All Chapters of BERBAGI RANJANG DENGAN KAKAK TIRI : Chapter 11 - Chapter 20

63 Chapters

Bab 11 Aku Benci ...

"Ken, ralat ucapanmu!" sentak Dion marah.Dion tidak ingin Kenanga berbuat nekad. Meskipun dia telah membuat kesalahan fatal, anak dalam kandungan Kenanga adalah darah dagingnya yang tidak boleh ikut menanggung luka. Mendengar bentakan Dion, Kenanga menyeringai kecil.Wanita itu mengusap air mata yang sialnya terlanjur keluar. Dion hendak kembali memegang tangan Kenanga, tetapi lagi-lagi wanita itu menepisnya. "Ken, aku mohon jangan lakukan itu, Sayang! Anak itu tidak bersalah. Dia berhak hidup dan mendapatkan kasih sayang utuh dari kita!" Dion lantas berlutut di hadapan Kenanga."Ah, kasih sayang utuh? Apa kamu sedang berhalusinasi, Dion? Di luar sana ada anak lain dari rahim wanita yang kamu cintai! Kamu akan mengutamakan mereka. Jadi, untuk apa dia hidup, ha?""Ken, jangan bicara begitu, Sayang!" Dion segera memeluk lutut Kenanga dan menenggelamkan wajah di perut istrinya itu.Kenanga menggigit bibir kuat, berusaha meredam tangisnya. Seharusnya, dia bahagia dengan kehadiran janin
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 12 Kembali Terluka

Devano mengusap bibirnya yang berdarah. Laki-laki itu segera bangkit sembari memijat dahinya. Bukannya kasihan melihat luka di wajah Devano, Dion justru mendorong tubuh sahabatnya itu hingga nyaris membentur tembok."Jangan cari kesempatan, Dev!" sentak Dion hendak kembali melayangkan pukulan."Dion, sudah! Tolong!" teriak Kenanga berusaha bangkit untuk melerai.Devano tidak menggubris rasa pening di kepalanya. Dia segera mendekati Kenanga, tetapi segera dicegah oleh Dion."Jangan dekati Kenanga lagi!" "Dokter! Anda terluka!" Seorang perawat mendekati Devano dan mengulurkan tisu pada laki-laki itu.Devano mengambil selembar tisu untuk mengusap bibirnya. Devano tertegun ketika merasakan darah hangat keluar dari hidungnya."Kak Dev, hidungmu berdarah. Dion kamu keterlaluan!" hardik Kenanga sambil melempar bantal ke arah Dion."Oh, kamu lebih membela dia daripada suamimu, Ken?""Iya, karena aku tidak suka kekerasan. Apalagi sampai membuat orang lain terluka.""Ken, aku tidak apa-apa. Te
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 13 Ciuman

"Oh, Dion, aku tidak percaya kalau kita bisa melakukannya di sini. Kamu gila," desah Risma di antara deru napasnya.Dion tersenyum dan semakin mempercepat permainannya karena khawatir Kenanga bangun, lalu memergoki aksi mereka. Tentu hal itu akan membuat Kenanga sulit memaafkannya. Dion mencengkeram bahu Risma erat ketika merasakan mencapai puncak. Risma tertunduk lunglai sembari berpegangan erat pada wastafel. "Kita harus menyudahi ini dan kembali ke sofa sebelum Kenanga bangun, Sayang! Kita akan lanjutkan nanti ketika Kenanga sudah pulang dari rumah sakit," bisik Dion lalu mencium tengkuk istri keduanya itu.Risma mengangguk pasrah lalu membalikkan badan menatap Dion yang tengah membetulkan resleting celananya. Dengan kerlingan menggoda, Risma justru memegang area bawah Dion."Jangan lakukan itu lagi, Sayang!" ucap Dion sembari memegang tangan Risma."Aku hanya menggodamu. Ternyata kamu lebih mudah tertarik denganku.""Tentu saja. Aku lebih mengenalmu dari beberapa tahun lalu, kan
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

Bab 14 Rahasia Devano

"Ya, Kenanga harus tahu ini," ucap Dion merasa menang melihat wajah panik Devano.. Kenanga langsung mendongak menatap tidak mengerti pada Devano dan Dion yang sedang berdebat. Dia merasa ada hal penting yang disembunyikan oleh mereka. Sedangkan Risma tersenyum mengejek melihat kebingungan di wajah Kenanga. "Tutup mulutmu, Yon. Siapa yang mengizinkanmu jadi pencabut nyawaku?" "Tanpa aku lakukan itu, kamu tidak lebih dari manusia sekarat yang mengemis perhatian istriku!" "Diam!" sentak Devano tidak tahan lagi. "Hentikan omong kosongmu ini!" Dion menyeringai, lalu terkekeh mengejek. "Ha ha ha! Omong kosong kamu bilang? Aku bicara fakta, Dev!" "Diam, stop! Apa yang kalian bicarakan, ha?" lerai Kenanga. "Jangan berlagak bodoh, Kenanga. Apa kamu menyesal sudah kepergok kami? Mana istri dan putri sholeha yang selama ini dibanggakan oleh Papa?" "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Papa. Memangnya aku perlu persetujuan dari kalian, sedangkan kalian sendiri bagaimana? Hh, ja
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

Bab 15 Melawan Takdir

Kenanga tidak puas dengan jawaban Devano. Dia yakin laki-laki di depannya itu sengaja menyembunyikan sesuatu. Diperhatikan dengan penuh kecurigaan, Devano terkekeh, lalu menoyor gemas kepala Kenanga."Kamu pikir aku intel yang penuh rahasia, gitu?""Baiklah, kalau Kak Dev tidak mau jujur. Aku yakin, suatu saat pasti mengetahuinya!"Mendengar ucapan itu, lagi-lagi membuat Devano tersenyum. Namun, kali ini justru senyum miris yang dia suguhkan.'Saat kamu mengetahuinya, mungkin aku hanya tinggal kenangan bagimu, Ken. Maafkan aku yang sudah berandil dalam lukamu saat ini, Ken," ucap Devano dalam hati."Ah, aku ...''"Assalamualaikum! Maaf Mas Dev, Neng Kenanga, saya telat datang.""Waalaikumsalam, terima kasih, Yu. Maaf malam ini saya merepotkanmu, Yu!" ucap Devano pada ART-nya itu.Ayu, gadis manis itu tersenyum. "Tidak repot, Mas. Saya justru senang bisa menemani Neng Ken. Oh, ya, saya bawa ini untuk Mas Dev dan Neng!" ucap Ayu sembari mengeluarkan makanan dari dalam paper bag. "Bi Ina
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 16 Permintaan

"Apa maksudmu, Dion? Kenanga, apa itu benar?" tanya Setyo tidak percaya. Kenanga terkejut dengan ucapan Dion. Wanita itu tampak begitu kecewa. Tidak pernah disangka jika mulut Dion bisa sejahat itu. Laki-laki yang dulu dikaguminya dan dibanggakan, ternyata tidak lebih dari seekor kalajengking beracun. Rasa marah, kecewa, dan sakit kini menumpuk di hati Kenanga.Tatapan Setyo masih menghujam pada putri dan menantunya bergantian. Kenanga mengerutkan bibir geram, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Faktanya, dia memang tertangkap basah sedang berciuman dengan Devano, meskipun rasa cinta itu masih tetap untuk Dion."Jawab, Kenanga! Apa itu benar?" tuntut Setyo lagi."Tadi malam saya mencari Kenanga di rumah sakit, ternyata dia bersama dengan Devano di lorong tangga. Apa yang kamu lakukan di sana, Sayang? Katakan pada Papa dan aku tidak akan marah!" ucap Dion lalu mendekati Kenanga."Jangan mendekat!" Kenanga segera bangkit dan menunjuk wajah Dion. "Aku tidak melakukan apa pun dengan Kak D
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 17 Ancaman

"Talak Risma di depan kami, kalau kamu benar-benar ingin memperbaiki hubungan kita, Dion!" ucap Kenanga tanpa ragu.Dion segera melepaskan pelukannya, lalu menatap tak percaya pada Kenanga. Akhirnya, laki-laki itu mengangguk pelan. Hal itu justru di luar dugaan Kenanga. Kenanga menatap dalam manik hitam Dion, seolah mencari kejujuran di balik sorot mata suaminya itu."Baik, aku memang harus memilih di antara kalian. Meskipun kami ..." Dion menghentikan ucapan saat mengingat kondisi Risma yang tengah berbadan dua."Karena kamu mencintainya melebihi aku, kan?" tanya Kenanga sinis, lalu menyingkirkan tangan Dion dari bahunya."Bukan begitu, Sayang. Aku harus cari waktu yang tepat, Ken. Aku takut jika Risma benar-benar membuktikan ancamannya. Itu yang kutakutkan sehingga semua ini terjadi!""Ancaman? Ancaman apa?" tanya Kenanga ingin tahu.Raut wajah Dion mendadak pucat. Dia pun terlihat salah tingkah setelah menyadari keceplosan bicara. Dion segera memalingkan pandangan dari Kenanga.'Ti
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 18 Aku Mencintaimu, Ken

Membicarakan ancaman, membuat Dion selalu tidak berkutik. Dia menatap tidak percaya pada istri mudanya itu, yang seolah melakukan sebuah kejahatan adalah hal lumrah.Dion tidak ingin Risma semakin masuk ke dalam lembah dendam yang akan membuatnya hancur. Dion berpikir tentang anak dalam kandungan Risma. Laki-laki itu memejamkan mata rapat, sembari memijit pangkal hidungnya.Tidak ada pilihan lagi bagi Dion. Dia harus mengorbankan Risma bersama dendamnya, atau Kenanga. Apalagi jika Kenanga lepas darinya, sudah pasti wanita itu akan bersama Devano. Tidak! Dion tidak ingin sahabatnya itu memiliki Kenanga.Devano sudah menyerahkan Kenanga padanya demi uang 200 juta. Jadi, sekarang Dion harus fokus mencari solusi lain. Tanpa sadar, Dion mengacak rambutnya."Jangan lama-lama memikirkan, Yon! Aku juga tidak memaksa, kok!" seru Risma menyentak lamunan Dion.Laki-laki itu tergagap dan langsung menatap Risma. "Pikirkan anak kita, Ris! Jika kamu terus begini, Kenanga tidak akan diam. Dia dan Dev
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Bab 19 Pengakuan

Kenanga langsung menutup bibirnya mendengar ucapan Devano. Laki-laki jangkung di depannya itu tampak tenang, bahkan ketika Setyo mendengar pengakuan Devano."Dokter Devano, jangan main-main dengan perasaan!" ucap Setyo di ambang pintu. "Kenanga itu istri Dion, sahabatmu!" lanjutnya dengan tatapan datar.Sebenarnya Setyo sudah menduga hal ini pasti terjadi. Dia sudah curiga dengan gelagat Devano yang langsung menjaga jarak dari Kenanga, semenjak wanita itu menikah. Bahkan, Devano sengaja tidak datang di pernikahan Kenanga walaupun Setyo sendiri yang mengundangnya.Devano segera menurunkan lengan dari sisi tubuh Kenanga. "Maafkan saya, Om. Tapi lebih baik saya jujur dengan perasaan saya," ucapnya tenang.Kenanga segera beranjak dan berdiri di belakang Setyo. "Papa mau jalan-jalan? Ken antar, ya!" ucapnya.Kenanga tidak ingin membahas perasaan Devano padanya. Dia masih belum percaya dengan ungkapan Devano. Setyo mengangguk, membuat Kenanga menarik napas lega karena bisa menghindari Devan
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Bab 20 Perempuan Tua

"Ayo, cepat lakukan sebelum dia teriak lagi!" perintah Risma pada seorang laki-laki bayaran.Laki-laki bercambang itu mengangguk patuh. Dia segera mendekati wanita tua yang tidak berdaya di atas ranjang kecil. Dengan cepat, dia ikat tangan perempuan itu ke belakang tubuhnya."Kamu benar-benar binatang, Risma. Tunggu saja sampai Kenanga menyelamatkanku!" teriak perempuan itu penuh amarah.Risma terbahak, "Ha ha ha! Jangan mimpi Perempuan Tua! Apa yang kamu harapkan dari perempuan bodoh itu? Sekarang dia dalam masalah karena Om Setyo masuk rumah sakit karena Kenanga akan bercerai dari Dion!" ejeknya."Mas Setyo ..." Perempuan itu menggumam dengan tatapan tajam ke arah Risma. "Apa yang kalian lakukan pada Kenanga sehingga dia bercerai dari Dion?" tanyanya.Risma tersenyum sinis sembari mengusap perutnya. "Ini adalah buah cintaku dengan Dion. Jadi, Kenanga yang akan Dion singkirkan setelah aku membuatmu gila, Perempuan Tua!" "Sinting!" maki perempuan itu, tetapi tidak bisa berbuat apa-ap
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status