Share

16. Pesona Ayana

Author: Nona Lavender
last update Last Updated: 2024-06-01 18:23:56

Alis Ayana terangkat menatap gadis itu dari ujung kaki ke ujung kepala. Oh dia cantik dan seksi tapi apa tidak terlalu murah? Ayana tidak salah dengar, gadis itu baru saja menawarkan dirinya pada Aaron.

Ayana menarik sudut bibirnya dan tersenyum tipis. Gadis itu jelas tahu apa yang lebih di inginkan Aaron.

Tentu saja penawaran yang menyenangkan bukan? Seperti ia yang menjadi korban Aaron. Kali ini gadis itu dengan rela hati menawarkan dirinya pada Aaron Xavier. Pria itu tidak perlu bernegosiasi.

“Regan, kau memang adik ku yang manis. Kau bisa dengar itu Aaron. Aku hanya perlu waktu.” Ucap Robert membuat Ayana berbalik dan menatapnya dengan jijik.

“Dia adikmu, apa kau gila?” Tangan kanan Ayana terangkat mengarah bolak-balik pada kedua kakak beradik itu.

“Kau tidak lupa sudah membuat janji dengan ku malam ini bukan?” Regan mengabaikan Ayana, gadis itu bergerak mendekati Aaron.

Ayana mengangkat pundaknya masa bodoh, dengan santai ia beranjak keluar dari sana. Ia tidak peduli dengan apa y
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   17. Kebohongan Pertama?

    Ayana memejamkan matanya, otaknya mencoba memproses apa yang tengah terjadi antara dirinya dan Aaron. Sentuhan bibir pria itu padanya begitu nyata hingga Ayana yakin ia sedang tidak berhalusinasi.“Sial Ayana! Kau membuat ku gila!” Aaron menaruh keningnya dikening Ayana membuat mereka saling bertatap-tatapan intens. “Apa yang harus aku lakukan padamu?”Aaron hendak kembali mencium bibir Ayana ketika gadis itu buru-buru mendorongnya. “Felix?”“Felix?” Ulang Aaron dengan kening berkerut.Buru-buru Ayana mendorong Aaron menjauh darinya kemudian segera membuka pintu mobil dan keluar dari sana.“Felix?” Pandangan Ayana mengarah pada mobil porsche cayman yang baru saja meninggalkan rumah sakit. “Apa aku salah lihat?” Ayana memijit keningnya pelan. Ini mungkin efek dari kantuknya atau karena perasaan bersalah setelah berciuman dengan Aaron?“Ayana? Kau melihat kekasih mu?” Tanya Aaron berhasil mengejutkan Ayana. Pria itu sudah berdiri di belakangnya.Mendengar pertanyaan tiba-tiba Aaron, Aya

    Last Updated : 2024-06-02
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   18. As Aaron Likes

    Protes Ayana akhirnya tidak mampu membuat Aaron berubah pikiran dan meninggalkannya. Pria itu tetap enggan meninggalkan Ayana sendiri. Dan mati-matian menolak upaya Ayana yang meminta dirinya diturunkan ditengah jalan.Sesekali Aaron menoleh memandang Ayana yang sudah duduk tenang di tempatnya. Kelelahan dan rasa kantuk sudah menguasai Ayana, terlihat mata indahnya mulai sayu dan beberapa menit kemudian ia jatuh tertidur.Perlahan Aaron menepikan mobilnya dan mengatur posisi kursi Ayana agar gadis itu bisa tidur dengan nyaman.Senandung lagu anything for you yang di bawakan Paul Klein membuat tidur Ayana terasa nyaman, gadis itu bahkan tidak bergerak ketika Aaron menyelipkan anak rambut yang mengganggu wajah cantiknya.“Halo Louis, kirimkan lokasi meeting dengan D’grana jam dua nanti, aku akan langsung ke sana. Kau bawakan dokumen yang ku perlukan, kita bertemu disana.” Perintah Aaron lalu memutuskan panggilan tersebut.Begitu melihat lokasi meetingnya yang lumayan jauh dari Craven, s

    Last Updated : 2024-06-02
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   19. Frustasi

    Setelah mendapatkan jawaban dari Aaron, Ayana tidak berniat untuk berlama-lama sekamar dengan pria itu. Entah apa yang akan dipikirkan orang-orang di hotel ini ketika melihatnya masuk bersama Aaron.“Ah, kau punya masker?” Tanya Ayana berbalik kembali menatap Aaron sebelum langkahnya benar-benar menjauh dari pria itu.“Masker? Kau sakit?” Aaron meletakan kembali gelas wine dari tangannya kemudian melangkah mendekati Ayana. Tanpa meminta ijin dari gadis itu, Aaron sudah meletakan tangannya dikening Ayana.“Aku tidak sakit, turunkan tangan mu.” Tepis Ayana kesal. Ia tidak ingat kapan terakhir kalinya ia begitu dekat dengan Aaron hingga pria itu selalu sesuka hati menyentuhnya.“Tapi badan mu panas, wajah mu memerah.” Ucap Aaron cepat, kekhawatiran terpampang jelas di wajahnya.“Aku tidak sakit Aaron, aku hanya butuh masker untuk menutupi wajah ku. Aku tidak mau orang-orang hotel ini mengira aku wanita bayaran mu.”Aaron nyaris meledakan tawanya mendengar keluhan Ayana. Pikiran Ayana pas

    Last Updated : 2024-06-03
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   20. Pasien Tak Terduga

    Sudah berhari-hari sejak kejadian dengan Aaron, fokus Ayana terkadang masih terganggu dengan pria itu. Karena itu setengah mati Ayana berusaha memadatkan jadwalnya, ia tidak ingin sedetik pun tanpa kesibukan. Sesekali setiap makan malam, ingin rasanya Ayana mengatakan tentang sisi lain Aaron yang begitu menjijikan pada Henry dan Hana, namun setiap kali mendengar Hana menyebut nama Aaron dengan wajah cerianya, Ayana tidak tega untuk menyakiti hati kakak angkatnya itu.Jadi yang bisa dilakukan Ayana adalah menghindari Henry dan Hana yang selalu menyebut nama Aaron dalam setiap obrolan mereka.Diruangan kerjanya yang serba putih, iris mata Ayana bergerak-gerak mengikuti kursor di layar komputernya, hasil rontgen salah satu pasiennya yang baru saja keluar membuat Ayana sudah menghabiskan waktu selama beberapa menit menatapnya.Sesekali tangan kanannya bergerak mencatat simpton-simpton khusus yang di temukannya dengan keterangan dari pasien kemarin.Suara dering ponsel membuat fokus Ayana

    Last Updated : 2024-06-03
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   21. Menghindar

    Ayana harus menunggu beberapa menit demi memastikan Henry, Hana dan Aaron beranjak masuk ke dalam rumah sakit. Untungnya tidak ada yang melihat mobilnya yang sudah terparkir lebih dulu disana.Sepertinya ia harus mengunjungi ibu mereka setelah ketiga orang itu kembali. Sebenarnya Ayana sangat ingin berkumpul lengkap didalam bersama ibu mereka, namun entah angin apa yang membawa Aaron bersama Henry dan Hana kemari sore ini.Setelah memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Henry bahwa dirinya punya beberapa pasien lagi, Ayana kemudian menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dan memejamkan matanya, sepertinya ada baiknya juga seperti ini. Ia jadi punya sedikit waktu untuk beristirahat. Beberapa hari terakhir ini Ayana tidak punya kualitas tidur yang baik.“Ayana?” Panggil seseorang dari luar mobil, terdengar ketukan kecil di ikuti panggilan lagi untuknya.Ayana menyipitkan matanya demi melihat siapa yang mengganggu waktu istirahatnya. Ia menghela napas berat saat matanya terbuka sempurna

    Last Updated : 2024-06-04
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   22. Rencana Pernikahan

    Ayana membasahi bibirnya sejenak, ia menarik dirinya untuk duduk disamping Jane. Pandangan semua orang kini tertuju padanya, menanti jawaban yang tak kunjung keluar dari mulutnya.“Aku buru-buru kesini setelah selesai shift, aku tidak sempat memikirkan untuk menghubunginya.” Ucap Ayana jujur. Ya tapi semoga semua orang yang berada didalam ruangan ini akan percaya padanya.Selama ini semua orang didalam rumahnya tahu, setiap kali Ayana kembali dari Amerika dan berada di London selama berminggu-minggu, ia dan Felix akan selalu menempel seperti perangko.“Oh, apa adik kita ini sudah dewasa?” Hana membawa tatapannya pada Henry, “Sepertinya Felix sudah bisa bernapas sedikit lega karena Ayana sudah belajar memberinya ruang.”“Hanaa…” Ayana memprotes dengan wajah memerah. “Kau membuatnya seperti aku ketergantungan pada Felix.” Ayana memprotes membuat Jane dan Henry ikut tertawa.Disana hanya wajah tampan Aaron yang tampak mengerut, wajahnya semakin terlihat dingin.“Nah, kau juga sudah kemba

    Last Updated : 2024-06-04
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   23. Kejutan Sialan

    Ayana menyampirkan tali tas nya saat membuang tatapannya ke arah tiga orang yang kini berada bersebrangan dengannya. Aaron nampak masih berbicara serius dengan Henry sebelum akhirnya terlihat ia menepuk pundak Henry pelan dan bergerak menjauh membiarkan Henry dan Hana masuk ke dalam mobil.Ayana tidak berniat menawarkan tumpangan pada Aaron yang tidak membawa kendaraannya. Pria itu tadi di antar oleh asistennya dan mungkin juga sekarang ia sedang menunggu dijemput. Jadi Ayana tidak akan berniat basa-basi.“Aku bisa ikut dengan mu?” Tanya Aaron sembari berjalan mendekati Ayana.“Kau pikir aku mau?” Ayana mengangkat alisnya menatap tajam pada Aaron. Oh pria itu hanya akan mengambil keuntungan darinya jika mereka berada dalam mobil yang sama.Aaron menarik sudut bibirnya lalu tanpa berkata apa-apa lagi ia sudah memutari mobil Ayana dan masuk ke dalam mobil itu.“Aaron!” Ayana nyaris berteriak jika saja ia tidak menyadari saat ini mereka tengah berada di tempat parkir restoran yang dilewa

    Last Updated : 2024-06-05
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   24. Sebuah Pengkhianatan

    Kemarahan tidak bisa menghentikan apapun dari pikiran Ayana sekarang. Tangan kirinya menyisir rambutnya frustasi dan sesekali ia mengusap air mata sialan yang juga tak kunjung berhenti. Didepan sana kekasihnya sedang bersama wanita lain dan apa ia harus diam saja sekarang? Tidak.Jalanan yang dilewati mereka sedikit tidak asing bagi Ayana, dan benar saja, tiba-tiba di depan sana mobil Felix bergerak masuk ke arah lingkungan apartment mewah ditengah kota London.Mobil Ayana pun ikut bergerak masuk mengikuti mobil Felix yang tidak jauh didepan sana.“Aku bisa gila dengan mu Ayana.” Aaron mendesah frustasi karena Ayana yang juga tak kunjung menjelaskan apapun padanya.“Kau bisa pulang dari sini jika tidak bisa menungguku.” Ayana memarkir mobilnya dengan sempurna dan buru-buru melepaskan seatbeltnya saat melihat sosok Felix sudah berjalan masuk menuju lobi apartment bersama wanita tadi.Aaron mengusap ujung hidungnya sebelum akhirnya menahan lengan Ayana. “Kau mau kemana? Katakan pada ku

    Last Updated : 2024-06-05

Latest chapter

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   91. Sister's Enemy!

    Dari balik pintu kamarnya Hana bersandar tegang dengan urat tangan yang membiru, terkepal kuat menahan kemarahan yang siap meledak. Pendengarannya tentu saja tidak bermasalah untuk mendengar dengan begitu jelas bagaimana Aaron dan Ayana mengaku saling mencintai tanpa pemaksaan.Oh Apa ini? Dia sungguh melewatkan banyak hal! Ia sungguh bodoh karena percaya bahwa Ayana memiliki hati paling tulus di antara semua wanita yang tidak akan menyakitinya. Nyata nya, adik angkatnya itu telah menusuknya begitu dalam hingga rasanya ia nyaris mati dengan rasa sakit saat ini.Lalu Aaron? Selama bertahun-tahun Aaron hanya menganggapnya sebagai teman karena ia menghargai Henry? Cih, Aaron pasti bercanda!Pria itu selalu menatapnya dengan penuh nafsu setiap kali mereka bertemu dan ia tentu saja bukan wanita bodoh dan polos yang tidak bisa mengartikan arti tatapan Aaron. Tubuhnya jelas sangat menarik, kecantikannya? Tentu saja jangan di tanya, hampir seluruh London selalu memuji kecantikannya.Tapi sial

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   90. Aku Menginginkan Ayana!

    “Apa kau suka?” Tanya Ayana dengan senyum kecilnya setelah kenikmatan besar yang ia berikan pada senjata milik kekasihnya itu.Aaron menarik sudut bibirnya setelah merasa khawatir pada Ayana tadi. Ia mengangguk pelan dan mengecup bibir Ayana lembut.“Sangat luar biasa, aku sangat menyukainya.” Bisik Aaron lalu segera mengangkat tubuh langsing Ayana ke atas wastafel, ia kembali menarik turun lengan dress Ayana dan menghisap puting payudara wanitanya itu dengan rakus.“Ah… lagi sayang.” Desah Ayana menekan kepala Aaron yang menjilat dan mengulum ujung payudaranya.“Hmm,” Aaron membuka mulutnya dan menghisap dengan kuat, matanya terpejam menikmati dua bola kembar favoritnya itu secara bergantian.Lidah dan mulutnya sibuk menjilat, menghisap dan mengulum puncak kembar nan sempurna itu, sedang tangan kirinya terus meremas dan memberi pijatan-pijatan sensual pada payudara yang lainnya.“Slurpp, enak sayang?” Tanya Aaron dengan napas memburu.“Shhh, eat me!” Desah Ayana.“Hm…” Aaron memindah

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   89. Memuaskan Aaron

    Tidak ada yang lebih menenangkan bagi Ayana saat Aaron memegang wajahnya dengan tangan kanan pria itu sedangkan tangan kirinya terus mengusap lembut punggung rampingnya saat ciuman itu terus berlanjut.Jika Ayana boleh jujur, Aaron mengalami kemajuan dalam hal ini, tidak… bukan pada teknik berciumannya, tentu saja pria itu sudah sangat hebat soal yang satu ini, namun pada bagaimana ciuman yang diberikan Aaron padanya bukan hanya sekedar tentang nafsu pria itu, tetapi juga soal pria itu bisa menenangkannya dengan cara tersebut.Dulu Ayana selalu merasa Aaron selalu menyentuhnya dengan penuh nafsu dan hanya ingin memenuhi ego nya, tetapi setiap harinya, sentuhan Aaron semakin lembut dan membuatnya tenang meskipun terkadang Aaron cukup agresif. Namun tentu saja Ayana menyukainya. Ia menyukai bagaimana cara Aaron menyentuhnya begitu sesuai dengan setiap suasananya.Ayana melepas bibirnya dari bibir Aaron saat tangan kanan Aaron mulai bergerak masuk dari belahan rok nya. Tangannya buru-bur

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   88. Perasaan Yang Sulit Dihentikan

    Di ujung ranjang di dalam kamar Hana, Ayana berdiri mematung menerima semua bentakan dan umpatan kebencian Hana pada nya saat ini. Air matanya membendung saat Hana berteriak dengan suara bergetar.“Aku minta maaf…”“Apa kau akan berhenti berhubungan dengan Aaron jika aku memaafkan mu hah?” Tanya Hana dengan tatapan tajam menusuk pada Ayana yang mendadak membeku.“Hana…”“Shiittt!” Hana mendorong keras tubuh Ayana hingga kepala adiknya itu membentuk ke ujung meja rias. “Kau jelas sangat ingin pamer karena berhasil merebut Aaron dari ku bukan? Oh Ayana apa kau begitu murahan hingga berganti pria dengan begitu mudahnya hah?”Ayana meringis memegang keningnya menahan rasa sakit dan pusing yang mendera, matanya berkunang namun Ayana berusaha bangkit berdiri meski sulit.Sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk bicara dengan Hana. Ucapan Henry benar, ia harus memberi mereka waktu.“Dengar Hana, aku tidak akan memikirkan apa yang kau katakan pada ku barusan, kita bicara setelah kau tenang.

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   87. Permintaan Maaf

    Ayana menyelipkan sebagian rambut tebalnya ke belakang telinga seraya melepaskan tatapannya dari punggung Gisel Xavier yang sudah menghilang di balik pintu.“Sepertinya dia tidak menyukai ku.” Ucap Ayana pelan, sedang Jane terus menatap serius padanya. Menunggu hingga bunyi tertutup dengan sempurna.“Ayana?” Panggil Jane pelan. “Sekarang katakan kenapa kau berada di mansion Aaron? Alasannya pasti bukan karena kakak mu tentu saja. Mom mengenal kalian bertiga dengan baik.” Tanya Jane tiba-tiba dengan raut wajah serius membuat debar jantung Ayana tiba-tiba berpacu kencang.Tidak ada darah Jane yang mengalir dalam tubuhnya, namun Ayana selalu yakin koneksi antar mereka begitu kuat sejak ia dibawa ke rumah keluarga Giordano.Ayana tidak pandai berbohong, jadi setiap kali ia mencoba untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya seluruh anggota keluarga itu pasti tahu jika ia berbohong. Saat ia merasakan patah hati, sedih dan sakit semua orang ikut merasakan sakit yang sama dengannya. Saat ia b

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   86. Pertemuan Canggung

    Ayana meletakan potongan terakhir buah pear ke dalam piring berisi banyak potongan buah lantas membawanya mendekat pada Jane.“Mom, biar aku membantu mu makan.” Ayana memasukan sepotong buah pada Jane tanpa menatap Gisel yang masih melihatnya dengan penuh permusuhan.“Terima kasih, sayang.” Ucap Jane dengan penuh senyuman.“Sangat bagus memiliki anak perempuan, kau sangat beruntung memiliki dua anak perempuan, Jane.” Jeda. “Tapi bagaimana pun anak yang memiliki hubungan darah dengan kita akan lebih menyayangi mu.” Ucap Gisel membuat Jane tiba-tiba berhenti mengunyah.Sedang garpu yang di pegang Ayana menggantung di udara kosong.“Gisel, kau tahu Ayana…”“Oh ya, maaf aku nyaris lupa karena tidak pernah bertemu dengannya selama ini. Dia sudah benar-benar mirip seperti putri kandung mu.” Ucap Gisel di ikuti dengan tawa renyahnya.Ayana memejamkan matanya mencoba menahan rasa kesal yang mungkin sebentar lagi akan siap untuk meledak. Sekarang ia tahu mulut tajam Aaron berasal dari mana. Sa

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   85. Sebuah Kisah Masa Lalu

    Gisel Xavier melepaskan kaca mata hitamnya saat menerima sebuah dokumen yang baru saja di serahkan seorang pria niga kepadanya.“The Merryn Hardwool adalah panti asuhan dari mana asalnya wanita itu.” Pria dengan kulit gelap dan pakaian serba hitam itu membuka suaranya ketika Gisel mulai mengeluarkan satu per satu dokumen tersebut dari dalam amplop coklat yang di pegangnya.“Hm, lanjutkan.” Ucap Gisel tanpa melepaskan pandangannya dari setumpuk dokumen itu.“Itu foto-fotonya saat ia masih kecil, sejauh ini informasi yang kami dapat, ia di bawa ke tempat itu sejak beberapa bulan ia di lahirkan.”“Ada informasi tentang siapa yang membawanya ke sana?” Gisel mendongak menatap sekilas lalu kembali menatap sebuah kalung kecil yang dengan liontin kecil bertuliskan huruf JX. Gisel mengedikkan pundaknya ringan. “Apa namanya dulu bukan Ayana?”“Seorang wanita yang membawanya kesana, namun terakhir yang mereka ketahui wanita itu mengalami kecelakaan bersama kekasihnya dan meninggal dunia.“Kekasi

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   84. Sarapan Pagi Yang Panas

    Tatapan Henry penuh dengan sorot kemarahan dan juga kekecewaan saat mendengar umpatan Hana pada Ayana. Seumur hidup mereka, sejak mereka kecil Hana tidak pernah marah pada Ayana meskipun usia mereka hanya berbeda beberapa bulan. Mulanya Hana kecil menatap cemburu pada gadis kecil yang dibawa pulang ayah mereka ke rumah, tapi setelah beberapa waktu Hana mulai menyukai teman barunya itu. Ia bisa membagi semua mainannya pada Ayana, menghibur Ayana yang masih suka menyendiri dan menangis.“Hana, jaga ucapan mu tentang Ayana! Dia adik kita!” Henry berteriak kencang didepan wajah Hana.“Adik kita?” Hana tertawa mengejek, “Sejak dia mengambil Aaron dari ku, dia hanya adik mu, Hen!” Hana mengusap air matanya yang jatuh dengan kasar, sudah tidak peduli pada maskara nya yang ikut luntur karena air matanya yang terus mengalir.Henry menggeleng pelan lantas mendekati Hana, “Kau boleh marah, tapi jangan pernah mengatakan hal buruk tersebut pada Ayana!” Henry menekan kata-katanya.“Lalu apa yang ak

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   83. Hana Dan Kemarahannya

    Ayana menyantap makan malamnya dengan sangat lahap. Tenaganya benar-benar habis setelah perjalanan panjang tadi, apalagi dengan aktivitas panas yang di lakukannya bersama Aaron di atas pesawat. Sekarang otaknya bahkan lebih sibuk memikirkan Aaron yang belum kembali. Pria itu meninggalkannya sejak mereka tiba disini karena ia sendiri jatuh tertidur.For the God’s sake, Ayana benar-benar telah jatuh hati pada Aaron, karena semua isi kepalanya hanya terisi oleh pria itu“Dia tidak buruk.” Ayana tersenyum sembari berkomentar mengingat Aaron yang selalu galak dulu. Oh ia bahkan berpikir pria itu benar-benar kejam seperti iblis.Senyum di bibir Debora dan Jhon tiba-tiba mengembang sempurna begitu mendengar ucapan Ayana yang pelan. Wanita itu nyaris seperti berbisik.“Tuan muda memang tidak buruk nona, anda melakukan pilihan yang tepat.” Tandas Debora membuat Ayana mendongak menatapnya dengan pipi merona.“Ehm, aku pikir aku sedang berbisik tadi.” Ayana tersenyum kecil. “Omong-omong, bagaima

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status