Semua Bab Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu: Bab 41 - Bab 50

80 Bab

Bab 41. Matthew Turner

Richard White yang melapor tentang hal memalukan yang terjadi pada geng Black Hand merasa kecewa dengan tanggapan sepupu jauhnya itu. Ya, Matthew Turner memang hanya sepupu jauh mereka. Tapi Andrew, kakaknya menjadi cukup dekat dikarenakan Matthew yang memiliki perangai yang berubah-ubah. Meski saat ini dia adalah pemilik sebuah perusahaan hiburan nomor satu di dalam negeri yang mengharuskan dia bersikap layaknya pemimpin yang disegani, Matthew tidak bisa mengendalikan diri untuk bersenang-senang dengan cara yang aneh.Matthew kadang pergi ke jalanan bersama Black Hand. Dengan menggunakan topeng, dia ikut membuat keonaran. Dia tidak menonjolkan diri dalam kelompok. Tapi dia yang paling kejam dalam menindas. Matthew akan memukuli orang yang ingin dipukulinya. Dia tidak perlu alasan untuk menghajar seseorang. Karena itulah selalu ada gosip yang mengatakan bahwa ada seseorang yang kuat berdiri di belakang geng Black Hand. Kenyataannya, orang kuat yang dimaksud terkadang juga menyelinap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-07
Baca selengkapnya

Bab 42. Video Call

Mia menelepon dari rumahnya. Dia sedang menonton berita tentang jaringan minimarket milik James Cooper yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Ada juga berita mengejutkan lainnya tentang James yang bunuh diri dengan melompat dari balkon sebuah hotel. Konon karena depresi. Tapi Mia tahu jika kakaknyalah dalang di balik kehancuran Cooper Mart dan pemiliknya. Itu kompensasi yang dijanjikan David pada Aaron Harris.Begitu pentingnya kompensasi untuk diberikan. David sangat serius jika menyangkut sesuatu yang akan menjadi ancaman bagi bisnis dan keluarganya. Dia tidak mengabaikan kemungkinan bahwa Willa Anderson yang diselamatkan tuan Harris malam itu benar-benar penting bagi pria itu.Willa yang mendengar itu merasa sedikit lucu. “Menurutmu?” Dia mengembalikan pertanyaan Mia.“Bagaimana aku bisa tahu?” Mia menolak mengatakan pendapatnya. Dia tidak ingin mempercayainya. Bagaimana bisa Willa Anderson mengenal seorang tuan Aaron Harris? Tapi David begitu yakin dan dia juga melihat dengan mata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

Bab 43. Hannah Russel

Ingatan Willa seperti di tarik pada sebuah waktu yang jauh. Di kehidupan lalunya, laboratorium adalah tempat terlarang. Hanya beberapa orang yang memiliki akses masuk ke sana. Willa yang kala itu terobsesi pada pamannya berhasil mencuri kartu akses milik saudara laki-lakinya dan menyelinap ke dalam.”Baginya dulu itu tidak lebih sebagai permainan belaka. Dia bersenang-senang dengan menyaksikan wajah serius orang-orang yang menatapi tabung atau alat pengukur. Pamannya tidak selalu di laboratorium. Tapi jika Willa tidak menemukannya di tempat lain, pastilah dia bisa menemukannya di sana.Konon gadis itu adalah seorang peneliti. Ahli racun. Tapi kenapa dia bisa sampai lolos dari pengawasan Willa?”Ayah, apa yang kau lakukan di sana? Bukankah itu laboratorium?” Olivia yang menanyakannya.“Kami sedang mengembangkan beberapa macam obat. Aku baru membeli sebuah perusahaan farmasi di sini.” Aaron memberi penjelasan singkat.“Wow! Itu keren!” ujar Olivia lagi. Dia menyenggol Willa yang mendada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

Bab 44. Saingan Cinta

“Bibi, siapa kau ini sebenarnya? Apa kau seorang sepupu jauh keluarga Harris?” Willa tidak menyembunyikan rasa penasarannya.Hannah tertawa kecil. “Bukan. Aku tidak memiliki hubungan kekerabatan apa pun dengan tuan Harris atau isterinya. Tapi aku berteman dengan Isabella, isteri tuan Harris.”Dua gadis muda tertegun. Dua kepala memiliki prasangka yang serupa. Sama buruknya.“Apa kau sudah menikah?” Olivia tiba-tiba bertanya dengan senyum yang menghilang dari bibirnya.“Ah, aku belum menikah—““Kenapa? Bukankah usiamu sudah cukup untuk berumah tangga? Apa kau sedang menunggu seseorang? Apa kau naksir ayahku?” Pertanyaan yang dilontarkan Olivia seperti peluru yang berdesingan. Tak ada yang bisa menghindar tanpa terluka.Hannah merasakan hawa permusuhan dari gadis kecil yang berjarak ribuan mil dari tempatnya kini. Tapi wajahnya masih membayangkan senyum. “Nona Harris, bukankah tidak sopan berkata seperti itu pada orang yang baru kau temui?”“Katakan, apa kau menyukai ayahku?” ujar Olivi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

Bab 45. Hanya Ingin Berkenalan

Willa sedang terburu-buru. Dia akan pergi ke mall hari ini untuk berbelanja. Sebelumnya dia akan menjemput Olivia lebih dulu di sekolah, baru mereka akan pergi bersama-sama. Saat berjalan cepat melewati para pejalan kaki, Willa merasa dia diawasi. Karena tidak ingin membuat cemas Olivia, Willa mengambil ponsel dari tas dan melakukan sebuah panggilan sambil berjalan.“Ada yang harus kulakukan sebentar. Tunggulah di tempat biasa.” Willa membuat alasan sederhana, lalu mematikan sambungan.Dia terus berjalan melewati gerbang sekolah dan berbelok di jalan yang sempit dan lebih sepi. Dari layar ponselnya, dia melihat ke arah belakang. Di ujung jalan, tiga mobil berhenti. Pintu-pintu terbuka dan beberapa pria ke luar dari mobil. Willa bisa melihat masing-masing dari pria membawa alat pemukul. Sebelah tangan mereka memakai sarung tangan kulit berwarna hitam. Black Hand!Willa mencibir dalam hati. “Konyol sekali,” ujarnya.Pada satu titik, gadis itu membalikkan badan dan menunggu orang-orang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Bab 46. Drama Membosankan

Gerakan tangan Matthew tidak terlalu cepat. Siapa saja bisa melihat maksudnya yang jurang ajar. Tapi mana rela Willa membiarkan wajahnya disentuh sembarangan oleh orang asing. Dia menggerakkan tangan segera menangkap pergelangan tangan Matthew yang besar.Untuk sesaat keduanya saling tatap dalam diam. Seketika Willa teringat sesuatu. Dia segera mengalihkan arah pandangannya. Kejadian dengan Mia memberinya sebuah pelajaran. Dia tidak ingin masuk dalam kenangan lelaki yang tampak sinting ini.Matthew merasakan kuatnya tenaga dari lengan kecil yang menahannya. Itu mungkin mampu meremukkan tangan orang biasa. Untungnya dia telah cukup berlatih. Ini masih dalam tingkatan yang bisa dia atasi. Tapi tetap saja dia merasa kagum. “Ah, akhirnya kelinci kecil bersedia juga menyambut uluran tangan dari harimau,” ujarnya girang.Willa mengibaskan lengannya, melepaskan tangan Matthew dari genggamannya. “Siapa yang kelinci kecil belum dipastikan.” Pada sudut bibirnya membayang senyum mengejek. “Jang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-12
Baca selengkapnya

Bab 47. Dipermalukan

Matthew yang semula layu, kini menegakkan punggungnya lagi. “Kau bisa mengatakannya. Aku pasti akan lakukan. Meskipun aku harus membuat tangga untuk mendaki ke langit dan memetik sebuah bintang—“ Willa mengangkat sebelah tangannya sebagai isyarat agar Matthew berhenti bicara. “Aku ingin kau mematahkan kaki anak itu agar dia tidak bisa kemana-mana untuk mengacau.” Willa mengarahkan dagunya pada Richard yang segera menjadi sepucat kertas. Remaja itu segera menggelengkan kepalanya, merasa putus asa dan ketakutan. Kengerian akan hukuman langsung membuatnya gemetar. Matthew menyukai kekejaman. Tentu saja dia tidak menolak keinginan Willa. “Tidak masalah. Kupastikan dia tidak akan bisa kemana-mana selamanya. Willa tidak peduli. Dia hanya mendecakkan lidah lantas berbalik arah. Pergi. Dia hanya ingin pergi. Samar-samar di belakangnya, suara meminta ampun disertai tangisan terdengar makin menjauh. “Kakak Matthew, sepupu, ampuni aku. Bagaimana kau bisa mendengarkan seorang gadis yang bar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-13
Baca selengkapnya

Bab 48. Pamer

Olivia telah terbiasa diperlakukan tidak adil di sekolah. Itu karena dia tidak ingin menonjol di antara teman-temannya dan diperlakukan istimewa. Lagi pula dia dan Ethan sudah sepakat jika mereka akan menyembunyikan identitas mereka sebagai anak-anak dari keluarga Harris yang terkenal. Tapi kali ini tentu saja berbeda. Dia sedang bersenang-senang, hal yang langka baginya. Untuk pertama kalinya dia memiliki teman dan pergi berbelanja. Dan harinya yang indah dicemari oleh ocehan seorang pelayan yang memiliki penglihatan buruk. Olivia tidak senang. Dia sedang bersemangat sekarang. Mana mungkin dia membiarkan dirinya direndahkan di depan teman dan calon ibu barunya.Dia saat ini sedang mengenakan kaos yang ditutupi jaket dan celana jeans. Sepatu dan tasnya adalah hadiah dari ayahnya saat bepergian ke luar negeri. Jika ditotal, sedikitnya jumlah keseluruhan dari outfit yang dia pakai tidak kurang dari lima ribu dollar. Itu adalah yang paling murah dari semua koleksi di lemarinya. Bagaima
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-14
Baca selengkapnya

Bab 49. Menampar

Black Card adalah kartu yang sangat eksklusif. Ini hanya bisa didapatkan melalui undangan. Apalagi kartu ini berada di tangan seorang gadis kecil yang usianya tidak lebih dari dua belas tahun. Beberapa bank memberi batasan usia lebih tinggi untuk pengguna kartu tambahan. Orangtua gadis ini tentunya mendapatkan perlakuan istimewa dari bank yang mengeluarkan kartu ini hingga bisa mendaftarkan puterinya yang masih kecil sebagai pengguna tambahan.Willa sendiri sangat terkejut dengan adanya kartu itu di tangan Olivia. Dia pikir gadis kecil ini hanya memiliki kartu kredit yang umum dengan limit yang cukup besar mengingat statusnya sebagai anggota keluarga Harris.Dua pelayan awalnya juga terkejut saat melihat kartu itu. Tapi setelah memikirkannya, itu terlihat tidak masuk akal. Anak ini pasti sedang bermain-main sebagai nona muda kaya. Dan parahnya, imajinasinya terlalu tinggi. Dia terlalu muda untuk memiliki barang seperti itu.“Tidak mungkin!” Pelayan pertama berseru tidak percaya. “Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya

Bab 50. Pembelaan

“Gadis-gadis, mari ikut kami keluar.” Salah seorang dari petugas yang mendekat lebih dulu berkata.Willa segera maju berdiri di depan Olivia, menjadi pelindung bagi gadis kecil itu. “Kenapa kami harus mengikuti kalian?”Petugas yang tubuhnya lebih tinggi berkata, “Kami mendapat laporan kalau kalian sudah membuat kekacauan di tempat ini. Jadi, silakan mengikuti kami. Kalau tidak, kami terpaksa harus menyeret kalian berdua keluar.”“Aku tidak yakin kalian akan mampu menyeret kami.” Willa menggosok kedua belah telapak tangan satu sama lain. Dia sedikit senang karena bisa memukuli orang lagi hari ini.Ethan yang menyaksikan dari kejauhan hanya bisa menghela napas dengan berat. Rasanya hidup mereka kini tidak sedamai dulu lagi. Setiap saat, ada saja yang terjadi dengan mereka. Tentu saja ini semua salah satunya karena andil besar dari nona Anderson.Si petugas sedikit bingung. Dia melihat gadis di depannya seperti menantang mereka. “Nona, sebaiknya tidak perlu membuat keributan lagi.”Apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status