Mendengar suara pecahan kaca, Dion segera berlari dan memeluk Kenanga dari belakang. Wanita itu termangu sejenak, lalu tertawa mengejek."Hei, apa kamu juga akan bertindak seperti dewa penolongku?" "Kenanga, astaga ..."Dion memutar tubuh Kenanga, lalu mengusap lelehan air di pipi istrinya. Kenanga menatapnya kosong dan tidak bereaksi apa pun."Dion, katakan padaku, apa benar Allah itu Maha Penolong?" tanya Kenanga parau.Dion tertegun. Allah? Dia tidak terlalu dekat dengan Allah. Jangankan menyebut asma Pemilik Kehidupan itu, bahkan untuk shalat saja tidak mesti seminggu sekali. Apalagi semenjak hubungannya dengan Kenanga di ambang perceraian. Kenanga kembali tertawa mengejek. "Kenapa, kamu juga tidak percaya, kan?" "Ken, itu tidak benar!" sahut Dion."Kalau begitu, kenapa Allah tidak menolong Papa dari godaan pelakor, kenapa Allah tidak menolong Mama dari kecelakaan brutal itu? Dan sekarang, kenapa Allah tidak menolongku, ketika semua orang yang aku percaya menjatuhkanku ke juran
Dernière mise à jour : 2025-01-25 Read More