Olivia mengangkat pandangan dari piring di depannya. Setelahnya dia menoleh pada Willa. Ucapan gadis itu langsung membuat ekspresi suramnya berubah. Senyumnya langsung terkembang.“Mommy, kau benar. Aku akan pergi dan mengenalkanmu pada ibu.” Nada riangnya mengejutkan semua yang hadir.Aaron tidak bisa berkata-kata. Dia senang jika akhirnya Olivia berhenti merajuk dan menyalahkannya. Tapi ide mengenalkan calon isteri ayahnya pada sang ibu membuatnya tidak nyaman. Di sisi lain meja, Hannah menyaksikan dua gadis muda itu saling berpegangan tangan dan mengoceh riang tentang segala hal yang menurutnya hanya omong kosong. Dia melirik pada Aaron, lelaki itu tidak berusaha membantah ucapan Olivia atau pun Willa. Tampaknya, asalkan puterinya bahagia, dia rela menanggung segalanya.Dalam hatinya, Hannah merasa makin cemas. Willa Anderson telah mengambil hati puteri Aaron, Hannah telah ketinggalan beberapa langkah.Besoknya adalah hari libur. Pagi sekali, semua orang telah berada di pemakaman.
Terakhir Diperbarui : 2024-08-24 Baca selengkapnya