Share

24. Sebuah Pengkhianatan

Penulis: Nona Lavender
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-05 22:23:30

Kemarahan tidak bisa menghentikan apapun dari pikiran Ayana sekarang. Tangan kirinya menyisir rambutnya frustasi dan sesekali ia mengusap air mata sialan yang juga tak kunjung berhenti. Didepan sana kekasihnya sedang bersama wanita lain dan apa ia harus diam saja sekarang? Tidak.

Jalanan yang dilewati mereka sedikit tidak asing bagi Ayana, dan benar saja, tiba-tiba di depan sana mobil Felix bergerak masuk ke arah lingkungan apartment mewah ditengah kota London.

Mobil Ayana pun ikut bergerak masuk mengikuti mobil Felix yang tidak jauh didepan sana.

“Aku bisa gila dengan mu Ayana.” Aaron mendesah frustasi karena Ayana yang juga tak kunjung menjelaskan apapun padanya.

“Kau bisa pulang dari sini jika tidak bisa menungguku.” Ayana memarkir mobilnya dengan sempurna dan buru-buru melepaskan seatbeltnya saat melihat sosok Felix sudah berjalan masuk menuju lobi apartment bersama wanita tadi.

Aaron mengusap ujung hidungnya sebelum akhirnya menahan lengan Ayana. “Kau mau kemana? Katakan pada ku
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   25. Menangis Dalam Pelukan Aaron

    Salju yang turun dimalam hari tanpa diduga-duga adalah salah satu hal yang paling dibenci Ayana sekarang. Jika dulu ia menyukai segala jenis cuaca asalkan bersama Felix, sekarang rasanya Ayana ingin memberikan sumpah serapah atas salju yang tiba-tiba turun malam ini ditengah patah hatinya.Setengah mati Ayana menahan tangisnya saat ia melangkah buru-buru menuju mobilnya. Oh bahkan Felix tak mengejarnya. Bagus Ayana, jadi ia jatuh cinta sendiri pada Felix Dalles selama bertahun-tahun?Regina pasti tengah menertawakannya setengah mati di atas sana. Air mata yang memenuhi retina mata Ayana membuat pandangannya berkabut dan ia nyaris jatuh saat sedikit lagi ia akan mencapai ujung mobilnya sendiri.Ayana buru-buru mengusap air mata yang berhasil meluncur keluar dari bola matanya saat tubuhnya menubruk sosok tinggi besar yang berada di depannya.“Maaf…” Ucap Ayana tanpa mendongak. Ia tidak ingin melihat siapapun saat ini. Suaranya jelas masih bergetar dan wajahnya pasti sangat berantakan se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   26. Aku Bisa Membantumu!

    “Kau yakin tidak ingin sekamar dengan ku? Aku bisa menghiburmu.” Aaron tertawa kecil saat berjalan disamping Ayana.Tanpa menoleh pada Aaron, Ayana hanya mendesah pelan, sepertinya ia mulai terbiasa dengan keberadaan Aaron dan gangguan kecil dari pria itu. Tidak, bukan gangguan kecil, bagi Ayana selalu sangat besar, merepotkan dan menjengkelkan. Tapi sial karena ia tidak bisa mengusir pria itu dari sana.“Selamat malam, tolong satu kamar untuk malam ini.” Ayana menghentikan langkahnya didepan meja resepsionis hotel dan langsung menyodorkan tanda pengenalnya kepada dua orang gadis muda yang berdiri dibalik meja itu.“Aku sendiri, dia tidak bersama ku.” Tambah Ayana menegaskan kepada gadis pirang di depannya yang menatapnya lalu menoleh sebentar pada Aaron. Gadis itu pasti mengira mereka suami istri atau pasangan kekasih yang ingin menghabiskan malam panas bersama.Demi Tuhan rasanya Ayana ingin mengusir keberadaan Aaron yang terlihat jelas tidak ingin meninggalkannya sekarang.“Ehm, mo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   27. Tergoda Aaron

    Rasanya ada ribuan kupu-kupu yang beterbangan didalam perut Ayana saat ini. Perasaannya berdebar, tidak karuan, namun perasaan ini begitu menantang, membuat seluruh tubuhnya ingin lebih. Lebih dari ini.Perlahan Ayana mengangkat kedua tangannya memegang lengan berotot Aaron. Ciuman Aaron pada bibirnya membuat tubuh Ayana merasa rileks, kepalanya yang tadi riuh dengan sejuta frustasi mendadak kosong.“Bernapas, Ayana.” Aaron menarik bibirnya lalu menatap Ayana intens.Ayana mengangguk pelan menghirup oksigen sebanyak yang ia bisa, iris matanya bergerak teratur menatap Aaron yang tak sedikit pun berkedip menatapnya.“Kau tidak keberatan aku menciummu?” Tanya Aaron dengan suara serak. Detak jantungnya bergerak tidak normal.Ayana menundukkan kepalanya karena merasa malu, sial karena tangannya bahkan tidak bisa bergerak memukul atau bahkan menampar Aaron saat pria itu menyentuhnya, kali ini tidak bisa ia sangkal, ia menginginkan sentuhan Aaron. Terkesan jahat karena ia menginginkan Aaron

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   28. Aku Akan Memasukimu!

    Ditengah dingin yang melanda London malam ini, tubuh Ayana sudah dipenuhi keringat halus pada seluruh tubuh mulusnya. Meningkatkan pesona tubuhnya menjadi berkali-kali lipat, membuat Aaron Xavier semakin agresif menyentuhnya.Rasanya tak ada satu inci pun dari tubuh Ayana yang tidak ingin dilewati Aaron. Kulit mulus Ayana yang sehalus kulit bayi membuat bibir dan lidah Aaron begitu intens menyentuhnya.“Lalu bagaimana dengan...” Aaron bergerak di atas tubuh Ayana, dan kini ia sudah berada tepat di atas tubuh langsing wanita cantik itu, kepalanya menunduk menatap pada k*jantanan nya yang sudah tegang sebelum kembali menaruh iris mata tampannya pada wajah cantik Ayana.“Sial, jangan bertanya lagi Aaron! Kau yang pertama memasukiku saat kau membawa ku kesini malam itu!” Sentak Ayana dengan wajah memerah.Aaron terdiam sejenak menatap wajah Ayana yang merona. Mata gadis itu bergerak gugup.“Ralat, kau yang datang padaku malam itu, Ayana.” Bisik Aaron lalu menunduk mengecup kening Ayana la

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   29. Kebanjiran Fakta

    Aaron terdiam sejenak mendengar pertanyaan Ayana, ia menatap bergantian pada bercak merah yang ia tinggalkan di dada Ayana, lalu kembali menatap wajah gadis cantik itu.“Karena ini pertama kalinya kita melakukannya.” Jawab Aaron tenang berhasil membuat Ayana terpaku. “Kita tidak melakukan apapun malam itu.” Aaron menambahkanAyana menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Aaron, ia bergerak menjauh dari tubuh Aaron. Rasanya tidak mungkin. Demi Tuhan ia berharap ia sedang bermimpi sekarang. Malam sial apa ini? Ia seperti kebanjiran Fakta menyakitkan.“Ayana...”“Kenapa? Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?” Ayana frustasi. “Lalu kenapa di tubuhku pagi itu penuh dengan cumbuan mu?”Aaron ikut bangkit duduk didepan Ayana yang memegang erat bad cover untuk menutup hingga ke bagian dadanya.“Bukankah kau bilang alergi pada alkohol? Malam itu kau minum sedikit wine lalu saat aku mulai menyentuh mu, setelah itu kau jatuh pingsan dan...” Aaron menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Aku menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   30. Saling Memikirkan

    Didepan kaca didalam kamarnya, Ayana menatap lekat-lekat kulit leher dan dadanya yang dipenuhi dengan bekas hisapan Aaron semalam.Dada nya bergemuruh dan rasanya Ayana benci perasaan ini. Sejak bangun dari tidurnya pagi ini Ayana buru-buru meninggalkan kamar hotel Aaron dengan menggunakan jaket super besar milik pria itu yang mampu membungkus tubuh langsingnya dengan sangat baik.Untungnya begitu tiba di mansion keluarga mereka, hanya ada beberapa petugas kebun yang sedang membersihkan halaman dan taman samping mansion, sedangkan yang lainnya lebih banyak sibuk dapur. Dan entah dimana Henry dan Hana. Ayana hanya bisa yakin tidak ada satu orang pun yang melihatnya masuk pagi ini.Ayana memejamkan matanya sebentar untuk menenangkan diri namun lagi dan lagi hanya bayangan Aaron yang menindih tubuhnya lah ya selalu muncul di kepalanya.“Aaron...” Ayana mendesahkan nama pria itu sebelum akhirnya tertarik kembali pada kenyataan.“Ayana... Apa yang kau pikirkan?” Ayana meremat rambut tebaln

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   31. Berusaha Memperbaiki

    Rumah Sakit Saint Carolus,“Kau kemana saja Ayana? Aku mencari mu sejak tadi pagi tapi tidak satu pun pesan ku yang kau balas.” Ayana langsung disambar ocehan dari Mattew begitu ia keluar dari toilet wanita.“Oh astaga Matt kau mengagetkanku!” Protes Ayana yang langsung diikuti pukulan kecilnya pada punggung tangan Mattew. Pria jangkung dengan tinggi hampir mencapai seratus delapan puluh senti itu hanya menatap geli padanya.“Jangan berpura-pura kaget, sekarang beritahu aku kenapa kau tidak membalas pesan ku. Apa aku telah membuat kesalahan padamu?” Tanya Mattew panjang lebar. Ia sudah mengikuti Ayana yang berjalan kembali menuju ruangan kerjanya.Gadis itu membuat pandangannya pada jam tangan kulit berwarna coklat yang di pakainya lalu menghela napas pelan.Entahlah ponselnya berada dimana sekarang, dari sejak bangun tidur pagi ini, ia sudah berusaha mencari ponselnya ke seluruh kamar hotel namun entah dimana benda pipih itu terlempar.Ia tidak mungkin kembali ke kamar hotel itu jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   32. Aku Menyukai Mu!

    Ayana mempercepat langkahnya saat menyadari bahwa Aaron masih terus mengikutinya sejak mereka berpapasan di depan pintu tadi. Oh shit, jika begini terus, ia bisa memutuskan untuk kembali ke Amerika.“Aaron, jangan mengikuti ku. Aku ingin sendiri sekarang!” Ayana tidak tahan, ia berbalik dan meneriaki Aaron yang berada tidak jauh di belakangnya.Aaron melonggarkan dasinya sebelum melangkah mendekati Ayana yang menatap tajam padanya.Tanpa mengatakan apapun pria itu mengeluarkan ponsel Ayana dari dalam kantong celananya lalu menyodorkannya pada gadis itu.Ayana mengangkat alisnya kikuk saat menatap ponselnya yang berada di tangan Aaron. Baiklah jadi entah ada dimana ponselnya pagi ini sehingga ia tidak bisa menemukannya dan Aaron menemukannya dengan begitu mudah. Dan ia sudah salah paham mengira Aaron akan menggangunya lagi.“Kau meninggalkannya di hotel.” Tangan Aaron menggantung dengan ponsel Ayana yang masih berada di tangannya.Ayana menggigit tepi bibirnya merasa kikuk sebelum meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11

Bab terbaru

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   91. Sister's Enemy!

    Dari balik pintu kamarnya Hana bersandar tegang dengan urat tangan yang membiru, terkepal kuat menahan kemarahan yang siap meledak. Pendengarannya tentu saja tidak bermasalah untuk mendengar dengan begitu jelas bagaimana Aaron dan Ayana mengaku saling mencintai tanpa pemaksaan.Oh Apa ini? Dia sungguh melewatkan banyak hal! Ia sungguh bodoh karena percaya bahwa Ayana memiliki hati paling tulus di antara semua wanita yang tidak akan menyakitinya. Nyata nya, adik angkatnya itu telah menusuknya begitu dalam hingga rasanya ia nyaris mati dengan rasa sakit saat ini.Lalu Aaron? Selama bertahun-tahun Aaron hanya menganggapnya sebagai teman karena ia menghargai Henry? Cih, Aaron pasti bercanda!Pria itu selalu menatapnya dengan penuh nafsu setiap kali mereka bertemu dan ia tentu saja bukan wanita bodoh dan polos yang tidak bisa mengartikan arti tatapan Aaron. Tubuhnya jelas sangat menarik, kecantikannya? Tentu saja jangan di tanya, hampir seluruh London selalu memuji kecantikannya.Tapi sial

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   90. Aku Menginginkan Ayana!

    “Apa kau suka?” Tanya Ayana dengan senyum kecilnya setelah kenikmatan besar yang ia berikan pada senjata milik kekasihnya itu.Aaron menarik sudut bibirnya setelah merasa khawatir pada Ayana tadi. Ia mengangguk pelan dan mengecup bibir Ayana lembut.“Sangat luar biasa, aku sangat menyukainya.” Bisik Aaron lalu segera mengangkat tubuh langsing Ayana ke atas wastafel, ia kembali menarik turun lengan dress Ayana dan menghisap puting payudara wanitanya itu dengan rakus.“Ah… lagi sayang.” Desah Ayana menekan kepala Aaron yang menjilat dan mengulum ujung payudaranya.“Hmm,” Aaron membuka mulutnya dan menghisap dengan kuat, matanya terpejam menikmati dua bola kembar favoritnya itu secara bergantian.Lidah dan mulutnya sibuk menjilat, menghisap dan mengulum puncak kembar nan sempurna itu, sedang tangan kirinya terus meremas dan memberi pijatan-pijatan sensual pada payudara yang lainnya.“Slurpp, enak sayang?” Tanya Aaron dengan napas memburu.“Shhh, eat me!” Desah Ayana.“Hm…” Aaron memindah

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   89. Memuaskan Aaron

    Tidak ada yang lebih menenangkan bagi Ayana saat Aaron memegang wajahnya dengan tangan kanan pria itu sedangkan tangan kirinya terus mengusap lembut punggung rampingnya saat ciuman itu terus berlanjut.Jika Ayana boleh jujur, Aaron mengalami kemajuan dalam hal ini, tidak… bukan pada teknik berciumannya, tentu saja pria itu sudah sangat hebat soal yang satu ini, namun pada bagaimana ciuman yang diberikan Aaron padanya bukan hanya sekedar tentang nafsu pria itu, tetapi juga soal pria itu bisa menenangkannya dengan cara tersebut.Dulu Ayana selalu merasa Aaron selalu menyentuhnya dengan penuh nafsu dan hanya ingin memenuhi ego nya, tetapi setiap harinya, sentuhan Aaron semakin lembut dan membuatnya tenang meskipun terkadang Aaron cukup agresif. Namun tentu saja Ayana menyukainya. Ia menyukai bagaimana cara Aaron menyentuhnya begitu sesuai dengan setiap suasananya.Ayana melepas bibirnya dari bibir Aaron saat tangan kanan Aaron mulai bergerak masuk dari belahan rok nya. Tangannya buru-bur

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   88. Perasaan Yang Sulit Dihentikan

    Di ujung ranjang di dalam kamar Hana, Ayana berdiri mematung menerima semua bentakan dan umpatan kebencian Hana pada nya saat ini. Air matanya membendung saat Hana berteriak dengan suara bergetar.“Aku minta maaf…”“Apa kau akan berhenti berhubungan dengan Aaron jika aku memaafkan mu hah?” Tanya Hana dengan tatapan tajam menusuk pada Ayana yang mendadak membeku.“Hana…”“Shiittt!” Hana mendorong keras tubuh Ayana hingga kepala adiknya itu membentuk ke ujung meja rias. “Kau jelas sangat ingin pamer karena berhasil merebut Aaron dari ku bukan? Oh Ayana apa kau begitu murahan hingga berganti pria dengan begitu mudahnya hah?”Ayana meringis memegang keningnya menahan rasa sakit dan pusing yang mendera, matanya berkunang namun Ayana berusaha bangkit berdiri meski sulit.Sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk bicara dengan Hana. Ucapan Henry benar, ia harus memberi mereka waktu.“Dengar Hana, aku tidak akan memikirkan apa yang kau katakan pada ku barusan, kita bicara setelah kau tenang.

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   87. Permintaan Maaf

    Ayana menyelipkan sebagian rambut tebalnya ke belakang telinga seraya melepaskan tatapannya dari punggung Gisel Xavier yang sudah menghilang di balik pintu.“Sepertinya dia tidak menyukai ku.” Ucap Ayana pelan, sedang Jane terus menatap serius padanya. Menunggu hingga bunyi tertutup dengan sempurna.“Ayana?” Panggil Jane pelan. “Sekarang katakan kenapa kau berada di mansion Aaron? Alasannya pasti bukan karena kakak mu tentu saja. Mom mengenal kalian bertiga dengan baik.” Tanya Jane tiba-tiba dengan raut wajah serius membuat debar jantung Ayana tiba-tiba berpacu kencang.Tidak ada darah Jane yang mengalir dalam tubuhnya, namun Ayana selalu yakin koneksi antar mereka begitu kuat sejak ia dibawa ke rumah keluarga Giordano.Ayana tidak pandai berbohong, jadi setiap kali ia mencoba untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya seluruh anggota keluarga itu pasti tahu jika ia berbohong. Saat ia merasakan patah hati, sedih dan sakit semua orang ikut merasakan sakit yang sama dengannya. Saat ia b

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   86. Pertemuan Canggung

    Ayana meletakan potongan terakhir buah pear ke dalam piring berisi banyak potongan buah lantas membawanya mendekat pada Jane.“Mom, biar aku membantu mu makan.” Ayana memasukan sepotong buah pada Jane tanpa menatap Gisel yang masih melihatnya dengan penuh permusuhan.“Terima kasih, sayang.” Ucap Jane dengan penuh senyuman.“Sangat bagus memiliki anak perempuan, kau sangat beruntung memiliki dua anak perempuan, Jane.” Jeda. “Tapi bagaimana pun anak yang memiliki hubungan darah dengan kita akan lebih menyayangi mu.” Ucap Gisel membuat Jane tiba-tiba berhenti mengunyah.Sedang garpu yang di pegang Ayana menggantung di udara kosong.“Gisel, kau tahu Ayana…”“Oh ya, maaf aku nyaris lupa karena tidak pernah bertemu dengannya selama ini. Dia sudah benar-benar mirip seperti putri kandung mu.” Ucap Gisel di ikuti dengan tawa renyahnya.Ayana memejamkan matanya mencoba menahan rasa kesal yang mungkin sebentar lagi akan siap untuk meledak. Sekarang ia tahu mulut tajam Aaron berasal dari mana. Sa

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   85. Sebuah Kisah Masa Lalu

    Gisel Xavier melepaskan kaca mata hitamnya saat menerima sebuah dokumen yang baru saja di serahkan seorang pria niga kepadanya.“The Merryn Hardwool adalah panti asuhan dari mana asalnya wanita itu.” Pria dengan kulit gelap dan pakaian serba hitam itu membuka suaranya ketika Gisel mulai mengeluarkan satu per satu dokumen tersebut dari dalam amplop coklat yang di pegangnya.“Hm, lanjutkan.” Ucap Gisel tanpa melepaskan pandangannya dari setumpuk dokumen itu.“Itu foto-fotonya saat ia masih kecil, sejauh ini informasi yang kami dapat, ia di bawa ke tempat itu sejak beberapa bulan ia di lahirkan.”“Ada informasi tentang siapa yang membawanya ke sana?” Gisel mendongak menatap sekilas lalu kembali menatap sebuah kalung kecil yang dengan liontin kecil bertuliskan huruf JX. Gisel mengedikkan pundaknya ringan. “Apa namanya dulu bukan Ayana?”“Seorang wanita yang membawanya kesana, namun terakhir yang mereka ketahui wanita itu mengalami kecelakaan bersama kekasihnya dan meninggal dunia.“Kekasi

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   84. Sarapan Pagi Yang Panas

    Tatapan Henry penuh dengan sorot kemarahan dan juga kekecewaan saat mendengar umpatan Hana pada Ayana. Seumur hidup mereka, sejak mereka kecil Hana tidak pernah marah pada Ayana meskipun usia mereka hanya berbeda beberapa bulan. Mulanya Hana kecil menatap cemburu pada gadis kecil yang dibawa pulang ayah mereka ke rumah, tapi setelah beberapa waktu Hana mulai menyukai teman barunya itu. Ia bisa membagi semua mainannya pada Ayana, menghibur Ayana yang masih suka menyendiri dan menangis.“Hana, jaga ucapan mu tentang Ayana! Dia adik kita!” Henry berteriak kencang didepan wajah Hana.“Adik kita?” Hana tertawa mengejek, “Sejak dia mengambil Aaron dari ku, dia hanya adik mu, Hen!” Hana mengusap air matanya yang jatuh dengan kasar, sudah tidak peduli pada maskara nya yang ikut luntur karena air matanya yang terus mengalir.Henry menggeleng pelan lantas mendekati Hana, “Kau boleh marah, tapi jangan pernah mengatakan hal buruk tersebut pada Ayana!” Henry menekan kata-katanya.“Lalu apa yang ak

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   83. Hana Dan Kemarahannya

    Ayana menyantap makan malamnya dengan sangat lahap. Tenaganya benar-benar habis setelah perjalanan panjang tadi, apalagi dengan aktivitas panas yang di lakukannya bersama Aaron di atas pesawat. Sekarang otaknya bahkan lebih sibuk memikirkan Aaron yang belum kembali. Pria itu meninggalkannya sejak mereka tiba disini karena ia sendiri jatuh tertidur.For the God’s sake, Ayana benar-benar telah jatuh hati pada Aaron, karena semua isi kepalanya hanya terisi oleh pria itu“Dia tidak buruk.” Ayana tersenyum sembari berkomentar mengingat Aaron yang selalu galak dulu. Oh ia bahkan berpikir pria itu benar-benar kejam seperti iblis.Senyum di bibir Debora dan Jhon tiba-tiba mengembang sempurna begitu mendengar ucapan Ayana yang pelan. Wanita itu nyaris seperti berbisik.“Tuan muda memang tidak buruk nona, anda melakukan pilihan yang tepat.” Tandas Debora membuat Ayana mendongak menatapnya dengan pipi merona.“Ehm, aku pikir aku sedang berbisik tadi.” Ayana tersenyum kecil. “Omong-omong, bagaima

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status