Home / Romansa / Jebakan Pernikahan Sang Miliarder / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jebakan Pernikahan Sang Miliarder: Chapter 11 - Chapter 20

135 Chapters

11. Surat Berharga

“Daripada kau memikirkan bagaimana aku bisa menangkap basah kalian secepat ini. Lebih baik kau pikirkan cara untuk membawanya kembali. Karena kalau sampai aku yang melakukannya—““Tidak, tuan. Jangan sakiti dia, kumohon! Kau bisa melampiaskan semuanya padaku. Agatha sama sekali tidak bersalah.”“Menyakitinya?” Liam menarik kasar sebelah alisnya sembari mengayunkan tangannya untuk mencengkeram kerah pakaian Oliver.“Aku tidak sejahat itu untuk menyakitinya—“ Liam menggantung ucapannya.“Tapi idemu itu bagus juga. Aku mungkin bisa melakukannya padamu, dengan begitu, Agatha akan merasa bersalah seumur hidupnya. Bukankah itu hal yang bagus?” Kedua mata Oliver membola mendengar kalimat itu diucapkan dengan begitu tenang dan tanpa berkedip.“Tidak, tuan. Jangan! Agatha sudah cukup menderita. Kumohon jangan menyakitinya lagi.”“Karena kau sangat peduli padanya
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

12. Pernikahan Kontrak

“Kau tidak mengenalku dengan baik, Agatha. Aku bukanlah orang yang pandai bersabar. Dan yang pasti, aku selalu menantikan momen ini selama 14 tahun lamanya.” Liam menaikkan sebelah alisnya.“Kau tidak boleh bercanda untuk sesuatu yang berkaitan dengan nyawa seseorang.” Agatha mulai merasa cemas, menyadari keseriusan Liam untuk melakukan ucapannya.“Aku bisa menjadikannya serius kalau kau ingin tahu.”Agatha terkejut dengan perubahan emosi Liam yang secepat kilat. Pria itu memang memiliki temperamen yang buruk. Hanya saja Agatha baru percaya sekarang setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri.“Liam, bisakah kita berdamai dengan masa lalu dan hidup normal sebagai keluarga?”“Hidup dengan normal katamu? Aku sudah lama kehilangan kehidupan normalku setelah ibumu yang jalang itu membunuh keluargaku!”“Ibuku bukan orang seperti itu!” Teriak Agatha, merasa tidak tahan saat
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

13. Putus

“Jangan sampai orang lain tahu tentang ini.” Agatha menghembuskan napas kasar, tanpa Liam memintanya pun, Agatha juga tidak berniat memberitahu siapapun.“Tidak akan.”“Baguslah kalau kau tahu diri. Aku tidak ingin orang lain tahu kalau aku menikahi gadis sepertimu.” Lagi-lagi Liam berbicara seperti itu.“Aku juga. Itu bisa menghancurkan karir yang sudah susah payah kubangun.” Agatha berkata dengan sinis, merasa muak dengan sikap Liam yang selalu seenaknya.“Pernikahan ini hanya status saja kalau kau ingin tahu. Sementara di rumahku, kau tetaplah seorang pelayan rendahan yang sama sekali tidak berarti untukku. Bahkan sepuluh dirimu sekalipun, tidak akan bisa mengubah pandanganku tentangmu.”Agatha membuang wajahnya, memilih untuk mematap ke arah jalan raya di balik kaca jendela mobil.Semakin dia menentang Liam, maka pria itu akan semakin semangat untuk mengintimidasinya.***
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

14. Hiatus

“Aku tidak tertarik.” Ucapnya tanpa berbalik.Agatha menganggap hubungan mereka sudah selesai hari ini. Dirinya tidak ingin tahu lagi apapun tentang pria itu. Meskipun tadinya dia ingin mengakhirinya secara baik-baik, namun ternyata semesta menunjukkan sifat asli pria yang beberapa tahun dipacarinya itu.“Aku tidak akan membiarkanmu memutuskanku begitu saja, Agatha. Aku mencintaimu, dan hanya kaulah satu-satunya wanitaku.” Dario berbicara pelan saat Agatha sudah tidak terlihat lagi.Hubungan mereka benar-benar sudah berakhir. Dario melakukan kesalahan dengan berselingkuh, dan Agatha tidak berniat memaafkannya apalagi memberinya kesempatan kedua.“Kau serius mengatakan itu bahkan saat aku ada di sini?” Ucap gadis lain yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Menurutmu?”“Kau anggap apa hubungan kita selama ini?”“Hanya seks, tentu saja. Apa kau berpikir aku akan merelaka
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

15. Rumah Masa Kecil

“Makam ibumu. Bukankah kau ingin mengetahuinya?” Liam menaikkan sebelah alisnya.“Kau serius? Kau benar-benar menepati janjimu?” Agatha seketika berdiri, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.Liam berbalik dan pergi. Tidak berniat menjawab apalagi menggubris Agatha.“Tuan muda tidak pernah mengingkari janji, asal tahu.” Ucap Luca dengan wajah datar setelah kepergiaan Liam.***Agatha merasakan jantungnya berdebar semakin kencang saat limusin yang mereka tumpangi mulai memasuki kawasan Distrik Danau Maggiore. Liam benar-benar menepati janjinya, dan dia membawanya ke rumah lama mereka? Agatha menebak-nebak dalam hati, munginkah pria itu memakamkan ibunya di sana?Agatha mengintip keluar dari jendela limusin untuk menikmati iklim sejuk dari Pegunungan Alpen yang menenangkan. Rasanya seperti ditarik ke masa lalu. Distrik Danau Maggiore adalah salah satu distrik termahal mengingat letaknya yang dekat denga
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

16. Tamu Tak Diundang

“Karena lahan di bawah adalah tempat pemakaman keluarga. Sedangkan ibumu, tidak termasuk.”Jawaban Liam yang datar terdengar menyakitkan bagi Agatha. Ternyata selama ini, Liam tidak pernah menganggap dirinya dan ibunya sebagai keluarga. Kenyataan itu lebih menyakitkan. Liam benar-benar menunjukkan kebenciannya setiap waktu dan tanpa ditahan-tahan.  “Simpan saja air matamu itu. Jangan kau kira aku akan luluh dengan aktingmu yang memuakkan itu.” Liam melihat Agatha menunduk dari sudut matanya. Pria itu menoleh, tapi tidak sampai melihat ke belakang.“Sebesar itukah kebencianmu padaku dan ibuku?”“Ya. Dan satu-satunya hal yang kusesali adalah membiarkanmu menikmati hidup selama 14 tahun!”***Agatha sudah bersiap di depan kamera untuk memulai syuting iklan Juliette edisi khusus yang akan terbit bulan depan. Agatha menampilkan dirinya sebagai salah satu contoh gadis kelas atas yang elegan dan
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

17. Salah Paham

Pria itu melewatinya begitu saja. Tanpa sedikitpun menoleh ke arahnya. Padahal jelas sekali Agatha melihat kaca jendela mobil itu terbuka, dengan keributan yang dibuatnya, mustahil kalau Liam tidak mengetahuinya. Atau memang, dia tidak peduli?‘Padahal kau adalah suamiku yang asli.’ Hati Agatha berdenyut sakit atas ketidakpedulian Liam padanya.Sementara matanya masih terus mengikuti pergerakan mobil Liam yang semakin menjauh. Tidak ada harapan lagi. Agatha tidak tahu harus minta tolong pada siapa lagi. Hingga akhirnya dirinya pasrah saat dibawa masuk ke dalam limusin Matteo.“Sejujurnya, aku selalu menyukai gadis baik yang penurut. Tapi melihatmu seperti ini, entah kenapa malah membuatku semakin bersemangat. Aku jadi ingin segera memilikimu.”“Cih.” Agatha memilih untuk menyandarkan wajahnya pada kaca jendela di sampingnya. Menjaga jarak duduk sejauh mungkin dari Matteo dan tidak berniat untuk terlibat pembicaraan apap
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

18. Rumor

Liam melempar artikel itu ke sofa di dekat kaki Agatha. Agatha terkejut, namun sesaat kemudian memberanikan diri untuk meraih artikel itu dan membacanya kata per kata.‘Wajah merk terkenal Juliette ternyata adalah seorang simpanan mafia kaya raya.’ Agatha kesusahan menelan salivanya saat membaca judul yang ditulis besar-besar itu.Di bawahnya, beberapa judul yang berkaitan pun menjadi trending topik di mesin pencarian.‘Selebriti terkenal berisinisial AR, tertangkap kamera sedang terlibat pertengkaran dengan suaminya di depan gedung Juliette.’‘Benarkah selebriti yang sedang naik daun AR, terlibat dalam prostitusi artis?’“Lihat apa yang sudah kau lakukan.” Liam menatap tajam Agatha.Agatha terduduk lemas di atas sofa. Di dunia yang serba cepat dan modern ini, seharusnya dia sudah memperkirakan kalau hal sekecil apapun tentangnya bisa langsung
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

19. Penyelamat

“Kau—dari mana kau mendapatkan—““Kau tidak perlu tahu aku dapat dari mana. Sekarang katakan, apa orang di foto ini benar dirimu?” Potong Liam cepat sebelum Agatha selesai berbicara.“Itu memang diriku, tapi—““Bagus. Kau sudah mengakuinya sekarang. Jadi saat pertama kali aku menemukanmu di Vicitavecchia waktu itu, pasti adalah hari pernikahanmu?” Liam teringat kembali, saat bertemu pertama kali dengan Agatha, dimana saat itu Agatha mengenakan gaun pengantin putih yang sama persis seperti yang ada di foto.“Liam, itu memang fotoku. Tapi aku bersumpah tidak pernah menikah dengan Matteo.”“Simpan saja sumpah palsumu itu.”“Kau ingat saat pertama kali kita bertemu, kan? Saat itu aku sedang melarikan diri dari pernikahan itu.” Agatha mencoba menjelaskan, berharap Liam akan memercayainya kali ini.“Kalau aku tidak memiliki bukti lain
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

20. Pria Egois

“Ya, beliau ini adalah pewaris Juliette generasi ketiga.”“Kau ini berbicara seolah-olah usiaku sudah menginjak 50 tahun. Panggil Andrew saja.”“Mana mungkin, saya tidak berani.” Agatha menggeleng, lalu menunduk untuk menyembunyikan penampilannya yang bau dan berantakan.“Jangan terlalu formal begitu. Usia kita tidak terpaut jauh, jadi kau bisa memanggilku Andrew mulai sekarang.”“Baiklah, Andrew. Terima kasih karena sudah menolongku.”“Sudah menjadi kewajibanku untuk melindungi orang-orangku.” Jawab pria itu sembari menunjukkan senyuman simpul.‘Seandainya Liam juga memiliki pikiran seperti itu. Astaga, kenapa aku jadi malah membandingkan mereka berdua.’ Gerutu Agatha dalam hati, dan tanpa sadar memukul kepalanya sendiri dengan tangan.“Astaga, kau terluka. Aku akan membawamu ke rumah sakit.” Andrew meraih tangan Agatha dan mendapati luka
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more
PREV
123456
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status