“Rumahku.” Sesaat setelah Liam mengatakannya, mobil kembali bergerak lambat, lalu berhenti sepenuhnya di depan sebuah bangunan besar yang di dominasi warna putih. “Kenapa kau membawaku ke rumahmu?” “Kupikir kau butuh tempat pelarian yang aman?” Liam melihat Agatha dengan tatapan mencemooh. Penampilan Agatha dengan gaun pengantin putih itu mengandung fakta, kalau adiknya itu mungkin akan melangsungkan pernikahan hari ini. Agatha berusaha menguasai diri, merasa telah salah menafsirkan perkataan Liam sebelumnya. Pria itu hanya mengatakan ‘akan membawanya pulang’ tadi, bukan ‘akan membawanya ke rumah lama mereka’. Dan di sinilah dirinya berada sekarang, di tempat asing yang belum pernah dia kunjungi. “Tuan muda, kau sudah pulang?” Sapa seorang pria berkulit pucat, menyambut kedatangan mereka. Pandangan mereka bertemu, dan Agatha menangkap keterkejutan dari reaksi pria itu. Namun setelah berhasil mengendalikan diri, pria itu kembali menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi lagi. Sementa
Last Updated : 2024-03-11 Read more