.Melihat ada makanan, burung itu langsung mengikutinya, " Kyra mau lahirin bayi untuk Deven! Kyra mau lahirin bayi untuk Deven!"Pantas saja Kyra membeli burung ini, ternyata burung ini memang sangat menghibur. Namun tanpa sepengetahuan Deven, kandungan Kyra saat ini telah keguguran. Dalam beberapa hari ini, even terus merasa gusar dan kesulitan untuk tidur. Satu-satunya hiburan baginya adalah burung yang bisa menirukan ucapannya ini.Malam itu, Deven bermimpi indah. Dia memimpikan sedang berjemur di padang rumput bersama Kyra. Mereka saling berpelukan dan berciuman seperti pasangan biasa pada umumnya. Sambil bergandengan tangan, mereka berjalan menyusuri jalanan sambil menikmati tata
Read more

Bab 302

Deven merasa semakin merindukan masa lalu, mungkin karena usianya yang semakin bertambah. Dia merindukan hari-hari ketika Kyra tidak malu-malu mendekatinya untuk meminta ciuman dan pelukan.Sekarang, Deven tidak lagi menganggap pekerjaan sebagai hal yang paling penting. Pekerjaan memang tidak akan pernah selesai. Jika memungkinkan, dia ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama istri dan anak-anaknya. Dia tidak ingin melewatkan satu pun pemeriksaan kehamilan Kyra di masa depan.Setelah selesai memasak, Deven meletakkan hidangannya di meja makan. Kyra yang mengenakan jubah mandi dan sandal, keluar dengan penampilan yang tidak rapi. Melihat makanan yang masih mengepul panas di atas meja, ekspresinya tetap terlihat datar.Deven menyuruhnya untuk mencuci muka dan bersiap-siap untuk makan. Kyra tertawa sinis sebelum pergi menyikat gigi dan mencuci muka.Ketika mereka duduk untuk makan, Kyra tetap menyantap makanan itu dengan ekspresi datar. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Setelah diperiksa,
Read more

Bab 303

Melihat Kyra duduk terdiam di kursi tanpa reaksi, Deven merasa semakin gusar. Mengapa Kyra terlihat begitu cemas dan takut saat mendengar dirinya akan menemani untuk melakukan pemeriksaan? Kenapa tidak ada sedikit pun kegembiraan atau kebahagiaan?"Kusuruh kamu ganti pakaian, nanti ikut aku ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Kamu nggak dengar? Apa karena aku sudah lanjutkan pengobatan ayahmu, jadi kamu nggak mau patuh lagi?" tanya Deven dengan kesal.Kyra yang sedang merenung, perlahan-lahan tersadar kembali. Dia terpaksa berbohong, "Kamu sibuk kerja, aku bisa pergi sendiri.""Hari ini aku nggak akan ke mana pun, khusus untuk menemanimu lakukan pemeriksaan." Deven tetap bersikeras. Tekanan dalam hati Kyra semakin besar, dia mulai berbicara tanpa berpikir panjang, "Kubilang kamu nggak usah temani aku. Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa pergi sendiri.""Kenapa kamu takut sekali aku ikut ke rumah sakit? Apa lagi yang kamu rencanakan?" Kyra mengangkat pandangannya dan melihat tatapan curig
Read more

Bab 304

Deven pernah mengatakan bahwa dia akan membuat Keluarga Scott juga ikut hancur. Kyra tidak bisa menerima konsekuensi seperti ini, apalagi mengambil risiko.Pintu ruang ganti kembali diketuk. "Kamu sudah selesai belum?!" teriak Deven dengan jengkel. Bisa dilihat bahwa kesabaran Deven telah habis dan dia tidak ingin mengulur waktu lagi. Kyra tidak ingin berdebat dengan Deven, sehingga dia pun membuka pintu ruang ganti.Deven memiliki rambut pendek yang disisir dengan rapi tanpa cacat sedikit pun. Jas berwarna hitamnya tampak sederhana tetapi tetap elegan. Pakaian ini dibelikan oleh Kyra. Namun, Kyra merasa sangat ironis dan menyakitkan.Kyra tidak tahu harus bagaimana mengatakan pria ini. Jika disebut pria brengsek, nyatanya Deven masih menyimpan dan memakai semua pakaian, sepatu, kaus kaki, dan celana yang dibelikan Kyra. Namun jika disebut setia, kenyataannya Deven masih terlibat dengan Irish. Mulai dari mengambil foto pernikahan hingga berselingkuh, hanya kurang satu langkah lagi dia
Read more

Bab 305

Saat melakukan panggilan, Deven sama sekali tidak pernah menghindarinya, melainkan langsung berkata dengan lugas, "Benar sekali."Setelah telepon itu ditutup, ekspresi Kyra tampak sangat buruk, "Kamu tetap harus lakukan pemeriksaan hari ini ya?""Tubuhmu kurang sehat, jadi aku suruh direktur rumah sakit untuk datang memeriksamu sekalian cek kandungan," ujar Deven dengan nada dingin.Kyra merasa kesal, tangannya meremas selimut yang menutupi lututnya dan berkata, "Sudah kubilang nggak perlu.""Bukan kamu yang menentukan perlu atau nggak," jawab Deven. Benar juga, bukan dia yang menentukan semua ini. Kyra tidak akan bisa menghindar selamanya.Dua puluh menit kemudian, Okto pun tiba di apartemen. Dia mengenakan jubah dokter berwarna putih sambil membawa kotak peralatan medis. Dia menyapa Deven terlebih dahulu, lalu mengucapkan salam pada Kyra sambil tersenyum.Saat ini suasana hati Kyra sedang buruk. Dia hanya tersenyum sekilas dan tidak banyak bicara. Deven langsung menyuruh Okto untuk m
Read more

Bab 306

Dengan ekspresi datar, dia berkata pada Kyra, "Aku akan segera kembali.""Oke," jawab Kyra dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Dia menatap Deven dan Okto yang berjalan keluar dari ruangan itu dan turun ke lantai bawah. Perasaan gelisah dan takut meliputi dirinya.Kyra beranjak dari sofa untuk memasak air di pantri. Dia punya firasat bahwa Deven akhirnya akan mengetahui tentang kegugurannya ini. Semuanya sudah hampir berakhir. Saat Deven kembali nanti, peperangan yang tragis akan terjadi.Suara air mendidih terdengar di pantri. Kyra mengambil teko air dengan linglung, lalu menuangkan airnya ke gelas kaca. Namun, posisi teko itu miring, sehingga air yang mendidih itu tersiram ke tangan Kyra yang putih mulus.Kyra langsung berlari ke dapur untuk membasuhnya dengan air dingin. Suhu di tangannya telah mereda, tetapi rasa sakitnya tidak berkurang sama sekali. Kyra menangis karena kesakitan. Setelah itu, dia mengoleskan salep dan menempelkan plester pada bekas luka bakar di tangannya.Deven
Read more

Bab 307

Tenaga Deven sangat kuat. Bagian yang ditariknya kebetulan adalah tangan Kyra yang tersiram air panas. Seketika, rasa sakit menguasai tubuhnya.Kyra memang suka sama Deven dulu, tapi sekarang nggak lagi. Juga nggak akan lahirin anak untuk Deven lagi!" Di saat yang tidak tepat ini, burung kerak jambul itu mengibaskan bulunya yang berkilauan dengan bersemangat.Mendengar ucapannya, wajah Deven menjadi semakin muram. Ternyata, bahkan burung itu juga tahu bahwa Kyra telah menggugurkan kandungannya! Hanya Deven sendiri yang masih tidak mengetahui semua ini.Namun, Deven tidak ingin memercayai kenyataan ini. Dia tidak ingin percaya dengan apa yang dikatakan Okto tadi. Dia tidak percaya Kyra akan sekejam itu sampai menggugurkan darah daging mereka.Deven memelototi burung itu dengan tajam. Mungkin karena tatapannya yang menyiratkan niat membunuh, burung itu langsung berhenti bicara dan berpura-pura tidur.Deven melangkah dengan cepat, sedangkan Kyra sama sekali tidak sanggup menyusulnya. Dia
Read more

Bab 308

Kyra merasa dirinya seolah-olah telah jatuh dalam jurang yang tak berdasar. Rasa putus asa dan ketidakberdayaan melahapnya dengan perlahan, tetapi tidak langsung membunuhnya. Yang lebih ironisnya lagi adalah, Deven membawanya ke rumah sakit tempat ayahnya dirawat.Dokter yang memeriksanya adalah dokter penanggungjawab yang memeriksanya sebelumnya. Dulu Kyra ingin berobat di rumah sakit ini, tetapi Deven tidak memercayainya. Bukankah pada akhirnya, mereka tetap datang ke sini kembali?Melihat Deven yang menarik Kyra masuk ke ruangannya, dokter itu terkejut seketika. Setelah itu, dia langsung mengernyit setelah melihat kondisi Kyra yang lemah. "Bu Kyra, kamu nggak enak badan?"Dokter itu tahu bahwa Deven adalah suaminya, tetapi dia telah berjanji pada Kyra untuk merahasiakan tentang penyakitnya. Sebab, Kyra pernah berkata bahwa mereka akan bercerai. Jadi, dia tidak ingin menimbulkan masalah lain lagi.Oleh karena itulah, dokter mengubah kata "penyakit kanker" menjadi "nggak enak badan".
Read more

Bab 309

Wajah Deven berubah menjadi murung dan tampak kesal. Pada akhirnya, badai telah menerpa. Deven telah mengetahui segalanya."Deven, aku ...." Kyra merasa panik, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa.Begitu ucapan itu dilontarkan, Deven langsung meremas laporan itu. Selanjutnya, dia menarik Kyra sambil melangkah cepat keluar dari rumah sakit. Kyra tidak sanggup mengikuti langkahnya. Beberapa kali dia hampir saja terjatuh.Akhirnya, Deven membuka pintu mobilnya, lalu mendorong Kyra ke kursi belakang dengan kasar.Bam! Pintu mobil ditutup dengan keras.Deven mencengkeram dagu Kyra, sementara tangan lainnya melemparkan laporan pemeriksaan yang telah diremas itu ke wajahnya. "Jelaskan!"Dagu Kyra sangat sakit dicengkeram Deven. Jelaskan? Bukankah Deven sudah tahu segalanya, apa lagi yang perlu dijelaskan? Ini benar-benar konyol!Keheningan Kyra membuat Deven semakin marah. Dengan tatapan yang marah, dia menghantamkan kepala Kyra ke jendela mobil. Setiap pukulannya dihantamkan dengan semaki
Read more

Bab 310

Bruk! Bruk! Bruk!Bagian belakang kepala Kyra terus bertabrakan dengan kaca jendela. Kualitas kaca jendela itu sangat bagus. Setelah dibenturkan sekeras itu, kaca itu bahkan tidak retak sama sekali."Bicara! Ayo cepat bicara! Kyra, kamu sudah bisu ya? Kusuruh kamu bicara! Bicara!" teriak Deven dengan marah.Kyra benar-benar terkejut, mengira dirinya salah lihat. Namun, apa yang dilihatnya itu sepertinya memang nyata. Tetesan air mata mengalir deras dari mata Deven. Kyra tercengang melihat Deven menangis. Ini adalah pertama kalinya dia melihat reaksi Deven seperti ini.Apa anak ini benar-benar begitu berarti baginya sampai dia menangis? Deven sampai menangis karena anak ini sudah keguguran, lalu bagaimana jika nantinya Kyra yang meninggal? Apakah Deven akan menangis secara formalitas di pemakamannya?Kyra bertanya dengan kebingungan, "Deven, kalau suatu hari nanti aku meninggal, apa kamu juga akan menangis seperti ini?"Deven yang telah kehilangan akal sehatnya karena kehilangan anak, l
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
63
DMCA.com Protection Status