Pagi harinya…Agatha masih terbaring diam, sepenuhnya sadar akan tubuh Liam yang memeluk tubuhnya, juga lengan jantan dan kuat yang menahannya. Bahkan dalam tidur pun, Liam membuat dominasinya terasa nyata.“Setelah ini apa?” Pikirnya.Semalam, Liam telah menyenangkan hatinya dengan berbagai cara, dan Liam telah melakukannya sesukanya.Dengan perlahan dan hati-hati, Agatha mengangkat lengan Liam sedikit sehingga menyisakan cukup ruang untuk menyelip turun dari bawah lengan pria itu. Setelah berhasil keluar dari ranjang, Agatha bergegas mengenakan pakaiannya.Agatha baru saja selesai mengancingkan kemeja Liam yang dipakainya ketika namanya dipanggil, membuatnya jantungnya nyaris copot.“Agatha, apa yang kau lakukan di sini?” Nada suara Liam bukan suara yang dalam dan menggoda, seperti pencinta yang puas semalam. Suara itu tajam, kasar, menuntut.Agatha gelisah dan takut, apakah pria itu marah karena dirin
Terakhir Diperbarui : 2024-07-13 Baca selengkapnya