“Babe, aku tidak bisa menjemput mu pagi ini. Kami harus berkumpul untuk mulai latihan lebih pagi.” Suara Felix terdengar memelas dari ujung telepon.Ayana menyisir rambut tebalnya dan bersandar malas didekat jendela. Gadis itu menghela napas panjang sebelum mengiyakan permintaan maaf dari Felix.Sudah hampir satu bulan ia kembali ke London tapi ia baru dua kali bertemu dengan Felix. Ayana tidak yakin kesibukan masing-masing membuat mereka jadi jarang bertemu, namun dulu saat berada di Los Angeles, Felix bahkan sangat rajin menghubunginya, dalam sehari pria itu bisa melakukan tiga sampai lima kali panggilan video demi bisa melihat wajahnya. Sekarang mereka sudah berada di kota yang sama, tidak ada jarak lagi yang memisahkan namun rasanya lebih sulit menghubungi Felix dibanding saat mereka menjalani hubungan jarak jauh.“Tidak… tidak Ayana, kau yang terlalu sibuk, kau yang menghindarinya beberapa waktu lalu.” Ayana menutup wajahnya dengan kedua tangannya menghela napas panjang.Ia yakin
Read more