All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 241 - Chapter 250

630 Chapters

Bab 241

Kyra merasa Deven sangat munafik. Mereka jelas-jelas saling membenci, apalagi Deven ingin menyiksanya hingga mati, tetapi masih bersikap sok baik seperti ini.Namun, Kyra tidak ingin berdebat dengannya. Dia hanya tersenyum sinis sambil menggeleng dan membiarkan Deven menyelimutinya. Kemudian, dia memejamkan mata dan berpura-pura tidur.Deven tentu tahu Kyra berpura-pura tidur karena malas meladeninya. Dia tidak membongkarnya ataupun marah. Mungkin karena sedang hamil, Kyra menjadi begitu emosional dan selalu ingin berdebat dengannya.Sementara itu, Irish yang duduk di belakang tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan hanya merasa mereka begitu mesra. Deven bahkan menyuruh Kyra bersandar di bahunya.Irish gusar hingga menggertakkan giginya. Kecemburuannya ini hampir membuatnya kehilangan akal sehat! Dia telah menemani Deven selama bertahun-tahun, tetapi Deven selalu menolak untuk menyentuhnya. Kini, Deven malah begitu dekat dengan Kyra?Tiga jam kemudian, pesawat mendarat di bandara Kot
Read more

Bab 242

Pada saat yang sama, di kamar Irish. Dia menatap Deven dengan tulus. Uang memang bisa mengubah segalanya. Ketika bertemu Deven di panti asuhan, pria ini tampak lusuh dan dikucilkan teman-temannya.Namun, Deven yang sekarang jelas jauh berbeda. Dia mengenakan setelan dan arloji mahal. Sorot matanya tajam. Hanya dengan duduk diam, auranya sudah cukup untuk membuat orang merasa tertekan.Ketika datang kemari, Irish telah mengubah strateginya. Dia harus tetap berada di Kota Nanrio dan menunggu kesempatan untuk bertindak."Jadi, apa jawabanmu?" tanya Deven sambil mengernyit.Irish tersenyum lembut dan menyahut, "Kamu masih ingat yang kukatakan dulu? Aku mendanaimu karena merasa kamu pantas mendapatkannya. Aku bukan membantumu untuk mendapat imbalan. Cinta memang nggak bisa dipaksakan. Kalau kamu menyukai Kyra, kamu boleh bersamanya.""Kyra memang butuh perlindungan, apalagi dia lagi hamil anakmu. Tunjukkan padanya kalau kamu adalah pria yang baik. Aku nggak masalah. Kamu bisa melindunginya
Read more

Bab 243

"Ada urusan pekerjaan tadi," sahut Deven.Ketika melihat Deven yang begitu tenang saat berbohong, Kyra terkekeh-kekeh dan bertanya lagi, "Kamu yakin?""Kenapa kamu jadi curigaan begini?" tegur Deven sambil mengernyit.Kyra tidak bisa menahan tawanya. Deven jelas-jelas berselingkuh, tetapi masih menyalahkannya. Kyra akhirnya memejamkan mata karena malas meladeninya lagi.Saat ini, ponsel Deven berdering. Dia menatap layar, lalu menatap lagi Kyra yang berpura-pura tidur. Kemudian, dia bertanya, "Aku keluar sebentar. Kamu mau makan apa? Biar kubawakan."Kyra tidak meladeninya, tetapi Deven tetap pergi. Pintu kamar perlahan-lahan ditutup. Kyra yang merasa gusar pun bangkit dari ranjang, lalu berdiri di depan jendela. Dia memandang ke bawah.Terlihat Irish berdiri di depan pintu hotel dengan beberapa koper di sampingnya. Kyra pun berpikir, apakah Deven akan muncul nanti? Demi membuktikan spekulasinya ini, dia terus mengamati dari tempatnya.Sesuai dugaan, dalam waktu kurang dari setengah me
Read more

Bab 244

Sebenarnya apa yang diinginkan wanita ini? Jelas-jelas Keluarga Scott berutang 2 nyawa kepada Keluarga Gale! Deven sudah sangat mengalah kepadanya, tetapi Kyra malah merajalela! Dulu, Kyra tidak sesulit ini untuk dibujuk!Kyra menyantap makanannya sambil berkata dengan tidak acuh, "Ya sudah, terserah kamu saja.""Kyra ...." Deven masih ingin berbicara, tetapi Kyra menyela dengan tidak sabar, "Jangan bicara kalau lagi makan."Selesai makan, mereka kembali ke hotel. Kyra bertanya, "Kamu yang tidur di sofa atau aku?""Kenapa? Kita belum cerai, tapi kamu sudah mau pisah ranjang?" tanya Deven balik.Kyra mengerlingkan matanya, lalu berkata dengan lelah, "Ya sudah, aku saja yang tidur di sofa."Kyra tidak ingin bertengkar dengan Deven. Dia tidak punya tenaga untuk itu lagi. Ketika Kyra hendak keluar dari kamar, Deven sontak menariknya. Begitu mendongak, Kyra pun bertemu pandang dengan tatapan Deven yang dipenuhi amarah. Jelas, pria ini sedang menahan diri."Kyra, kamu ini nggak ada habis-hab
Read more

Bab 245

Kyra menyuruh Deven melepaskannya, tetapi Deven menolak. Kyra hanya bisa mengernyit sambil melepaskan jari Deven satu per satu."Aku lagi bicara denganmu. Kamu nggak dengar?" tanya Deven."Sudahlah, jangan dibahas lagi. Aku lelah," sahut Kyra dengan dingin. Kemudian, dia berjalan keluar.Teriakan Deven terdengar di belakang. "Aku akan ingin tidur di sofa! Kamu tidur di ranjang!"Langkah kaki Kyra seketika terhenti. Kemudian, Deven meneruskan, "Aku mengalah untuk anak di kandunganmu. Sebaiknya kamu jangan bersikap keterlaluan!"Deven pun menyeringai. Karena Kyra tidak ingin mendengar penjelasannya, Deven pun tidak ingin menjelaskannya lagi. Dia keluar dan membanting pintu!Kyra merasa sangat frustrasi. Setelah mandi, dia berbaring di ranjang. Tiba-tiba, masuk pesan dari nomor tak dikenal.[ Kamu ingin tahu soal si Bisu? Kalau ingin tahu, datang ke alamat ini jam 8 pagi besok. ]Kemudian, orang itu mengirim sebuah lokasi yang asing dan jauh. Kelopak mata Kyra pun berkedut. Apa mungkin su
Read more

Bab 246

Ternyata bukan Justin! Tebersit kekecewaan pada tatapan Kyra. Dia segera membalas pesan itu.[ Nggak apa-apa. Aku bisa mengerti kalau kamu sibuk. Nggak perlu terburu-buru kok. ][ Aku akan langsung mengabarimu kalau sudah dapat informasi. ][ Oke. Terima kasih banyak, Pak Justin. ][ Sama-sama, Bu Kyra. ]Sepertinya, Kyra harus menemui orang itu besok. Jika tahu apa yang akan terjadi besok, Kyra tidak mungkin pergi. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan ataupun mengubah takdir.Ting tong. Masuk lagi sebuah pesan. Kyra tidak menduga Deven yang mengirimnya pesan. Dia pun mengira dirinya salah lihat karena Deven jelas-jelas memblokir nomornya waktu itu.Setelah mengucek mata, terlihat jelas bahwa Deven sedang mengetik sesuatu. Dia tidak salah lihat![ Hubunganku dengan Irish benar-benar nggak seperti yang kamu bayangkan. Aku minta maaf kalau terlalu kasar tadi. Istirahat yang baik. Besok aku akan membawamu ke hotel yang kita inap 3 tahun lalu. ][ Kalau nggak bisa tidur, janga
Read more

Bab 247

Meskipun sopir tidak memperingatkannya, Kyra juga sudah merasa ada yang tidak beres. Tempat ini makin lama makin terpencil. Dia juga ingin kembali, tetapi dia akhirnya mendapat kabar tentang si Bisu setelah sekian lama. Jika melewatkannya, dia hanya akan menyesal.Seharusnya semua manusia yang sudah dekat dengan ajal memang seperti ini. Mereka ingin bertemu orang yang sudah lama tidak ditemui dan mewujudkan harapan yang belum terwujud. Dia ingin tahu apakah si Bisu hidup dengan baik atau tidak. Mungkin saja, yang ingin menemuinya adalah si Bisu.Kyra menahan kegelisahan dalam hatinya, lalu berkata kepada sopir sambil tersenyum, "Nggak apa-apa, Pak. Kamu ikuti saja navigasinya. Aku pasti akan membayar tanpa kurang sepeser pun.Sopir pun tidak menanggapi lagi. Dia terus melajukan mobilnya ke lokasi yang diinginkan Kyra. Setengah jam kemudian, mobil tiba di sebuah kaki gunung.Sopir menoleh dan berkata dengan ekspresi rumit, "Bu, tempatnya sudah nggak jauh lagi dari sini. Kamu harus jalan
Read more

Bab 248

Namun, Kyra khawatir orang itu menunggunya terlalu lama sehingga dia tidak berani beristirahat sedetik pun.Dalam perjalanan, liver Kyra tiba-tiba sakit. Anak di kandungannya seolah-olah merasakan bahaya sehingga terus menendang perutnya.Kyra kesakitan hingga bercucuran keringat dingin. Dia segera memakan setengah botol obat pereda nyeri untuk meredakan sakitnya ini. Namun, perutnya masih sakit.Sambil berjalan, Kyra mengelus perutnya yang agak menggembung dan bergumam, "Sayang, bertahanlah sebentar. Kita akan segera tiba. Jangan takut, semua akan baik-baik saja."Anak di kandungannya jarang sekali bergerak. Namun, tidak peduli bagaimana Kyra menenangkannya kali ini, anaknya terus meronta-ronta, seolah-olah menolak untuk mati.Menurut navigasi, Kyra berjalan sampai sebuah danau yang dalam. Rasa sakit pada perutnya makin dahsyat. Kyra terpaksa mencari sebuah batu untuk duduk.Kyra memandang ke sekeliling. Karena sudah musim dingin, pohon di sekeliling pun gundul. Tiba-tiba, terdengar s
Read more

Bab 249

Di kamar hotel, Deven tidak bisa tidur nyenyak. Dia baru tidur, tetapi sudah bermimpi buruk. Dia bermimpi terjadi sesuatu pada Kyra.Sesudah terbangun, Deven memeriksa jam. Sudah pukul 8.40 pagi. Dia hanya tidur 2 jam. Deven bangkit dari sofa, lalu pergi mandi. Dia tidak lupa minum segelas air sebelum merokok.Deven sudah menyusun jadwal untuk hari ini. Kyra sangat suka berfoto. Selain itu, dia terus memuji keterampilan tangan bibi yang merangkai bunga.Deven masih ingat betapa cantiknya Kyra di foto-foto itu. Semua foto itu tidak diedit. Dia tentu tahu semua itu karena Kyra memiliki kecantikan alami.Namun, Deven tidak pernah mengatakannya karena pergumulan hatinya waktu itu. Begitu teringat bahwa Kyra adalah putri dari pembunuh orang tuanya, amarah Deven akan berkecamuk.Itu sebabnya, Deven jarang memuji kecantikan Kyra dan justru memuji keterampilan tangan bibi itu. Kali ini, dia telah menghubungi bibi itu dan membayarnya khusus untuk melayani Kyra. Bahkan, fotografer yang disewa De
Read more

Bab 250

Deven sangat cerdas dan punya daya ingat yang kuat. Hanya dengan melihat sekilas, dia sudah memahami semuanya.Setengah jam kemudian, makanan bergizi yang terlihat lezat selesai dibuat. Aroma masakan pun memenuhi seluruh ruangan.Deven merasa sangat puas. Dia yakin Kyra akan senang melihatnya. Asalkan Kyra bersedia melahirkan anak itu, Deven tidak keberatan untuk mengalah.Sampai sekarang, Deven masih belum tahu bahwa Kyra sudah keluar, bahkan sedang dihadapkan dengan bahaya!Deven memindahkan masakannya ke 2 mangkuk porselen putih, lalu menaruhnya di meja. Sesudah itu, dia mengetuk pintu kamar dan berkata, "Kyra, sudah waktunya bangun."Tidak ada respons apa pun. Deven sudah terbiasa dengan sikap Kyra yang mengabaikannya. Jadi, Deven tidak berpikir terlalu jauh dan mengira Kyra masih tidur.Deven memutuskan untuk membiarkan Kyra tidur lebih lama karena wanita ini sudah tidak tidur berhari-hari. Dia pun berbalik dan pergi ke dapur lagi.Deven membuka keran air untuk mencuci kentang, la
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
63
DMCA.com Protection Status