Semua Bab Jebakan Pernikahan Sang Miliarder: Bab 111 - Bab 120

135 Bab

112. Para Pemburu

“Tidak. Karena sebelumnya, Nyonya Falon sempat bertemu dengan Nyonya Stefano. Tepatnya sehari sebelum kecelakaan.”“Apa kau tahu apa yang mereka lakukan atau bicarakan?” Oliver menggeleng.“Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu?” Tanya Oliver hati-hati, dirinya takut salah bicara dan menyebabkan kekacauan.“Sudah kukatakan aku ingin mengetahui semuanya.”“Seingatku, pertemuan itu terjadi saat Tuan Stefano tidak berada di Italia. Beliau sedang melakukan perjalanan bisnis saat Nyonya Falon mendatangi Nyonya Stefano. Lalu keesokan harinya, begitu tiba di Italia, Tuan Stefano langsung menuju tempat istrinya untuk memberi kejutan. Tapi kenyataannya, mereka malah mengejutkan banyak orang dengan kecelakaan besar itu.”“Apa ada hal yang lainnya?”“Sepertinya tidak ada. Tunggu—sepertinya di hari kecelakaan itu, Nyonya Stefano berniat pergi. Karena di mobilnya yang terti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-18
Baca selengkapnya

113. Dalang Dari Semua Kekacauan

“Aku menemukannya di mobil Nyonya Stefano bersama dengan beberapa koper dan barang-barang lainnya.”“Sepertinya Nyonya Stefano terdahulu berniat menceraikan ayahmu. Dilihat dari surat cerai itu, dia sudah menandatanganinya lebih dulu.” Lanjutnya.DEG!Persis seperti yang dikatakan Oliver, koper-koper itu memang ada di mobil ibu tirinya.Liam merasakan de’javu. Kejadiannya sama persis dengan yang sedang dialaminya saat ini. Agatha pergi dengan meninggalkan surat cerai yang sudah ditandatangani, yang membedakan adalah, Liam masih belum tahu di mana keberadaan istri dan anaknya saat ini.Jadi dia sengaja menyuruh Luca untuk fokus mengurus pencarian Agatha, sedangkan Detektif Patrcik fokus untuk mencari tahu tentang kebenaran masa lalu keluarganya.“Apa ada informasi lain kenapa ibu tiriku ingin menceraikan ayahku?” Detektif Patrick terdiam sejenak, menimbang-nimbang untuk mengatakannya sekarang atau tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-19
Baca selengkapnya

114. Sebuah Kebenaran

“Ibu memang datang ke Italia untuk mengganggu hubungan ayah dan ibu tirimu.” Nyonya Falon terpaksa mengatakannya, demi kehidupan damai dan gelimangan harta.Sungguh dirinya tidak akan bisa hidup tanpa dikelilingi kekuasaan dan kekayaan, toh Liam sudah mengatakan kalau dia tidak akan menuntutnya.“Jadi ibu mengajak ayahmu untuk bertemu dengan dalih membicarakan perihal hak asuh Adrian yang sudah memasuki usia legal. Dan benar, kami memang menghabiskan malam bersama di hotel malam itu.”Liam memejamkan mata untuk menahan amarah. Perasaan jengkelnya menggeliat di dalam dadanya. Tidak habis pikir dengan kelakuan ibunya yang berakhir mengorbankan nyawa banyak orang.“Keesokan harinya ayahmu pergi ke luar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis. Tapi alasan yang sebenarnya adalah dia ingin menghindari istrinya karena rasa bersalah. Karena peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari sebelum mereka merayakan ulang tahun pernikahan yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

115. Peristiwa Yang Terulang

“Kau memang seorang keturunan Stefano. Cara berpikirmu dan juga sikapmu saat menghadapi orang lain sama persis dengan ayah dan juga kakekmu. Bahkan caramu mengintimidasi orang pun sama.”“Bagaimana pun kau terlihat sangat hancur saat itu. Jadi ibu membumbuinya sedikit dan menjadikanmu Liam Stefano yang sekarang. Tapi ibu tidak menyangka kau malah kembali ke Italia hanya untuk menemui Agatha. Kau bahkan menikahinya.”“Karena hanya dia satu-satunya wanita yang kucintai.”“Bulshit soal cinta.” Nyonya Falon tertawa meremehkan.“Bukankah ibu sama saja? Menjadi bodoh karena mencintai pria seperti Antonio? Kalau aku tidak salah, mungkin juga ibu lebih menyayangi Francesca dari pada anak-anak ibu sendiri.”“Karena aku yang merawat dan membesarkan Francesca. Aku menganggapnya seperti anakku sendiri. Dia cantik dan bisa diandalkan. Kalau aku beruntung bisa membuatmu jatuh cinta padanya, semua
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

116. Rasa Bersalah

“Kau yakin Agatha tidak dibawa oleh mereka?”“Menurut beberapa saksi mata, segerombolan pria itu keluar dari rumah tanpa Agatha. Seharusnya Agatha sudah pergi lebih dulu, atau mungkin sedang bersembunyi di suatu tempat saat mereka mencarinya.”“Tapi kupastikan dia sudah tidak ada saat aku tiba di sana.”Liam mengusap wajahnya kasar. Mengenai orang-orang itu, Liam hanya bisa memikirkan dua orang yang memiliki kemungkinan sangat besar. Antara Andrew atau ibunya. Karena selain dirinya, hanya dua orang itu yang begitu terobsesi pada Agatha.Kemudian dalam hati dirinya bersyukur, setidaknya Agatha selamat dan masih hidup sekarang. Namun hal terburuknya, Agatha malah pergi semakin jauh darinya. Liam berdoa dalam hati, agar istrinya itu selalu bisa menjaga diri dan anaknya.“Kau terus cari dan telusuri jejaknya. Beritahu aku informasi sekecil apa pun yang kau dapatkan.”“Baik, tuan. Sebaiknya ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-23
Baca selengkapnya

117. Post Traumatic Stress Disorder

“Aku tidak menyangka penyakitnya ternyata separah ini. Pasti sulit sekali baginya, terlebih lagi saat mengandung Noah, Agatha sama sekali tidak mengonsumsi obatnya.” Lanjutnya.Liam menjatuhkan salah satu tangannya yang memegang kertas itu, sementara tangan lainnya memegangi kepalanya yang berkedut sakit. Memikirkan bagaimana selama ini Agatha berjuang seorang diri melawan kerasnya tekanan hidupnya. Perasaan bersalah kembali menggelayuti seluruh pikiran dan hati Liam.Dia berpikir, Tuhan mungkin sedang menunjukkan satu per satu dosanya yang telah membuat Agatha menderita selama ini. Dan bodohnya pria itu masih saja bersikeras menyalahkan Agatha bahkan di hari pertama pertemuan mereka.“Apa yang harus kulakukan sekarang? Bagaimana aku akan menghadapimu nanti, Agatha?” Liam membenturkan kepalannya beberapa kali pada tembok di belakangnya.Merasakan diri sendiri adalah pria paling egois dan tidak berperasaan. Dia sudah membuat hidup A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-24
Baca selengkapnya

118. Borghetto Sul Minchio

Lima tahun kemudian…Agatha menjalani hidup berdua dengan putranya Noah di sebuah desa kecil di pinggiran Italia yang bernama Borghetto. Dusun itu terdiri dari pabrik-pabrik tua yang memikat hati dan imajinasi dengan lokasinya yang indah di atas perairan sungai mincio yang mengalir deras. Pabrik tersebut saat ini diubah menjadi restoran yang menyajikan makanan khas setempat, tortellini. Yang juga dikenal sebagai simpul cinta dan memiliki isian musiman yang berbeda.Di musim semi, tanaman merambat wisteria yang subur menghiasi pagar dan beranda Borghetto memenuhi udara dengan aroma manis bunga ungu mereka. Kebun buah persik yang besar di pinggiran Borghetto juga sangat menarik untuk dilihat, ketika lagi-lagi dimusim semi, cabang-cabangnya yang keriput berhiaskan warna merah jambu.Dusun ini sangat menyenangkan untuk berjalan-jalan. Beberapa toko menjual seni dan kerajinan lokal yang indah. Angsa cantik dan bebek nakal berenang di sungai. Sebuah kastil besa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

119. Restoran Tortellini

“Fabio? Ada apa datang malam-malam begini?” Agatha mengernyit melihat kedatangan bos dari tempatnya bekerja.“Aku hanya mengantar ini untuk Noah. Bukankah dia sangat menyukai tortellini cokelat?”“Terima kasih, tapi anakku sudah makan malam.”“Kalau begitu, kau bisa memakannya, atau mungkin menyimpannya untuk dihangatkan lagi besok.”“Tidak perlu. Sebaiknya kau bawa lagi saja, atau kau berikan pada keluargamu. Kurasa itu jauh lebih baik.”“Hm, kau masih saja bersikeras menolakku, Agatha.”“Pulanglah, Tuan Fabio. Ini sudah malam.”“Ya, baiklah. Kalau begitu—““Di sini kau rupanya. Apa yang kau lakukan di rumah janda murahan itu?” Teriakan itu menggelegar tak jauh dari tempat mereka berada.Agatha memutar bola matanya malas karena harus menghadapi kejadian seperti ini hampir setiap hari. Fabio, seorang suami ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

120. Si Pencuri Perhatian

Wanita cantik yang lebih muda dari Agatha itu memiliki rambut cokelat bergelombang dan kulit cokelat yang seksi. Bisa dibilang, Casandra adalah bunga desa di Borghetto. Dia menikah dengan Fabio di usia muda, yaitu 20 tahun.Dulu, banyak pemuda yang mengejar dan melamarnya. Namun, Casandra memilih Fabio yang berusia lebih tua darinya, karena Fabio adalah salah satu orang terkaya di desa itu. Dengan latar belakang seperti itu, wanita mana yang tidak tergoda? Sekali pun pria itu tidak rupawan.Casandra berjalan melewati Agatha. Ekor matanya melirik sinis wanita itu, sama sekali tidak berniat menyapa. Casandra punya alasan kuat untuk tidak menyukai Agatha. Sebelum Agatha datang ke desa itu, semua pria selalu memerhatikan dan memujanya. Namun setelah kedatangannya, Casandra merasa Agatha adalah sebuah ancaman.“Fabio tidak akan menikah lagi. Tidak dengannya, atau siapa pun.” Tegasnya.“Kau tenang saja, Casie. Karena sepertinya suamimu itu bukanlah tipe Agatha.” Sahut Frank.“Benar. Wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

121. Pahlawan Kecil

“Dari Diego, aku memukulnya dengan batu besar sampai kepalanya berdarah, dan dia masuk rumah sakit.”“Astaga, Noah.”“Tapi aku melakukannya karena Diego yang mulai lebih dulu. Dia terus memanggil ibu dengan sebutan yang buruk. Aku kesal dan hilang kendali, lalu mengambil batu terdekat untuk memukulnya.”Agatha menarik napas dalam, tidak tahu harus bereaksi seperti apa mendengar pengakuan putranya. Ini bukan pertama kalinya Noah terlibat perkelahian dengan teman-temannya, bukan yang pertama juga dirinya dipanggil ke sekolah karena hal serupa. Namun sebelumnya, Noah belum pernah memukul temannya hingga masuk rumah sakit!“Kemarilah.” Agatha meraih tubuh putranya dan mendudukannya di pangkuannya.“Apa ibu marah?” Tanyanya takut-takut.“Ibu tidak marah, ibu hanya sedih.”“Kenapa ibu malah sedih?”“Karena ibu yang menyebabkan Noah harus mengala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status