Semua Bab Jebakan Pernikahan Sang Miliarder: Bab 71 - Bab 80

135 Bab

71. Krisis Kepercayaan

“Bukankah seharusnya kau berterima kasih padaku karena telah membantumu membalaskan dendammu? Kau jadi tidak perlu repot-repot mengotori tanganmu.”“Balas dendam padanya, itu adalah urusanku. Dan aku paling benci orang lain bertindak melampauiku, apalagi seorang pelayan rendahan sepertimu.” Liam merasa jengah karena semua orang mengatakan hal seperti itu.Francesca pun mengatakan hal yang sama tempo hari saat ayahnya ketahuan telah berbuat jahat pada Agatha.Sementara Fany tidak bisa membendung air matanya saat mendengar Liam menyebutnya sebagai pelayan rendahan beberapa kali. Dirinya yang seharusnya berada di sana sebagai putri bungsu keluarga Stefano, malah berakhir dipermalukan dan dihina seperti sekarang. Gadis itu menangis meratapi nasibnya.“Katakan, dengan cara apa kau ingin mati?” Liam berdiri, sembari menatap angkuh pada Fany yang terduduk lemas di lantai kamar Agatha.“Liam.” Agatha meraih l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-05
Baca selengkapnya

72. Merahasiakan Kehamilan

“Tidak, Agatha. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian dalam situasi seperti ini. Apalagi kau sedang hamil, dan emosimu tidak stabil. Takutnya kalau Liam yang merawatmu, dia bisa saja memaksamu meminum obatmu. Itu tidak akan baik untuk bayimu.”Agatha perlahan bangkit dari tempat tidurnya dan bersandar pada kepala ranjang.“Kau benar.”“Sekarang aku akan menyuapimu makan, bagaimana?” Agatha mengangguk atas tawaran Candice.Rasanya Agatha tidak bisa menolak kebaikan wanita itu padanya. Candice selalu perhatian dan bersimpati padanya. Kehidupannya juga sempurna, jadi seharusnya dia tidak memiliki sesuatu yang membuatnya cemburu pada Agatha, kan?Namun Agatha masih takut untuk memercayai orang lain lagi. Dia pun tak luput mewaspadai Candice meskipun wanita itu selalu menunjukkan sikap yang baik padanya. Agatha hanya perlu berhati-hati terhadap siapa pun mulai sekarang.“Kau harus makan yang banyak dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-06
Baca selengkapnya

73. Pernikahan Impian

“Karena Tuan Stefano peduli padamu.” Jawab Luca dengan senyuman tipis di wajahnya.“Tidak mungkin.” Gumamnya.‘Sejak kapan pria ini bisa tersenyum?’ Pikir Agatha, merasa terkejut dengan perubahan sikap Luca akhir-akhir ini.“Agatha, kau masih di sana?” Luca mengibaskan tangannya di depan wajah Agatha saat mendapati gadis itu melamun.“Ah, ya. Apa Candice juga akan ada di sana?”“Tentu saja. Tuan Fontana juga pernah menjadi pasien Dokter Ziakas, jadi sudah pasti dirinya juga akan menghadiri acara pernikahan itu.“Hm, baiklah. Terima kasih, kau boleh pergi sekarang.”“Ya, Nyonya Stefano““Untuk hadiah dari Tuan Stefano, akan tiba sebentar lagi.” Lanjutnya.Luca melihat ke arah luar ruangan sembari menjentikkan jari, tak lama kemudian sekitar lima orang sudah berdiri di ruang makan. Tiga orang wanita dengan stelan hitam yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-07
Baca selengkapnya

74. Mantan Kekasih

Suara yang masih sangat dikenalnya, dan juga wajah yang masih sama sejak terakhir kali pertemuan mereka.“Dario, apa yang kau lakukan di sini?” Agatha sama sekali tidak berharap akan bertemu dengan mantan pacarnya itu di sini.“Aku juga ingin menanyakan hal yang sama padamu. Kau tamu dari mempelai pria atau wanita?” Pria itu menaikkan sebalah alisnya sembari menunjuk Agatha dengan tangan yang sedang memegang gelas sampanye.“Mempelai pria.” Jawabnya singkat.“Oh, kau juga mengenal Fred rupanya.” Dario mengangkat tangan dan meminum beberapa teguk sampanye-nya.Mendengar panggilan akrab Dario pada Dokter Frederic, membuat Agatha menyadari satu hal. Dokter Frederic mungkin adalah spesialis dokter pribadi orang-orang kaya di Italia. Terlihat dari rata-rata pasiennya yang merupakan orang-orang dari kalangan atas, dan juga semua tamu yang menghadiri pesta pernikahan hari ini. Mereka semua terlihat luar bias
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

75. Membaca Pikiran

“Aku tidak tahu kau bisa terlibat dengan pria seperti Dario Pearce.” Liam menaikkan sebelah alisnya.“Terlibat? Ini bukan skandal, kami pernah berpacaran sebelumnya.”Liam berdeham, membuang pandangannya ke mana saja.“Aku tidak peduli. Sekarang kau adalah istriku. Jadi siapa saja yang pernah dekat denganmu sebelumnya, aku sama sekali tidak peduli.”Agatha menelan ludahnya, seharusnya dia sudah bisa memperkirakan jawaban pria itu akan begini.“Dan lagi, betapa bodohnya Dario itu. Selama kalian berpacaran, bagaimana bisa dia menyia-nyiakanmu?” Pertanyaan Liam membuat Agatha kaget.Mungkinkah pria itu tahu kalau Dario pernah berselingkuh dengan Amelie, managernya?“Apa kau tahu—““Kau masih perawan saat bersamaku. Bukankah itu berarti dia menyia-nyiakanmu?” Sekarang Agatha tidak tahu harus mengatakan apa.Pikiran pria memang tidak bisa ditebak.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

76. Gugurkan Bayi Itu

“Bukan.” Entah apa yang dipikirkan Agatha, dirinya tiba-tiba saja memiliki pemikiran untuk mengatakan kebohongan seperti itu.Hal itu berhasil memprovokasi dan membangkitkan emosi Liam.“Brengsek! Maksudmu kau tidur dengan pria lain saat sudah menikah denganku?” Tanya Liam dengan kemarahan yang tidak ditahan-tahan.“Ya.” Jawabnya singkat, membuat Liam tidak bisa lagi menahan gejolak emosinya.Pria itu lalu meninju tembok di samping Agatha hingga membuat buku-buku jarinya berdarah.“Hebat, Agatha. Hari ini kau sudah mengejutkanku dua kali. Pertama, kau adalah mantan kekasih Dario, pemilik hotel Aira yang terkenal yang jaraknya hanya beberapa langkah dari Juliette. Kedua, beraninya kau hamil anak pria lain!” Suaranya meninggi di akhir kalimat, membuat Agatha menahan napas karena ketakutan.“Bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk menjaga diri? Selama kau menjadi istriku, aku melarangmu un
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

77. Ayo Kita Menikah

“Aku tidak mau.” Jawab Agatha cepat, itu sama saja membiarkan Liam mengetahui kebenarannya.“Kenapa kau menolak? Bukankah kau sangat ingin bercerai dariku?” Liam menaikkan sebelah alisnya, menatap Agatha dengan sikap menantang.“Itu benar, tapi—““Kalau kau sangat ingin bercerai dariku, setidaknya aku harus tahu bayi siapa yang ada di perutmu itu.”“Kau akan menceraikanku?” Ada ketidakrelaan dalam pertanyaan Agatha.“Ya.” Agatha mendengar keraguan dari suara Liam.Seharusnya dia senang karena Liam akhirnya bersedia menceraikannya. Namun entah kenapa, mendengarnya secara langsung dari pria itu tetap saja membuat hatinya sakit.“Jadi bagaimana? Kapan kau memiliki waktu untuk melakukan tes DNA itu?” Lanjutnya.“Aku tidak bilang akan melakukannya.” Ucap Agatha gugup.“Aku tidak akan menceraikanmu tanpa tahu asal usul b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

78. Pesta Pernikahan

“Menikah yang sebenarnya. Di tempat yang bagus dengan dekorasi yang indah. Kau bisa memilih sendiri lokasinya.”“Apa?” Giliran Agatha yang sulit memercayai pendengarannyaLiam mengajaknya menikah. Menikah sungguhan! Pria itu bahkan membahas tentang lokasi dan dekorasi.Agatha menarik napas dalam, berusaha mengatur detak jantungnya yang seketika menggila. Dirinya masih tidak percaya kalau kata-kata seperti itu bisa keluar dari mulut seorang Liam Stefano.“Tapi kontraknya?”“Lupakan kontraknya.” Jawabnya ringan.“Aku ingin kau menyadari satu hal, kalau aku mungkin memang brengsek, tapi aku tidak cukup kejam untuk membunuh darah dagingku sendiri. Percayalah, aku pun menginginkannya.”Di saat yang harusnya membahagiakan ini, Agatha justru merasa takut. Dia takut Liam sedang mempermainkannya. Dia juga takut Liam memiliki rencana besar dibaliknya.‘Aku tidak akan melep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-12
Baca selengkapnya

79. Hasrat Yang Menggebu-gebu

“Asal menebak saja. Hanya wanita hamil yang tidak diperbolehkan mabuk di hari pernikahannya sendiri.” Agatha tersenyum atas sikap pengertian Theo.“Kau benar.”“Lagipula kau hamil saat sudah menikah dengan Liam, jadi apa salahnya.”“Begitulah.”“Agatha!” Candice berseru saat langkahnya sudah semakin dekat dengan tempat Agatha berada.“Aku senang sekali hari ini. Selamat atas pernikahanmu.” Wanita itu memeluk Agatha dengan erat, sesekali menggoyangkan bahunya untuk menunjukkan kebahagiannya.“Terima kasih karena sudah datang, Canie.”“Tentu saja aku harus datang. Tapi maaf karena sedikit terlambat.”“Tidak masalah, acaranya sepertinya masih panjang.” Agatha melihat ke sekeliling ruangan, di mana masih sangat banyak orang yang datang dan pergi secara bergantian.“Benar. Pestanya benar-benar luar biasa. Khas Liam Stefano sekali.” Agatha mengangguk setuju dengan penilaian sahabatnya.Segala hal yang ada di pesta pernikahan ini, semuanya ditentukan dan diputuskan oleh Liam. Pria itu memast
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-13
Baca selengkapnya

80. Anak Durhaka

Liam merasakan Agatha bergetar, menikmati pemandangan tak berdaya penuh kenikmatan yang membuat bibir gadis itu membentuh ‘oh’ tanda tak percaya.Sekali lagi, Agatha mencoba penolakan terakhirnya.“Sebenarnya kita tidak harus melakukan hal ini.” Katanya memprotes setengah hati.“Kau ingin berhenti?” Sambil berucap, Liam membiarkan jemarinya terus mengelus tubuh Agatha, dan gadis itu menggeleng karena perhatiannya kini teralihkan.“Tidak!”Liam mencium Agatha, lalu bergumam saat bibir mereka begitu dekat.“Jangan coba-coba menentangnya sementara tubuhmu menginginkannya, Agatha.”Agatha merasakan pipinya menghangat.Liam menarik Agatha dalam dekapan dan mulai menciumnya lagi. Kali ini benar-benar menciumnya dengan ciuman yang alam dan mengeksplorasi. Ciuman yang membaurkan semua hal lain, kecuali kebutuhan untuk menyatu secepatnya.“Liam.” Desah Agatha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status