Liam memejamkan mata, lalu menarik napas dalam. Kedua telapak tangannya mengepal kuat di sisi tubuhnya.“Kalau begitu—selamatkan ibunya.” Putusnya.“Baik, Pak Stefano. Kau bisa menandatangani surat persetujuannya lebih dulu.”Liam tidak mengatakan apa pun lagi, hatinya hancur, pikirannya kacau. Dunianya seakan runtuh dengan kejadian mengerikan yang terjadi hari ini. Liam tidak siap kehilangan anaknya, tapi dia lebih tidak siap kehilangan Agatha, istrinya.“Kau harus selamat, Agatha. Aku tidak bisa kehilanganmu.” Ucapnya pada diri sendiri.Pria itu kemudian merosot di balik tembok ruang operasi, kedua telapak tangannya menangkup di depan wajah sambil sesekali mengusapnya kasar.“Tuan Stefano, apa yang terjadi?” Liam menggeleng lesu mendengar pertanyaan Luca yang baru saja tiba di rumah sakit setelah menyelesaikan rapat penting menggantikan Liam.Luca menghela napas pelan sebelum ber
Last Updated : 2024-09-02 Read more