Ini bukan pertama kalinya Ayana marah dan kesal pada Aaron, ini juga bukan pertama kalinya Aaron mengganggunya, jadi ketika ponselnya melayang jatuh hingga mendarat dengan tidak mulus di ujung tangga Ayana memejamkan matanya sejenak sebelum berbalik dan siap untuk melayangkan sebuah tamparan pada Aaron.Namun sialnya, kesempatan untuk tertampar tidak akan dibiarkan Aaron begitu saja, sebelum Ayana melakukan sesuatu padanya, Aaron bergerak lebih dulu, mengambil satu langkah didepan Ayana, dengan mudahnya lengan kekar Aaron sudah melingkar di pinggang ramping Ayana dan mengangkatnya dengan mudah membawanya kembali ke kamar pria itu.“Aaron, lepaskan aku! Aku mau pulang, kau brengsek hiks!” Air mata Ayana masih membasahi pipi mulusnya membuat hidungnya memerah dan sembab. Oh katakanlah ia cengeng sekali tapi salahkan Aaron Xavier yang selalu menjadi penyebabnya menangis.“Ayana, berhentilah bersikap keras kepala! Kau wanita paling keras kepala yang pernah ku temui!” Aaron melemparkan tub
Read more