Home / Romansa / Jebakan Pernikahan Sang Miliarder / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Jebakan Pernikahan Sang Miliarder: Chapter 61 - Chapter 70

135 Chapters

61. Kriminal

“Liam, kau tidak bisa bertindak seperti ini. Ayahku bukan penjahat.” Francesca berusaha menghalangi siapa pun yang hendak membawa ayahnya, namun usahanya sia-sia.Orang-orang Liam berhasil menemukan ayahnya dan membawanya tepat ke hadapan Liam.“Ayahmu bukan hanya penjahat. Dia seorang kriminal.” Liam menatap datar pada tubuh pria yang baru saja tersungkur di hadapannya dengan cara yang tidak manusiawi.“Dia tidak ada hubungannya dengan kecelakaan yang dialami Agatha.” Liam menaikkan sebelah alisnya.“Apakah aku sedang membahas tentang kecelakaan Agatha?” Francesca menggeleg, merasa telah salah bicara.“Kenapa kau tiba-tiba menjadi panik dan ketakutan begini.” Liam menyeringai, menikmati ketakutan di wajah Francesca dan juga ayahnya.“Aku—tidak. Ayah, bagaimana ini.” Francesca duduk berlutut di samping ayahnya.“Kenapa kau memperlakukan ayah mertuamu s
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

62. Hamil

Agatha memutuskan untuk menyimpan kehamilannya seorang diri. Dia tidak berani membayangkan kalau sampai Liam tahu dan apa yang bisa dilakukan pria itu terhadap bayinya. Agatha ingin melahirkan bayinya, tapi Liam mungkin tidak. Pria dominan dan berkuasa seperti Liam Stefano pastilah tidak menginginkan anak dalam rencana masa depannya.Jadi Agatha tidak ingin membuat pria itu tahu kalau dirinya hamil. Toh kontrak pernikahan mereka akan segera berakhir dalam beberapa bulan. Agatha hanya perlu berdoa agar Liam tidak pernah menyadari kehamilannya, hingga mereka bisa bercerai dan Agatha akan membawa anak itu bersamanya.“Ya, begitu saja. Jangan sampai si brengsek itu tahu.”“Anakku, maaf karena ibumu ini telah melewatkan momen penantian membahagiakan akan kehadiranmu. Tapi yang harus kau tahu, ibu sangat mencintaimu, dan menantikan kehadiranmu ke dunia ini. Tumbuhlah dengan sehat dan bahagia di perut ibu.” Agatha tanpa sadar menangis, air mata
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

63. Tahanan Rumah

“Akh! Agatha, apa yang kau lakukan?” Francesca melotot begitu mengetahui pelaku yang telah memukul wajahnya tanpa aba-aba adalah Agatha.Plak!“Awh! Beraninya kau memukulku—“Plak!“Agatha, kau pikir apa yang sedang kau lakukan?” Francesca berteriak histeris setelah mendapatkan tiga kali pukulan keras berturut-turut di wajahnya.Wanita itu bahkan menggunakan kedua tangannya untuk meredam rasa sakit dan panas akibat pukulan Agatha.“Tuan Stefano, sepertinya nyonya sedang mengamuk.” Ucap Luca di kejauhan saat menyaksikan aksi pukul Agatha pada Francesca.Liam memincingkan matanya untuk mengamati kedua perempuan itu.“Biarkan saja.”“Tapi kondisi Nyonya Agatha sedang tidak stabil sekarang. Takutnya dia tidak bisa mengendalikan diri dan—““Kita lihat dan tunggu saja.” Potong Liam cepat, sama sekali tidak ingin mengganggu ke
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

64. Gangguan Mental

“Ah, tidak. Hanya saja kupikir kau ingin menemani nyonya—““Jangan asal bicara. Dia sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri.” Liam teringat lagi, bagaimana Agatha memberi pelajaran pada Francesca tadi.Itu sudah membuktikan kalau gadis itu tidak selemah yang dia pikirkan.“Hm, baiklah.” Luca menunduk.“Kau kirim pesan pada Candice untuk datang ke palazzo. Disaat seperti ini, kehadiran seorang teman mungkin bisa membantunya untuk cepat pulih.”“Benar, aku akan segera mengirim surel pada Nyonya Fontana.”“Tidak usah terlalu formal. Telepon saja sekretarisnya.”“Baik, tuan.” Luca segera berlalu dari ruang kerjanya.Sementara Liam diam-diam memandangi arah kepergian Luca, sembari berdoa kalau kehadiran Candice bisa membawa dampak baik bagi kesembuhan Agatha.Kalau boleh jujur, Liam cukup lelah menghadapi amukan Agatha setiap hari.
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

65. Musuh Dalam Selimut

“Aku akan bercerai lebih cepat darinya.”“Apa?” Candice melongo mendengar jawaban itu keluar begitu saja dari mulut Agatha.“Agatha, aku sungguh tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Tapi apa kau yakin Liam akan setuju?”“Dia harus setuju. Kontrak kami hanya berakhir beberapa bulan lebih cepat, seharusnya tidak akan ada masalah. Kalau pun dia menolak, aku akan pergi ke pengadilan untuk menuntutnya.” Candice tanpa sadar merinding melihat kepercayaan diri sahabatnya yang entah muncul dari mana.“Agatha, ada yang ingin kubicarakan.” Ucap Liam yang langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu.“Aku sedang menerima kunjungan penting, apa kau tidak bisa menunggu?” Agatha melotot tak suka pada sikap Liam yang selalu seenaknya sendiri.Liam melirik ke arah Candice, membuat wanita itu langsung paham dan bergegas meninggalkan mereka berdua saja di dalam kamar.
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

66. Berita Pernikahan

‘Pengusaha muda Liam Stefano akan segera menikahi tunangannya Francesca Harper dalam waktu dekat.’‘Sosok tunangan Liam Stefano adalah desainer fesyen muda yang cantik dan berbakat.’‘Pasangan abad ini yang akan segera meresmikan hubungan mereka dalam pernikahan, selamat kepada Liam Stefano dan Francesca Harper.’Rahang Liam mengeras membaca beberapa judul artikel yang ditulis besar-besar itu. Liam hampir saja melempar ponsel di tangannya kalau saja dirinya tidak ingat ponsel itu milik Candice.“Aku akan segera menyelesaikannya.” Liam mengembalikan ponsel itu pada Candice sebelum pergi meninggalkan kamar Agatha dengan langkah lebar-lebar.“Ada apa?” Tanya Agatha pada sahabatnya.“Sepertinya Francesca kembali berulah.” Candice mengedikkan bahu.Agatha meraih ponselnya di atas nakas dan membaca beberapa artikel yang sedang membahas tentang suaminya beserta tunangann
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

67. Menahan Diri

“Siapa yang mencuri siapa? Sebaiknya kau sadar diri saja kenapa tunanganmu itu bisa sampai meninggalkanmu, bukan malah menyalahkan orang lain untuk dijadikan kambing hitam.”“Liam sendiri yang mengatakannya. Dia memutuskan pertunangan kami karena kau! Karena kau telah menggodanya dengan tubuhmu.”Plak!“Aku tidak akan membiarkanmu berbicara hal buruk lagi tentangku. Hubunganmu dengan Liam, sama sekali bukan urusanku. Jadi kalau pada akhirnya dia mengakhiri pertunangan kalian, lebih baik kau cari saja dia. Bukan malah mendatangiku dan berbuat onar.”“Kalian sama saja. Aku tidak akan melepaskan kalian berdua.” Ancamnya dengan mata berkaca-kaca.Agatha merasa tidak tega melihat Francesca yang serapuh itu. Namun saat dirinya teringat kembali apa yang telah dilakukan wanita itu dan juga ayahnya padanya, Agatha secara mutlak kehilangan perasaan simpatinya.“Nona Harper, pesawatmu akan segera le
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

68. Kecurigaan

“Apa yang kau lakukan?” Agatha merasakan ketegangan menyelimutinya, di satu sisi dirinya takut akan terbawa suasana.Namun di sisi lain, dia suka saat Liam menyentuhnya seperti ini. Otak Agatha seolah dibutakan. Napasnya memburu hingga dia mulai merasa pusing. Perasaan ingin menyentuh Liam sangat  sulit untuk dia tahan.“Tolong, menjauhlah sedikit.” Agatha menggeliat dalam pelukan Liam, merasa was-was jika ada orang yang masuk dan melihat perbuatan mereka.“Aku suka riasanmu hari ini.” Liam berhasil membuat suaranya terdengar intim.“Membuatmu terlihat lebih cantik.”Pujian itu membuat Agatha melayang, dan tanpa sadar dia mengangkat tangan untuk menyentuh wajahnya. Agatha yakin wajahnya pasti sudah semerah tomat sekarang.“Tapi bajumu terlihat sedikit lebih longgar, apa mereka tidak membuatnya sesuai ukuranmu? Atau kau menjadi lebih kurus belakangan ini?” Liam tampak memerhatik
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

69. Masa Lalu Yang Terlewat

Bibi Emy adalah kepala pengurus palazzo sekaligus orang kepercayaan Liam di rumah itu. Agatha takut kalau wanita tua itu membelot dan mengkhianatinya, sama seperti yang dilakukan Fany padanya.“Aku tidak memiliki wewenang untuk melakukannya, Agatha. Itu adalah bayimu, kau sendiri yang berhak untuk memutuskan.” Agatha tersenyum lega sembari mengelus perutnya dengan sayang.“Aku senang mendengar panggilanmu yang barusan, rasanya seperti kita berdua benar-benar dekat.”“Kalau kau menyukainya, aku akan memanggilmu begitu saat Tuan Stefano tidak ada.” Bibi Emy mengerlingkan sebelah matanya.“Apa Liam akan memarahimu kalau memanggilku begitu?” Agatha mengernyitkan keningnya.“Ah, itu—sepertinya masih ada pekerjaan yang harus kuurus. Kau, tidak apa-apa kutinggal sendiri?” Wanita itu segera melenggang pergi setelah memastikan Agatha beristirahat dengan nyaman di tempat tidurnya.&ldqu
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

70. Dendam Sampai Mati

“Liam Stefano bahkan berpikir seperti itu. Saat menghadiri pemakaman keluarga Stefano, aku melihat sendiri dengan mata kepalaku kalau Liam hampir membunuhmu dengan pisau. Dia menyalahkanmu atas semua yang terjadi pada keluarganya. Jadi bagaimana bisa aku tidak berpikir hal yang sama? Kalau Liam Stefano saja menyalahkanmu, berarti memang kau pelakunya!”Plak!Tamparan keras mendarat di pipi Fany, Agatha sudah menahan diri dengan sangat keras. Namun kemarahannya meledak juga pada akhirnya. Sudah cukup selama ini Liam salah paham dan menyalahkannya, dia tidak akan membiarkan orang lain berpikir dan melakukan hal yang sama.“Kau marah? Kenapa kau marah? Seharusnya aku yang marah. Seharusnya aku berada di rumah ini sebagai putri bungsu keluarga Stefano, bukan sebagai maid rendahan seperti ini! Kau yang telah menghancurkan hidupku, Agatha. Aku akan membunuhmu!” Fany mendorong Agatha dan meletakkan kedua tangannya di leher gadis itu.
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status