Kehidupan yang seharusnya indah malah dikacaukan oleh dirinya sendiri. Hubungan yang seharusnya dipenuhi cinta malah berakhir setragis ini.Kyra tidak bisa menahan air matanya. Dia membatin, 'Selamat tinggal, Deven.'Di dalam apartemen, Deven masih di kamar mandi. Air dingin mengalir dari kepala, membuatnya kesulitan membuka mata.Setelah mandi untuk waktu yang lama, amarahnya masih tidak mereda. Deven benar-benar tidak memahami apa yang terjadi.Ketika baru berpacaran, Kyra ingin sekali melahirkan anak untuknya. Lantas, kenapa Kyra berubah sedrastis ini? Wanita itu sampai diam-diam melakukan aborsi.Kyra yang dulu sangat baik dan polos, bahkan tidak mungkin berbohong padanya. Parahnya, Deven masih tidak tega menyiksanya meskipun situasi sudah seburuk ini. Jika tidak tega adalah suatu penyakit, berarti Deven sudah sekarat. Tiba-tiba, Deven merasa sangat gelisah, seolah-olah ada masalah yang terjadi.Deven segera mematikan pancuran air, lalu mengambil handuk untuk menyeka tubuhnya. Dia
Read more