Home / Romansa / Jebakan Pernikahan Sang Miliarder / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Jebakan Pernikahan Sang Miliarder: Chapter 81 - Chapter 90

135 Chapters

81. Sahabat Sejati

“Ingat, Liam. Kau tidak akan membiarkan Agatha mendapatkan satu sen pun uang ayahmu, kan?”“Pergilah, bu. Aku akan menyelesaikannya dengan caraku. Dan kalau ibu masih ingin menetap di sini, sebaiknya ibu tinggal bersamanya.” Liam menunjuk Francesca dengan sebelah alisnya.Nyonya Marie mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh. Dirinya menjadi sangat marah sekarang ini, namun tidak bisa melakukan apa pun untuk menghadapi putranya mengingat sifat pria itu yang sangat keras kepala.Agatha yang tanpa sengaja mendengar pertengkaran ibu dan anak itu hanya bisa menyembunyikan diri di balik tembok pembatas lantai dua. Dia tidak memiliki keberanian untuk menyapa ibu mertuanya, karena sepertinya Nyonya Marie tidak menyukainya, terbukti beberapa kali wanita itu mengingatkan Liam perihal balas dendamnya.Agatha ingin merasa sedih, namun kemudian dia menarik napas dalam dan segera menghubungi seseorang dari ponselnya.“Candice,
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

82. Menjadi Orang Ketiga

“Setahun kami menikah, Sergio terkena penyakit gagal ginjal kronis yang sudah sangat parah. Dia harus segera melakukan transplantasi ginjal, kalau tidak, dokter mengatakan hidupnya mungkin tidak akan lama lagi.”“Ya Tuhan.” Agatha menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan.“Kau tahu, keajaiban apa yang muncul setelahnya?”“Apa?”“Ternyata ginjalku adalah satu-satunya yang cocok saat itu. Dan tanpa pikir panjang, aku langsung bersedia untuk mendonorkan salah satu ginjalku untuknya. Karena aku tidak ingin kehilangannya, Agatha. Aku tidak bisa memikirkan hal lain selain menyelematkannya saat itu juga.”Agatha mengulurkan tangan untuk mengelus lengan terbuka Candice, seolah menyalurkan kekuatan sekaligus merasa bersalah karena membuat sahabatnya membuka kembali kenangan yang menyedihkan.“Operasinya berhasil, namun setelah sadar, Sergio sangat marah karena aku mengambil keputus
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

83. Ayah Dari Anakmu

Mendengar dua kata terakhir Agatha, bukannya tersinggung, Andrew malah tersenyum. Dengan tawa mencemooh seolah Agatha baru saja mengatakan lelucon.“Karena aku mencintaimu. Bukankah aku sudah pernah mengatakan sebelumnya, kalau aku tertarik padamu? Dan semakin lama, kurasa perasaan ini sudah bertumbuh menjadi lebih dalam.”“Jangan gila. Kau tampan dan kaya, pasti banyak gadis yang mengantre untuk memenangkan hatimu. Kau tidak perlu bersusah payah dan membuang waktumu untuk mendekati wanita yang sudah bersuami.”“Tapi kalian tidak menikah sungguhan. Setahuku, kontrak pernikahan itu akan berakhir dalam beberapa bulan. Kalau kau tidak ingin mengakhirinya lebih cepat, aku bersedia menunggu.”“Andrew, aku tidak ingin memberikan harapan apa pun padamu. Jadi, tolong berhentilah mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.”“Apa mencintai dan menginginkanmu adalah tindakan yang tidak masuk akal?”
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

84. Dunia Harus Tahu

“Kau tidak harus melakukannya, sungguh.”“Aku harus. Atau pria lain yang tidak tahu diri akan datang dan mengatakan anak itu adalah miliknya. Aku tidak terima.” Ucapnya telak.Agatha menghela napas, merasa tidak akan pernah menang jika berdebat dengan pria itu. Jadi Agatha memilih mengalah dan membiarkannya saja.“Lagipula dari mana dia tahu tentang kontrak pernikahan itu?” Setelah menggumamkan rasa penasarannya, Liam menghubungi Luca untuk mencari tahu kebenarannya.“Aku tidak akan melepaskannya begitu saja.” Liam menggenggam erat ponselnya.“Liam, jangan memperpanjang masalahnya.” Agatha meraih salah satu lengan pria itu.“Dia sudah berani terang-terangan menggoda wanitaku, aku tidak akan membiarkannya.” Pria itu menatap Agatha tajam dan penuh keyakinan, membuat Agatha tersengat perasaan itu lagi untuk kesekian kalinya.***“Menurutmu, dari mana dia
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

85. Seperti Bukan Kenyataan

“Tentu saja tidak. Keberanianku tidak sebesar itu untuk berebut wanita denganmu.”“Baguslah kau cukup tahu diri. Dan lagi, kenapa kau memanggilnya Nyonya Agatha sejak tadi? Bukankah aku menyuruh semua orang yang bekerja padaku untuk memanggilnya Nyonya Stefano? Dia adalah istriku yang sah sekarang.” Kalimat terakhirnya diucapkan dengan begitu lantang.“Maaf, Tuan Stefano. Aku tidak sengaja.” Liam menunduk sembari menahan senyum melihat tingkah pria itu.“Kalau kau berani melakukannya lagi, aku akan memotong setengah gajimu.”“Aku tidak berani.”***Liam membawa Agatha ke garasi mobilnya, dan perlahan membuka kain berwarna biru yang sejak tadi digunakan untuk menutup matanya.Agatha mengerutkan keningnya, dari sekian banyak koleksi mobil mewah milik Liam, ada satu mobil yang sepertinya sengaja diletakkan di tengah depan untuk menarik perhatiannya.“Apa ini?”
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

86. Merasa Nyaman

Agatha menoleh dan tersenyum, tanpa sadar kaki telanjangnya melangkah melewati karpet bulu domba menuju pria itu, lalu memeluknya dengan posesif.“Aku akan mencari pria lain.”“Kau berani melakukannya?” Liam menaikkan sebelah alisnya sembari membalas pelukan istrinya.“Tentu saja. Kau sudah meninggalkanku selama berminggu-minggu, kukira kau sudah terjerat pesona gadis Australia dan tidak berniat pulang lagi ke Italia.” Agatha memajukan bibirnya kesal.“Memangnya ada gadis lain yang lebih memesona selain dirimu?” Liam menjatuhkan bibirnya di atas puncak kepala Agatha, sembari menahan tawa melihat tingkah kekanakan Agatha.Sisi lain Agatha yang dia sukai.“Apa kau sangat merindukanku sampai menjadi sekesal ini?”“Yang benar saja. Itu tidak mungkin.” Agatha mencebikkan bibirnya, secepat kilat segera melepaskan pelukannya dari leher Liam, namun pria itu lebih dulu menahannya untuk mempertahankan posisi mereka.Agatha selalu mengelak dengan cepat setiap kali Liam melakukan pendekatan perso
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

88. Terjebak Obsesi

“Hmm, lipsticknya enak.” Tawa kecil histeris keluar dari mulut Agatha.Liam menciumi Agatha dengan hasrat menggebu-gebu, membuat Agatha merespons sama bergairahnya. Dia tak mampu lagi menahan diri, tubuhnya selaras dengan pria itu, sangat ingin menikmati pria itu seutuhnya lagi.Liam melepaskan bibir Agatha dan duduk di pinggi ranjang, meraih bagian belakang gaunnya dan membuka risleting, kemudian tersenyum saat melihat kepanikan di mata Agatha saat dirinya mulai melepas gaun itu dari bahunya, dan menurunkan lengan gaun itu. Dia tidak memakai bra karena sudah memakai korset ketat. Agatha merasakan puncak payudaranya mengeras ketika gaunnya melorot ke pinggang.“Aku tidak sabar untuk menikmati ‘makan malam’ku.” Liam menyeringai saat berhasil membebaskan seluruh kain dari tubuh istrinya.Mereka kembali ke ranjang, dan Liam langsung menindih tubuh Agatha. Tubuh gadis itu serasa meledak oleh sensai saat Liam mulai menyatuka
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

89. Situasi Mendesak

“Andrew menarik seluruh kepemilikan sahamnya dari Juliette. Nilai saham Juliette terancam turun kalau berita ini sampai tersebar.” Lanjutnya.“Apa? Tapi dia adalah generasi ketiga dari pendiri Juliette sebelumnya. Apa dia gila?” Cetus Liam, merasa penasaran dengan keputusan bodoh pria itu.“Kita pergi dulu.”Liam menarik napas dalam dan kasar.“Aku akan mengantar Agatha pulang lebih dulu.”“Tidak bisa. Kita harus pergi sekarang, Candice akan mengurus istrimu. Kau tidak perlu khawatir.”“Brengsek!” Umpatnya pelan, tidak berharap Agatha mengetahui kondisinya.***“Andrew Gard adalah generasi ketiga dari pendiri Juliette, kalau sampai berita tentang dirinya yang melepaskan seluruh saham Juliette miliknya, ini akan merusak nilai saham Juliette sampai ke tingkat terendah.” Liam tampak serius mendengarkan penjelasan Luca.“Benar, karena i
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

90. Rapat Darurat

“Sudah kukatakan, aku tidak akan melibatkannya dalam urusan bisnis. Jadi apa pun rencanamu, lupakan saja.” Ucapan Liam terdengar jengah sekaligus kesal.“Dengarkan dulu. Nyonya Stefano mungkin bisa membantumu dengan uangnya.”“Maksudmu, meminjam uang pada Agatha?” Sebelah alis Liam tertarik ke atas.“Bisa dikatakan begitu. Bukankah setelah pernikahan itu, kau sudah resmi menjadi walinya? Kau bisa meminjam uang warisannya yang jumlahnya sangat besar itu.”“Tidak. Itu adalah milliknya, aku tidak akan menggunakannya.”“Pikirkanlah baik-baik. Sampai saat ini, Nyonya Agatha masih belum tahu mengenai jatah warisan yang ditinggalkan oleh mendiang ayahmu. Setidaknya sampai kita memperoleh persetujuan dari dewan direksi di Crissolo. Setelah itu kau bisa mengembalikannya dan memastikan Nyonya Stefano mendapatkan haknya secara utuh saat usianya menginjak 25 tahun nanti.” Jelas Damian penu
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

91. Ahli Waris

“Tuan Carlo Stefano, sebelum meninggal beliau membuat surat wasiat yang berisi tentang pembagian harta warisan miliknya. Seluruh hartanya dibagi menjadi empat sama rata antara kau, Tuan Liam, Tuan Adrian, dan juga ibumu. Masing-masing dari kalian mendapatkan 25% dari total kekayaan Tuan Carlo Stefano.”“Apa? Tidak mungkin.” Agatha menutup mulut dengan tangannya, dia tahu ayah tirinya adalah orang yang sangat baik, namun dirinya tidak menyangka, Carlo Stefano akan memberikannya jumlah warisan yang sama besarnya dengan kedua putra kandungnya.Agatha merasa tersentuh dengan kasih sayang ayah tirinya, namun juga terkejut, karena selama ini dirinya tidak pernah mengetahui tentang hal ini, Liam juga tidak pernah memberitahunya apalagi membicarakannya.“Namun karena Nyonya Stefani dan juga Tuan Adrian Stefano telah tiada, jadi secara otomatis bagian mereka berdua akan dialihkan kepadamu, dan juga pada Tuan Liam Stefano. Kau memiliki 25% mi
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status