Share

Bab 301

Penulis: Soda Lemon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Seolah-olah bisa memahami bahasa manusia, burung itu buru-buru mengubah perkataannya, "Kyra suka Deven! Kyra suka Deven!" Tatapan Deven tanpa sadar menjadi hangat. Dia langsung menuangkan semua pakan di tangannya ke wadah makanan burung itu.

"Kyra mau lahirin bayi untuk Deven!" ujar Deven sambil tersenyum.

Melihat ada makanan, burung itu langsung mengikutinya, " Kyra mau lahirin bayi untuk Deven! Kyra mau lahirin bayi untuk Deven!"

Pantas saja Kyra membeli burung ini, ternyata burung ini memang sangat menghibur. Namun tanpa sepengetahuan Deven, kandungan Kyra saat ini telah keguguran. Dalam beberapa hari ini, even terus merasa gusar dan kesulitan untuk tidur. Satu-satunya hiburan baginya adalah burung yang bisa menirukan ucapannya ini.

Malam itu, Deven bermimpi indah. Dia memimpikan sedang berjemur di padang rumput bersama Kyra. Mereka saling berpelukan dan berciuman seperti pasangan biasa pada umumnya. Sambil bergandengan tangan, mereka berjalan menyusuri jalanan sambil menikmati tata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 302

    Deven merasa semakin merindukan masa lalu, mungkin karena usianya yang semakin bertambah. Dia merindukan hari-hari ketika Kyra tidak malu-malu mendekatinya untuk meminta ciuman dan pelukan.Sekarang, Deven tidak lagi menganggap pekerjaan sebagai hal yang paling penting. Pekerjaan memang tidak akan pernah selesai. Jika memungkinkan, dia ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama istri dan anak-anaknya. Dia tidak ingin melewatkan satu pun pemeriksaan kehamilan Kyra di masa depan.Setelah selesai memasak, Deven meletakkan hidangannya di meja makan. Kyra yang mengenakan jubah mandi dan sandal, keluar dengan penampilan yang tidak rapi. Melihat makanan yang masih mengepul panas di atas meja, ekspresinya tetap terlihat datar.Deven menyuruhnya untuk mencuci muka dan bersiap-siap untuk makan. Kyra tertawa sinis sebelum pergi menyikat gigi dan mencuci muka.Ketika mereka duduk untuk makan, Kyra tetap menyantap makanan itu dengan ekspresi datar. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Setelah diperiksa,

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 303

    Melihat Kyra duduk terdiam di kursi tanpa reaksi, Deven merasa semakin gusar. Mengapa Kyra terlihat begitu cemas dan takut saat mendengar dirinya akan menemani untuk melakukan pemeriksaan? Kenapa tidak ada sedikit pun kegembiraan atau kebahagiaan?"Kusuruh kamu ganti pakaian, nanti ikut aku ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Kamu nggak dengar? Apa karena aku sudah lanjutkan pengobatan ayahmu, jadi kamu nggak mau patuh lagi?" tanya Deven dengan kesal.Kyra yang sedang merenung, perlahan-lahan tersadar kembali. Dia terpaksa berbohong, "Kamu sibuk kerja, aku bisa pergi sendiri.""Hari ini aku nggak akan ke mana pun, khusus untuk menemanimu lakukan pemeriksaan." Deven tetap bersikeras. Tekanan dalam hati Kyra semakin besar, dia mulai berbicara tanpa berpikir panjang, "Kubilang kamu nggak usah temani aku. Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa pergi sendiri.""Kenapa kamu takut sekali aku ikut ke rumah sakit? Apa lagi yang kamu rencanakan?" Kyra mengangkat pandangannya dan melihat tatapan curig

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 304

    Deven pernah mengatakan bahwa dia akan membuat Keluarga Scott juga ikut hancur. Kyra tidak bisa menerima konsekuensi seperti ini, apalagi mengambil risiko.Pintu ruang ganti kembali diketuk. "Kamu sudah selesai belum?!" teriak Deven dengan jengkel. Bisa dilihat bahwa kesabaran Deven telah habis dan dia tidak ingin mengulur waktu lagi. Kyra tidak ingin berdebat dengan Deven, sehingga dia pun membuka pintu ruang ganti.Deven memiliki rambut pendek yang disisir dengan rapi tanpa cacat sedikit pun. Jas berwarna hitamnya tampak sederhana tetapi tetap elegan. Pakaian ini dibelikan oleh Kyra. Namun, Kyra merasa sangat ironis dan menyakitkan.Kyra tidak tahu harus bagaimana mengatakan pria ini. Jika disebut pria brengsek, nyatanya Deven masih menyimpan dan memakai semua pakaian, sepatu, kaus kaki, dan celana yang dibelikan Kyra. Namun jika disebut setia, kenyataannya Deven masih terlibat dengan Irish. Mulai dari mengambil foto pernikahan hingga berselingkuh, hanya kurang satu langkah lagi dia

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 305

    Saat melakukan panggilan, Deven sama sekali tidak pernah menghindarinya, melainkan langsung berkata dengan lugas, "Benar sekali."Setelah telepon itu ditutup, ekspresi Kyra tampak sangat buruk, "Kamu tetap harus lakukan pemeriksaan hari ini ya?""Tubuhmu kurang sehat, jadi aku suruh direktur rumah sakit untuk datang memeriksamu sekalian cek kandungan," ujar Deven dengan nada dingin.Kyra merasa kesal, tangannya meremas selimut yang menutupi lututnya dan berkata, "Sudah kubilang nggak perlu.""Bukan kamu yang menentukan perlu atau nggak," jawab Deven. Benar juga, bukan dia yang menentukan semua ini. Kyra tidak akan bisa menghindar selamanya.Dua puluh menit kemudian, Okto pun tiba di apartemen. Dia mengenakan jubah dokter berwarna putih sambil membawa kotak peralatan medis. Dia menyapa Deven terlebih dahulu, lalu mengucapkan salam pada Kyra sambil tersenyum.Saat ini suasana hati Kyra sedang buruk. Dia hanya tersenyum sekilas dan tidak banyak bicara. Deven langsung menyuruh Okto untuk m

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 306

    Dengan ekspresi datar, dia berkata pada Kyra, "Aku akan segera kembali.""Oke," jawab Kyra dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Dia menatap Deven dan Okto yang berjalan keluar dari ruangan itu dan turun ke lantai bawah. Perasaan gelisah dan takut meliputi dirinya.Kyra beranjak dari sofa untuk memasak air di pantri. Dia punya firasat bahwa Deven akhirnya akan mengetahui tentang kegugurannya ini. Semuanya sudah hampir berakhir. Saat Deven kembali nanti, peperangan yang tragis akan terjadi.Suara air mendidih terdengar di pantri. Kyra mengambil teko air dengan linglung, lalu menuangkan airnya ke gelas kaca. Namun, posisi teko itu miring, sehingga air yang mendidih itu tersiram ke tangan Kyra yang putih mulus.Kyra langsung berlari ke dapur untuk membasuhnya dengan air dingin. Suhu di tangannya telah mereda, tetapi rasa sakitnya tidak berkurang sama sekali. Kyra menangis karena kesakitan. Setelah itu, dia mengoleskan salep dan menempelkan plester pada bekas luka bakar di tangannya.Deven

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 307

    Tenaga Deven sangat kuat. Bagian yang ditariknya kebetulan adalah tangan Kyra yang tersiram air panas. Seketika, rasa sakit menguasai tubuhnya.Kyra memang suka sama Deven dulu, tapi sekarang nggak lagi. Juga nggak akan lahirin anak untuk Deven lagi!" Di saat yang tidak tepat ini, burung kerak jambul itu mengibaskan bulunya yang berkilauan dengan bersemangat.Mendengar ucapannya, wajah Deven menjadi semakin muram. Ternyata, bahkan burung itu juga tahu bahwa Kyra telah menggugurkan kandungannya! Hanya Deven sendiri yang masih tidak mengetahui semua ini.Namun, Deven tidak ingin memercayai kenyataan ini. Dia tidak ingin percaya dengan apa yang dikatakan Okto tadi. Dia tidak percaya Kyra akan sekejam itu sampai menggugurkan darah daging mereka.Deven memelototi burung itu dengan tajam. Mungkin karena tatapannya yang menyiratkan niat membunuh, burung itu langsung berhenti bicara dan berpura-pura tidur.Deven melangkah dengan cepat, sedangkan Kyra sama sekali tidak sanggup menyusulnya. Dia

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 308

    Kyra merasa dirinya seolah-olah telah jatuh dalam jurang yang tak berdasar. Rasa putus asa dan ketidakberdayaan melahapnya dengan perlahan, tetapi tidak langsung membunuhnya. Yang lebih ironisnya lagi adalah, Deven membawanya ke rumah sakit tempat ayahnya dirawat.Dokter yang memeriksanya adalah dokter penanggungjawab yang memeriksanya sebelumnya. Dulu Kyra ingin berobat di rumah sakit ini, tetapi Deven tidak memercayainya. Bukankah pada akhirnya, mereka tetap datang ke sini kembali?Melihat Deven yang menarik Kyra masuk ke ruangannya, dokter itu terkejut seketika. Setelah itu, dia langsung mengernyit setelah melihat kondisi Kyra yang lemah. "Bu Kyra, kamu nggak enak badan?"Dokter itu tahu bahwa Deven adalah suaminya, tetapi dia telah berjanji pada Kyra untuk merahasiakan tentang penyakitnya. Sebab, Kyra pernah berkata bahwa mereka akan bercerai. Jadi, dia tidak ingin menimbulkan masalah lain lagi.Oleh karena itulah, dokter mengubah kata "penyakit kanker" menjadi "nggak enak badan".

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 309

    Wajah Deven berubah menjadi murung dan tampak kesal. Pada akhirnya, badai telah menerpa. Deven telah mengetahui segalanya."Deven, aku ...." Kyra merasa panik, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa.Begitu ucapan itu dilontarkan, Deven langsung meremas laporan itu. Selanjutnya, dia menarik Kyra sambil melangkah cepat keluar dari rumah sakit. Kyra tidak sanggup mengikuti langkahnya. Beberapa kali dia hampir saja terjatuh.Akhirnya, Deven membuka pintu mobilnya, lalu mendorong Kyra ke kursi belakang dengan kasar.Bam! Pintu mobil ditutup dengan keras.Deven mencengkeram dagu Kyra, sementara tangan lainnya melemparkan laporan pemeriksaan yang telah diremas itu ke wajahnya. "Jelaskan!"Dagu Kyra sangat sakit dicengkeram Deven. Jelaskan? Bukankah Deven sudah tahu segalanya, apa lagi yang perlu dijelaskan? Ini benar-benar konyol!Keheningan Kyra membuat Deven semakin marah. Dengan tatapan yang marah, dia menghantamkan kepala Kyra ke jendela mobil. Setiap pukulannya dihantamkan dengan semaki

Bab terbaru

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status